Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Gelar Event Bonsai Indoor Pertama, PPBI Ingin Surabaya Bisa Jadi Barometer Eksportir

Pameran dan kontes bonsai kembali digelar di Surabaya yang diikuti 179 tanaman hias dan diadakan di Main Atrium Ground Floor Grand City Mall.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Nurika
Pameran dan kontes bonsai di Grand City Mall Surabaya 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Pameran dan kontes bonsai kembali digelar di Surabaya yang diikuti 179 tanaman hias dan diadakan di Main Atrium Ground Floor Grand City Mall.

Pameran bonsai kali ini disebut kali pertama di Jawa Timur yang diadakan di dalam ruangan atau indoor area dengan konsep International Bonsai Show Exhibition.

“Di Jatim, di Surabaya sudah sekian kali pameran lokal dan ini kali pertama di indoor. Kami ingin membawa Surabaya menjadi barometer eksportir bonsai,” ujar Yusli Erwandi, pembina panitia pameran bertajuk Gandeng Renteng kepada TribunJatim, belum lama ini.

Selain itu juga yang pertama kali di Indonesia dengan menawarkan konsep display memanjakan mata sekaligus menarik minat mengoleksi bonsai dari para pengunjung terutama pemula.

Berbeda dari banyak pameran yang biasanya digelar luar ruangan, Yusli menyebut, bonsai dapat bertahan di dalam ruangan. Asalkan kondisi tumbuhan tersebut sehat dan dengan perawatan yang baik.

Baca juga: Bonsai Seharga Ratusan Juta Meriahkan Pameran Berskala Nasional di Gresik

“Selama pengalaman saya dua minggu masih oke. Disiram spray saja, ini masih bagus. Kalau luar ruangan angka 1.000 pohon tercapai, di sini hanya keterbatasan area saja sebenarnya kalau disediakan ruang 1.000 pohon ya bisa,” ungkapnya.

Pameran yang diadakan hingga 28 April ini juga untuk mengangkat harga jual bonsai yang dikembangkan petani.

Pasalnya kebanyakan yang mengikuti pameran ini adalah petani bonsai UMKM. Para peserta disebut datang dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Jombang, Mojokerto, Bangkalan dan Pamekasan.

“Kalau pamerannya prestisius ya harganya bisa naik,” ungkapnya.

Selain itu, untuk merangkul seluruh penggemar bonsai di Surabaya yang terwadahi oleh setiap komunitasnya.

Juga saling menguatkan, saling merangkul, dan saling berkesinambungan dalam memajukan khasanah perbonsaian di kota Surabaya khususnya.

Baca juga: Dua Tahun Lesu Dihantam Pandemi, Kampung Bonsai di Wanar Lamongan Kini Banjir Pesanan

Karena tanpa “Gandeng Renteng” disebutnya, kemajuan seni bonsai di Surabaya akan sulit terwujud, maka dari itu adanya pameran dan kontes ini diharapkan agar seluruh komunitas bonsai di Surabaya menciptakan seni bonsai yang maju di Surabaya.

“Pada akhirnya yang kami harapkan Kota Surabaya menjadi poros seni bonsai dalam skala Nasional maupun international,” ungkap Ketua Ranting Wonocolo.

Pameran tersebut dinaungi oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) cabang Surabaya, memoles konsep pameran dan kontes bonsai ini dengan mengusung site layout indoor. Disebut layaknya pameran dan kontes di luar negeri.

Adapun harga bonsai yang dipamerkan dibanderol mulai dari Rp 250 ribu hingga penawaran Rp 60 juta dengan beraneka ragam jenis tumbuhan

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved