Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib 17 Honorer di Prabumulih Raih Nilai Tinggi Tak Dilantik PPPK, Pemkot usai Viral: Kami Sengaja

Beginilah nasib 17 pegawai honorer di Prabumulih yang menjadi perbincangan lantaran raih nilai tinggi tetapi tak dilantik sebagai PPPK.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunSumsel.com
17 orang honorer viral dapat nilai tinggi tetapi tidak dilantik jadi PPPK, kini terungkap nasib terbarunya. 

TRIBUNJATIM.COM - Akhir nasib 17 pegawai honorer di Prabumulih yang meraih nilai tinggi tetapi tak dilantik jadi PPPK itu diketahui.

Para pegawai honorer yang meraih nilai tinggi tetapi tak dilantik PPPK itu viral usai menceritakan kondisi mereka.

Setelah kabar 17 honorer di Prabumulih raih nilai tinggi tetapi tak dilantik jadi PPPK viral, pemkot buka suara.

Pemerintah Kota Prabumulih mengungkapkan alasan di balik kabar yang ramai beredar.

Awalnya, para pegawai honorer ini dinyatakan lulus karena meraih nilai tinggi.

Namun mereka tak mendapatkan undangan pelantikan, status merekapun dipertanyakan.

Kabar viral itu berawal dari nama-nama honorer yang lulus namun tidak dapat undangan pelantikan.

sebanyak 17 orang honorer dinas pemadam kebakaran akhirnya dilantik menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemkot Prabumulih, Senin (29/4/2024).

Sebanyak 17 PPPK dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) jabatan Pemadam Kebakaran tersebut dilantik bersama ratusan PPPK lainnya di halaman Pemkot Prabumulih oleh PJ Walikota Prabumulih H Elman ST MM.

Belasan PPPK itu sendiri sebelumnya sempat protes lantaran nama mereka memdapat nilai tinggi dalam seleksi namun dinyatakan tidak lulus dan tidak dilantik.

Baca juga: Nasib Bocah di Sulsel Nyaris Tewas di Mesin Cuci Dikira Ayunan, Ibu Histeris, Damkar: Susah Keluar

Hal itulah yang membuat masalah tersebut menjadi viral di berbagai media sosial.

"Jadi termasuk yang 17 orang kemarin sudah dilantik juga hari ini, saya sudah menelpon pak Kanreg VII BKN Palembang menanyakan apa masalahnya, mereka sudah lulus tapi kenapa proteks belum turun," ungkap Elman kepada wartawan diwawancarai usai pelantikan, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunSumsel.com

Elman mengaku, setelah melakukan koordinasi dan menyampaikan surat akhirnya ada kesimpulan dan dirinya langsung menandatangani Surat Keputusan (SK) sebanyak 17 orang honorer tersebut untuk dilantik menjadi PPPK.

"Kesalahannya ada kekeliruan sedikit komunikasi, alhamdulilah sudah kita selesaikan, kapan lagi membantu teman-teman kita ini. Tadi sengaja kami lantik berbarengan dengan apel seluruh PNS di kota Prabumulih," bebernya.

Para pegawai honorer yang disebut-sebut tak dilantik
Para pegawai honorer yang disebut-sebut tak dilantik (TribunSumsel.com)

Lebih lanjut Elman mengaku kepada sebanyak 17 orang PPPK tersebut jangan khawatir lagi karena nama mereka juga sudah terdaftar sampai pusat dan SK telah diberikan secara langsung.

"Harapan kami setelah ini bekerja dengan tanggungjawab, disiplin, tingkatkan kinereja, kayani masyarakat kota Prabumulih," harapnya.

Sementara satu diantara PPPK yang lulus mengucapkan terimakasih atas perjuangan dari PJ Walikota Prabumulih H Elman ST MM sehingga pihaknya lulus dan dilantik.

"Kami berterimakasih sekali akhirnya bisa lulus dan ikut dilantik, bukan main senangnya," kata Fery, satu diantara PHL yang dibincangi wartawan. 

Cerita mengharukan lain seputar PPPK juga viral dibicarakan publik.

Baca juga: Sosok PNS Jadi ODGJ hingga Telantar, Penyebab Kena Mental Terkuak, Dishub: Keluarga Sudah Lama Lapor

Seorang guru yang mengabdi puluhan tahun sebagai tenaga honorer, akhirnya mendapatkan buah dari kesabarannya.

Usaha guru 54 tahun itu terbayar setelah berpuluh-puluh tahun mengajar di sekolah.

Saat menerima penghargaan, guru laki-laki tersebut menjadi viral.

Video viral seorang guru laki-laki di Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) diusia senjanya yang ke-54 tahun.

Guru tersebut lulus PPPK setelah puluhan tahun mengabdi di SDN 2 Tinggo, terletak di Desa Tinggo, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sultra.

Dalam video viral di Kolaka, sosok guru yang mengajar di desa terpencil di Kolaka dan lulus PPPK itu bernama Muhammad Sain.

Video yang dibagikan oleh akun Facebook Risti Arisma berdurasi 1 menit 6 detik tersebut, terlihat Muhammad Sain ada dalam barisan pegawai yang menerima SK Aparatur Sipil Negara.

Sejak diunggah pada Senin (22/4/2024) sekitar pukul 10.07 Wita, video tersebut telah dibagikan 1,6 ribu kali.

Dalam unggahannya, Risti menuliskan Muhammad Sain mendapatkan penghargaan dari pemerintah pada momen tersebut.

"Dari seribu yang lulus beliau merupakan lulusan terbaik pra orientasi dan mendapat penghargaan," kata Risti, seperti dikutip TribunJatim.com via TribunnewsSultra.com

Baca juga: Kisah Guru Honorer di Tulungagung Diangkat Jadi PPPK Setelah 18 Tahun Mengabdi: Yang Penting Ikhlas

Dalam video tersebut, tampak Muhammad Sain mendapat buket uang dengan nominal sekira Rp 4 juta.

Muhammad Sain juga sempat bersujud syukur, di tengah-tengah Pj Bupati Kolaka Andi Makkawaru, jajaran Pemda Kolaka, dan seluruh ASN yang hadir saat itu.

Postingan tersebut dibanjiri komentar positif para pengguna Fecebook lainnya.

Guru yang mendapatkan penghargaan setelah belasan tahun mengabdi
Guru yang mendapatkan penghargaan setelah belasan tahun mengabdi (TribunnewsSultra)

"MasyaAllah terharu sehat selalu pak, beliau pasti orang baik, ramah dan penyabar," tulis Ningsy Barbie Saputra.

"Sehat selalu untuk beliau semoga bisa jadi motovasi For anak-anak muda yang masih menitih karir .. aamiin," tulis Prity Papatungan.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved