Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Tak Tamat SMP, Ini Kisah Warga Surabaya yang Bonsainya Laku Ratusan Juta, Serap Ilmu saat Beli Pot

kreatif kreator bonsai asal Sidoarjo sukses menyulap pohon liar menjadi bernilai. Bahkabn ada yang nilainya bisa tembus ratusan juta rupiah

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Achmad Amru Muiz
Johan Laks, kreator bonsai sekaligus pembudidaya bonsai yang mengikuti pameran bonsai di Grand City Surabaya 

Johan melihat bahwa daya kreativitas yang dia miliki yakin bisa menjadikan dirinya mengembangkan model dan bentuk bonsai. 

Johan sebenarnya adalah sosok seniman. Usia SMP sudah pinter nyanyi. Bahkan dia kerap jadi vokalis untuk mengisi band di cafe-cafe dan hotel Surabaya di zamannya.

Jiwa seni dan kreativitas itu bahkan tidak berhenti pada seni musik. Rupanya bakat melukis malah mendominasi. Biasanya melukis seusai pesanan. Dan Johan menemukan "manfaat" menjadi seniman pada saat Lebaran. Pada era 1990 an, kartu lebaran karya goresan Johan laku keras.

Kemudian dia merambah hingga ke seni relief. Banyak interior bangunan dan rumah menjadikan relief karyanya menjadi pilihan. Namun semua belum berjodoh. Hingga pria yang membeli rumah di Porong dan terkena lumpur Lapindo itu banting setir menjadi pembudi daya dan kreator bonsai.

Baca juga: Gelar Event Bonsai Indoor Pertama, PPBI Ingin Surabaya Bisa Jadi Barometer Eksportir

Johan melihat bahwa banyak potensi warga Surabaya yang kreatif. Jelas untuk petani tidak mampu karena budidaya bonsai dibutuhkan lahan.

Johan yang terkena dampak lumpur Lapindo akhirnya bisa beli lahan dan rumah di Tulangan Sidoarjo hingga sekarang.

Semula, Johan mencuri pengembangan ilmu bonsai di kios-kios, galeri, dan perajin bonsai.

Johan kerap berlama-lama untuk sekadar beli pot dan tidak pulang-pulang.

Rupanya dia mendengarkan setiap pembicaraan para komunitas, kolektor, dan pecinta bonsai di galery-galery bonsai.

Salah satu yang dia catat adalah mengenal pohon bonsai yang bisa untuk kontes atau pemeran. Sebab banyak pecinta dan kolektor bonsai adalah bukan orang sembarangan. Biasanya akan mengeluarkan uang berapa pun untuk membeli bonsai yang dia senang

Baca juga: Intip Bonsai Senilai Rp 1,5 Miliar yang Jadi Juara, Pemilik Bisa Beli Mobil dengan Bertanam Bonsai

Biasanya pecinta bonsai itu sudah paham. Tapi salah satu indikasinya adalah mendapat penghargaan dalam pameran nasional dan sejenisnya.

Ini ditandai dengan beberapa apresiasi berupa bendera wayang dan bendera penghargaan dalam sebuah pameran.

Saat menjaga koleksinya di Pameran Bonsai di Grand City Surabaya, Johan tampak melayani pengunjung yang sekadar ingin tahu budidaya bonsai. Dia membagi informasi dengan tulus.

"Kuncinya kalau mau mendapat hasil, kenali potensi diri semaksimal mungkin dan kembangkan. Lakukan dengan serius dan totalitas, hasil akan mengikuti," kata Johan. 

Baca juga: Cabut Tanaman Bonsai dari Pot, Pria di Probolinggo Jadi Sasaran Amukan Warga

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved