Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berkedok Jual Minuman, Penjual Obat Keras Eksimer Bikin Warga Ngamuk, Kios Langsung Dirobohkan

Kedok warung jualan obat keras jenis eksimer terbongkar, di depan taruh aksesoris handphone

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL
Kedok warung jualan obat keras jenis eksimer terbongkar, di depan pajang aksesoris handphone 

TRIBUNJATIM.COM - Kedok kios yang selama ini menjual obat keras jenis eksimer terungkap.

Dari depan nampak jual minuman dan aksesoris HP, kios tersebut rupanya jualan eksimer.

Tak ayal ulah penjual obat keras eksimer itu pun membuat warga ngamuk.

Hal itu terungkap saat Kang Dedi Mulyadi atau KDM mengunjungi Desa Sawit, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Pengungkapan ini bermula dari laporan warga ke KDM yang resah dengan keberadaan kios tersebut.

KDM pun langsung menindaklanjuti laporan warga.

Ia lantas meminta stafnya untuk berpura-pura membeli obat sebagai barang bukti.

Hasilnya, staf berhasil membeli lima paket eksimer seharga Rp50 ribu.

Setelah mendapatkan bukti, Dedi Mulyadi pun langsung mendatangi kios berwarna biru tersebut.

Sekilas orang tak akan curiga karena kios tersebut memajang sejumlah kemasan minuman kekinian dan beberapa aksesoris handphone.

Saat didatangi, terlihat seorang pria kabur ke arah perkebunan, sementara satu orang berinisial DH tak berkutik di dalam kios.

"Saya hanya tunggu kios, ikut cas HP saja. Ini kios punya Bang R, orang Aceh," kata DH berkilah.

Saat diperiksa di dalam kios tersebut terdapat laci kecil yang isinya ratusan paket eksimer.

Sementara minuman kekinian dan aksesoris HP sengaja dipasang sebagai kedok agar tak dicurigai menjual obat yang semestinya tidak dijual secara bebas.

Baca juga: Pakai Suntikan Besar, Bidan Zainab Disebut Malapraktik, Pasien Sakit Maag Meninggal & Ginjal Bengkak

KDM pun menelepon Kades Sawit, Ade Ismail, untuk datang ke lokasi.

Dari pengakuannya, pihak desa sudah menginformasikan keberadaan kios tersebut sebanyak dua kali ke Polsek Darangdan.

"Kita sudah laporan dua kali ke Kapolseknya langsung, katanya sudah ditangkap, tapi ternyata ini buka lagi," kata Ade Ismail.

Menurut KDM, jika secara pidana hukuman penjual obat keras termasuk ringan, maka pihak desa bisa memakai aturan sendiri.

Caranya adalah Desa dan Kecamatan membongkar kios yang tak berizin.

Begitu juga Satpol PP dan Dinkes menindak sesuai kewenangan masing-masing.

Dedi Mulyadi ungkap penjual eksimer berkedok jualan minuman kekinian, warga pun geram robohkan kios
Dedi Mulyadi ungkap penjual eksimer berkedok jualan minuman kekinian, warga pun geram robohkan kios (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Kang Dedi khawatir jika penjualan obat seperti ini terus dibiarkan maka akan merusak generasi muda.

Terlebih kini pelanggannya banyak anak desa dan dikhawatirkan menimbulkan korban jiwa seperti di daerah lain.

"Jangan sampai seperti di Subang yang matinya 27 orang karena mengoplos miras dengan obat keras."

"Saya tidak punya kewenangan, tapi saya tidak ingin anak desa diracuni oleh seperti ini," ucap KDM.

Tak berselang lama, pihak kepolisian pun datang dan mengamankan terduga penjual DH.

Selain itu polisi juga membawa barang bukti ribuan eksimer dan uang jutaan rupiah hasil penjualan.

Baca juga: Ditinggal Ibu Usai Nikah Lagi, Bocah SMP Nangis Rawat Adiknya Tanpa Sosok Ayah, Berusaha Tegar

Sementara itu warga yang sejak awal berkumpul berterima kasih kepada KDM.

Sebab selama ini mereka resah dengan keberadaan kios tersebut.

Hanya saja warga tidak berani bertindak.

"Terima kasih sekali, Pak. Anak-anak di sini tidak ada yang beli, tapi kita resah karena kios ini menjual obat ke anak-anak luar," ujar salah seorang ibu.

Warga yang sejak awal resah pun berbalik geram.

Mereka langsung merobohkan kios bercat biru tersebut agar tak lagi disalahgunakan sebagai tempat penjualan obat keras jenis eksimer.

Sementara itu, kisah pria bertemu seorang nenek yang membeli obat maag demi menahan lapar di sebuah minimarket viral di media sosial.

Nenek yang memakai kerudung merah tersebut telah menggenggam satu strip obat maag dan obat sakit kepala di tangannya.

Pria yang merekam pun menawarkan nenek tersebut untuk membeli kebutuhan lainnya.

Diketahui kejadian ini dituturkan oleh netizen dengan akun @syahdannurcholis di TikTok, Senin (1/4/2024).

Ia merekam saat dirinya menemani seorang nenek untuk membeli kebutuhan.

"Ibu doyan? Kalau doyan enggak apa-apa ambil," ucap pria tersebut kepada sang nenek.

Pria itu pun berkali-kali menawarkan makanan lainnya kepada nenek tersebut.

Namun nenek tersebut tidak menggubris dan hanya membawa satu bungkus mie.

Dalam keterangan unggahannya, pria tersebut bercerita awalnya ia bertemu nenek tersebut di sebuah minimarket.

Awalnya, ia mendatangi sebuah minimarket untuk membeli camilan agar dirinya bisa berbuka puasa.

"Setelah aku masuk ke Indomaret, aku ambil kopi dan roti untuk persiapan berbuka, dan aku menuju ke kasir sambil antrian ke-2," tutur sosok pria tersebut.

"Aku enggak sengaja nengok ke belakang aku, karna ada nenek yang ikut antrean juga," tambahnya.

Melihat ada seorang nenek di belakangnya, pria tersebut mempersilakan lansia untuk berdiri di depannya agar mendapat giliran lebih dulu.

Nenek itu pun berterima kasih kepada pria tersebut.

Seorang pria menceritakan momen ketika dirinya bertemu seorang nenek yang membeli obat maag demi menahan lapar di sebuah minimarket
Seorang pria menceritakan momen ketika dirinya bertemu seorang nenek yang membeli obat maag demi menahan lapar di sebuah minimarket (TikTok/syahdannurcholis)

Selagi menunggu antrean, pria itu pun berbincang dengan sang nenek.

"Sambil nunggu antrean sempet ngobrol sama ibu nya sedikit aku tanya 'ibu beli apa?' Ibunya jawab 'beli bodrek sama promag dek'," tutur pria tersebut.

"Lanjut aku tanya lagi, 'buat siapa ibu?' belum sempet dijawab ibunya udah waktunya pembayaran," tambahnya, melansir Tribun Jabar.

Ketika sampai di hadapan kasir, nenek tersebut meminta kasir membawakannya satu strip obat maag dan obat sakit kepala.

Pria itu pun penasaran untuk siapa obat tersebut dibeli sang nenek.

"Ibunya mulai terbuka dan ibunya jawab 'buat nenek dek' aku bilang 'ya udah aku aja bu yang bayar sekalian', eh tiba tiba ibu nya langsung meluk aku dong," bebernya.

"Ibunya bilang gini 'makasih ya dek semoga rezeki mu nambah, sehat, makin sukses atas pekerjaanmu,' aku jawab 'makasih bu'," imbuhnya.

Masih penasaran, pria itu pun bertanya apakah sang nenek memiliki riwayat asam lambung.

Ternyata, nenek tersebut menjelaskan bahwa dirinya baru saja pulang dari rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Setelah dirawat, lanjut si pria, nenek tersebut tidak mengetahui keberadaan anak-anaknya.

Oleh karena itu, nenek tersebut membeli obat maag untuk menahan lapar.

Mendengar cerita sang nenek, pria tersebut berinisiatif menarik sang nenek dari antrean dan mengajaknya membeli kebutuhan di minimarket tersebut.

"Lantas aku tanya gini 'ibu sekarang mau apa, ambil aja aku yang bayar ini,' ya Allah aku pengen nangis di sini," katanya.

"Ibunya udah terlihat tersenyum dan sepanjang ibu nyari makanan aku terus digandeng sama ibunya," lanjutnya.

Akhirnya, ibu itu pun bertanya apakah dirinya boleh membeli mie kepada pria itu.

Si pria awalnya menolak karena takut nenek tersebut sakit lambung.

Tetapi nenek tersebut memberikan jawaban menohok.

"Kata ibu 'ibu sakit bukan karena makan makan mie atau segala macem ibu sakit karna gak makan,' tambah terharu lah aku," ujarnya.

Akhirnya, pria tersebut memperbolehkan sang nenek untuk membeli kebutuhan yang diperlukan.

Pria tersebut juga sempat menawarkan beras, tetapi si nenek menolak.

"Lalu aku diam diam ngambil beras untuk ibu, setelah ibu ini sudah selesai memilih makanannya, aku lanjut ke kasir bawa beras," jelasnya.

"Dan ibu ini langsung tarik berasnya di taro ke tempatnya lagi, aku tanya 'ibu kok di taro lagi,' ibu jawab 'enggak usah nak, kamu sudah baik banget sama ibu, segini aja ibu sudah cukup nak'," bebernya.

Pria itu pun berkali-kali memastikan kepada nenek tersebut apakah ingin membeli kebutuhan lain, tetapi tetap dijawab tidak.

Setelah melakukan pembayaran di kasir, nenek tersebut memeluk dan mendoakan pria tersebut.

"Setelah payment ibunya langsung meluk dan cium aku sambil nangis dong, ibu bilang 'dek terimakasih atas kebaikan kamu sama nenek, nenek enggak bisa bales apa-apa ke kamu, nenek cuma bisa doain kamu agar apa yg kamu kerjakan menjadi berkah, sehat selalu sekeluarga'."

"Aku bilang gini 'ibu jaga kesehatan yahh, panjang umur, semoga ibu banyak rezekinya juga, dan aku ga sengaja ngelihat ke kaca luar dan ada suaminya ibu'."

Pria itu pun melihat sang nenek mengelap air matanya dan seketika teringat pada ibu kandungnya.

Hingga artikel ini ditulis, Selasa (2/4/2024), video tersebut telah dilihat sebanyak 1,2 juta kali.

Setelah video tersebut viral, pemilik akun membuka donasi dari para netizen untuk disalurkan pada sang nenek.

Dalam unggahan lainnya, pria tersebut memperlihatkan sudah menerima donasi sebesar Rp500.000 yang terkumpul dalam rekeningnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved