Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pesan Terakhir Brigadir Ridhal Sebelum Tembak Kepala Sendiri, Istri Tak Percaya: Sangat Sayang Anak

Terungkap pesan terakhir Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RAT yang tewas diduga akhiri hidup dengan menembak kepala sendiri.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST via TribunManado - Tribunnews
Pesan Terakhir Brigadir Ridhal Sebelum Tembak Kepala Sendiri, Istri Tak Percaya: Sangat Sayang Anak 

"Lewat telepon, almarhum bilang sudah tidak nyaman lagi kerja di situ. Saya juga tidak tahu maksudnya apa," kata Novita.

Baca juga: Abu Janda Tak Setuju Patung Dewi Kencana Dirobohkan, Sindir Bisnis Prostitusi, Kawin Kontrak Harum

Hingga saat ini, Novita mengaku tak percaya bahwa suaminya itu tewas karena bunuh diri.

Pasalnya, ia mengatakan sangat mengenal batul bagaimana karakter suaminya tersebut.

"Almarhum sangat sayang anak-anak jadi tidak mungkin dia berbuat seperti itu," ujar Novita, Jumat (26/4/2024), dikutip dari Tribumanado.co.id.

Awalnya, Novita mengaku mendapatkan informasi suaminya meninggal karena bunuh diri dari bos Brigadir Ridhal sendiri yang ada di Jakarta.

"Bosnya yang telepon katanya Ali bunuh diri di dalam mobil, saya kaget tapi sampai saat ini kami keluarga tidak percaya," tandasnya.

Novita juga mengungkapkan, beberapa kali ingin memperjelas insiden yang menimpa suaminya itu dengan meminta bukti.

Namun, bos Brigadir Ridhal tersebut tak memberikannya dengan alasan khawatir Novita syok karena melihat keadaan suaminya.

"Saya sudah coba minta bukti foto atau video, cuma bos itu tidak berikan katanya bisa syok melihat keadaan Ali," tutur Novita.

Di sisi lain, polisi bakal memeriksa handphone milik brigadir Ridhal untuk mengungkap motif korban diduga mengakhiri hidupnya.

"Untuk motif dia bunuh diri masalah pribadi. Itu masih kita dalami kepada istri, kerabat, dan keluarga. Nah kita akan buka nanti isi HP yang bersangkutan," kata Kombes Ade Rahmat Idnal, Sabtu (27/4/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

"Saya clear-kan itu bukan pembunuhan, itu bunuh diri. Kita sudah olah TKP, kita periksa rekaman CCTV-nya, sudah beberapa saksi, sudah sekitar 18 saksi diperiksa di TKP," ujar Kombes Ade Rahmat Idnal.

Selain itu, olah TKP juga sudah dilakukan sebanyak dua kali.

"Kamis dan Jumat juga dilakukan (olah TKP). Iya dua kali," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro kepada wartawan di lokasi, Sabtu.

Bahkan, keluarga korban dari Manado diketahui juga turut mendatangi TKP untuk memastikan peristiwa yang terjadi dengan menonton rekaman CCTV.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved