Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Peziarah Kaget Disuruh Bayar Rp 500 Ribu di Makam Raja Imogiri, Pihak Keraton Bahas Pakaian: Tak Ada

Tengah viral di media sosial curhat peziarah Makam Raja Imogiri diminta bayar Rp 500 ribu. Rombongan peziarah itu pun kaget.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram @kratonjogja - X
Peziarah Kaget Disuruh Bayar Rp 500 Ribu di Makam Raja Imogiri, Pihak Keraton Bahas Pakaian: Tak Ada 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial curhat peziarah Makam Raja Imogiri diminta bayar Rp 500 ribu.

Rombongan peziarah itu pun kaget atas tarif yang dianggap tak masuk akal tersebut.

Atas kasus ini, pihak keraton pun buka suara.

Masalah pun ditinjaklanjuti.

Curhatan peziarah di Makam Raja Imogiri, Bantul, Yogyakarta itu menjadi berita viral setelah diunggah di akun X @merapi_uncover.

Seorang pengunjung mengaku, ia biasanya dimintai tarif retribusi sebesar Rp50.000 untuk masing-masing wilayah makam, baik kesultanan maupun kasunanan.

Sehingga, ia pun harus membayar dua kali untuk masing-masing wilayah makam.

Kendati demikian, pengunjung itu mengeluh karena kali ini ia justru terkena tarif Rp250.000 untuk masing-masing wilayah.

Sehingga, totalnya sebesar Rp500.000.

"Diluar dugaan kita serombongan harus membayar masing-masing wilayah @250k untuk para petugas (kuncennya). Artinya 500k. SANGAT KAGET SAYA MENDENGARNYA," tulis akun @Merapi_Uncover, melansir dari TribunJabar.

Baca juga: Terkuak Nasib Penjaga Warung yang Getok Harga Rp 45 Ribu Teh Manis, Naikkan Harga Demi Dapat Komisi

Lebih lanjut, pengunjung itu mengungkapkan ada wisatawan luar kota lainnya yang juga mendapatkan tarif serupa.

Namun karena tidak memiliki uang dengan nominal yang ditetapkan, akhirnya wisatawan tersebut hanya membayar seikhlasnya.

"Ketika tidak sanggup mungkin juga karena tidak siap (tidak ada ATM) atau tidak punya kemudian dinegosiasikan dan hanya bayar seikhlasnya saja klo tidak salah 200 atau 300 gitu," lanjutnya.

Dilansir dari TribunJogja, pihak keraton pun buka suara menanggapi viralnya peziarah yang mengeluhkan tarif masuk ke Makam Raja Imogiri tersebut.

Carik Kawedanan Sriwandawa KRT Purwosamantri berujar, sebenarnya kejadian seperti itu sudah berulang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved