Pabrik Percetakan di Surabaya Terbakar
Cerita Tukang Becak Selamatkan Bos Pabrik Percetakan dari Kobaran Api di Surabaya
tukang becak yang setiap hari mangkal menanti pelanggan di depan dinding pagar pabrik y, berhasil menyelamatkan Darmanan dari kebakaran tersebut
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Ia geleng-geleng kepala, dan tak dapat membayangkan bagaimana jadinya jika sebelum ledakan itu, Darmanan belum berhasil ditarik paksa keluar dari kemelut kebakaran di dalam gudang.
"Kemungkinan trafo. Sekali ledakan. Ketinggian sampai 15 meter. Seng sampai terlontar di sebelah rumah tetangga," ungkapnya.
Ditanya mengenai alasannya tetap nekat berusaha menyelamatkan Darmanan di tengah kemelut kebakaran tersebut. Ternyata, jawabannya begitu sederhana.
Bukhori mengaku, selama ini dirinya hidup dijalanan sebagai tukang becak selama sekitar 40 tahunan; sejak masih bujang, perilaku tolong-menolong yang menjadi modal penting dalam menjalani hidup.
"Ya satu sisi kita hidup di jalan, kita menolong orang. Iya dia masuk sendiri. Tapi tetap saya berusaha kontrol dia. Saya selamatkan dia. Dan sebetulnya dia gak mau. Tabungnya saya tarik, saya buang," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya Laksita Rini mengatakan, pihaknya mengerahkan sekitar 16 truk pemadam berbagai jenis ke lokasi kebakaran.
Unit Tempur Pos Grudo tiba di lokasi langsung melakukan pemadaman. Lalu api pokok dinyatakan padam sekitar pukul 07.02 WIB. Sedangkan, proses pembasahan selesai dan dinyatakan area kondusif sekitar pukul 08.52 WIB.
"Area luas yang terbakar berukuran 20 m x 30 m, di bagian belakang gudang. Persentase yang terbakar sekitar 25 persen," ujar Rini, dalam keterangan tertulisnya.
Laksita menjelaskan, satu orang mengalami luka bakar pada kedua tangan, akibat kejadian kebakaran tersebut. Namun, sudah dievakuasi ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
Korban mengalami luka bakar setelah gagal berupa memadamkan kobaran api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
"Pemadaman awal oleh pemilik gudang dengan menggunakan APAR. Namun api membesar. pemilik mengalami luka bakar di kedua tangan," katanya.
Berdasarkan hasil penggalian informasi yang dilakukan personelnya. Diduga penyebab kebakaran dipicu korsleting listrik di dalam gudang pabrik.
Namun, Laksita tetap menyerahkan penjelasan lengkap penyelidikan kasus kebakaran tersebut kepada pihak kepolisian.
"Penyebab diduga konsleting listrik. Untuk akses masuk ke TKK terhalang warga yang melihat," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.