Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Nasib Pengusaha Advertising di Tulungagung, Banner Klien Dipasang di RS Lama 5 Kali Dicuri, Merugi

Pengusaha jasa advertising mengeluh karena banner materi iklan yang dipasang di simpang Rumah Sakit (RS) Lama sering hilang dicuri

Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
Kolase Tribun Jatim
Tangkapan layar saat pencuri banner reklame beraksi di simpang RS Lama Tulungagung. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pengusaha jasa advertising mengeluh karena banner materi iklan yang dipasang di simpang Rumah Sakit (RS) Lama Tulungagung, Jatim sering hilang dicuri.

Aksi pelaku terekam kamera CCTV yang ada di lokasi, namun hingga kini sosok pencuri itu masih belum tertangkap.

Pemilik Sakura Advertising Tulungagung, Ali Mashudin mengaku sudah lima kali membuat laporan polisi karena merasa dirugikan.

“Sampai sekarang belum tertangkap. Terakhir pelaku beraksi di akhir Bulan April kemarin,” ungkap Ali.

Ali mengaku sudah 5 kali kehilangan banner berisi materi iklan dari klien, dan 5 kali pula melapor ke polisi.

Dalam satu kali kehilangan, ada beberapa banner yang hilang sengaja diturunkan dari papan reklame.

Dua kali Ali kehilangan 3 banner sekaligus, sisanya ada yang 2 banner dan 1 banner.

“Titiknya sama, selalu di simpang Rumah Sakit Lama. Saya sampai heran, mau dipakai apa sebenarnya,” sambungnya.

Dari rekaman CCTV yang didapat Ali, pelaku seorang laki-laki dan diduga selalu sama.

Sosok ini pernah dilacak, selalu membawa banner curian ini ke arah Jalan Pahlawan menuju Ngujang.

Namun sosok yang menggunakan sepeda motor ini tidak teridentifikasi.

Menurutnya, jika banner dari bahan vinyl itu laku dijual harganya tidak lebih dari Rp 50.000.

Namun kerugiannya sebagai pemilik jasa advertising jauh lebih besar.

Baca juga: Nestapa Kakek Murni Makan Nasi Basi Karena Dagangannya Tak Laku, Tidur di Gubuk Banner Bekas

Ali mengaku sering mendapat komplain dari klien pemasang iklan yang tahu bannernya hilang.

“Kami kan tidak setiap hari memantau, kebetulan klien justru yang tahu lebih dulu. Akhirnya komplain,” katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved