Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

SOSOK Sugeng Calon Bupati Kudus Ngaku Titisan Soekarno, Sebut Prabowo Kakaknya, 'Allah Menghendaki'

Sosok Sugeng SP calon bupati Kudus menjadi viral. Pasalnya si calon bupati Kudus ngaku titisan Soekarno, Presiden Pertama Republik Indonesia.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram terang_media
SOSOK Sugeng Calon Bupati Kudus Ngaku Titisan Soekarno, Sebut Prabowo Kakaknya, 'Allah Menghendaki' 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Sugeng SP calon bupati Kudus menjadi viral.

Pasalnya si calon bupati Kudus ngaku titisan Soekarno, Presiden Pertama Republik Indonesia.

Video pengakuan Sugeng SP viral di media sosial dan panen komentar.

Apalagi ia menyentil sosok Megawati Soekarno Putri dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Pengakuan pria itu pun viral di media sosial usai diunggah akun Instagram @terang_media, Jumat (10/5/2024), melansir dari BanjarmasinPost.

Dalam video yang beredar, Sugeng SP terlihat mengenakan baju orange dan peci hitam saat mendatangi Kantor Pendaftaran dan Penjaringan Calon Kepala Daerah Kabupaten Kudus.

Sementara di bagian samping dan belakang pria tersebut juga duduk beberapa laki-laki mengenakan seragam hitam putih.

Dengan suara lantang, di video itu terdengar pengakuan Sugeng sebagai seorang titisan Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno.

“Karena aku, aku adalah Soekarno, pidato kaya Pak Karno,” ucapnya.

Baca juga: Maju Pilkada Blitar 2024, Hengky Kurniawan Ambil Formulir Pendaftaran Calon Bupati di PDIP 

Selain itu, terekam dalam video Sugeng juga turur menyeret nama Megawati dan Prabowo sebagai anggota keluarganya.

“Tahu dong Megawati siapa? Anak saya boleh dibuktikan, aku Soekarno dari rakyat untuk rakyat semua kembali untuk rakyat, Insha Allah Prabowo kalau Allah menghendaki, Prabowo itu abang saya,” tambahnya.

Pengakuan pria itu pun sempat membuat tamu lainnya tertawa.

Peristiwa itu diketahui terjadi saat pertemuan bersama warga pada Kamis (9/5/2024).

Warganet pun ramai berkomentar atas ucapannya.

Lihat postingannya di sini.

Baca juga: Sosok Bos Rokok Tajimas Daftar Bakal Calon Bupati Kediri ke Partai Nasdem : Supaya Demokrasi Baik

Sementara itu, pemilihan kepala daerah Kabupaten Purwakarta diramaikan dengan hadirnya sosok Yadi Rusmayadi, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas sebagai Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan (Dukcapil) Provinsi Jakarta.

Hadirnya sosok anak buah Pj Gubernur Heru Budi Hartono, mendapat perhatian dari pengamat kebijakan publik dari STAI Dr KH EZ Mutattaqien Purwakarta, Srie Muldrianto. 

Srie Muldrianto mengatakan bahwa bakal calon bupati yang akan mendaftarkan diri harus sudah memiliki status yang jelas. 

"Ada status ada peran. Jika statusnya sebagai ASN tentu ini bertentangan dengan moral atau dapat kita sebut sebagai orang yang tidak beretika," kata Srie Mulfrianto, Rabu (1/5/2024) sore.

Menurut Srie, ada pelanggaran moral dalam konstetasi Pilkada 2024, jika ada seseorang yang masih menjabat dan bertugas sebagai aparatur melakukan pendekatan dan penjajagan ke sejumlah partai untuk jadi bakal calon bupati.

"Mengapa tidak bermoral? Karena aktivitasnya masih dibiayai dan menggunakan uang negara. Sedangkan ia sudah tidak fokus pada kerjaannya. Sehingga dapat dipastikan akan menurunkan kinerjanya," ujar Srie.

Menurut Sri Muldrianto, peran seorang ASN  harus dipertanggujawabkan kepada pimpinan dan kepada rakyat di tempat ia bekerja.

Apakah dia telah melanggar kode etik atau tidak, hal itu harus dikembalikan ke aturan di tempat asal dia menjabat. 

Begitupun dengan norma hukum yang perlu dirujuk pada aturan dan UU ASN.

"Saya pikir aturan yang dibuat sengaja tidak ketat dan bersayap. Walaupun mungkin secara hukum dianggap sah sebagai bakal calon, tetapi secara moral tidak bermoral dan itu hanya sanksi moral dan tidak berdampak hukum," kata Srie Muldrianto.

Diketahui, saat ini Yadi Rusmayadi yang berstatus sebagai ASN itu sudah melakukan pendaftaran sebagai bakal calon Bupati Purwakarta melalui partai politik.

Nama hingga foto Yadi Rusmayadi yang terpasang pada baliho sudah tersebar di sejumlah titik di Kabupaten Purwakarta yang menyatakan bahwa dirinya siap maju sebagai calon Bupati Purwakarta untuk Pilkada 2024

Baca juga: Syarat Calon Bupati Kediri Maju Jalur Independen di Pilkada 2024, Harus Siapkan KTP Pendukung Segini

Yadi juga diketahui sebagai CEO di salah satu sentra kuliner sate dan sudah mendaftar sebagai bakal calon Bupati Purwakarta melalui partai Demokrat dan PKB.P

Pada momen Ramadan 2024, pria 49 tahun itu  juga sempat mengajak buka bersama dengan enam pimpinan partai, yakni Ketua Partai Nasdem Luthfi Bamala, Ketua PAN Aming, Ketua Partai Demokrat Asep Chandra, Ketua PPP Anut Gandang, Ketua PKB Sona Maulida dan Ketua PKS Arief Kurniawan.

Perwakilan dari DPD Golkar Karanganyar mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati dari DPC Demokrat Karanganyar pada Kamis (9/5/2024) siang.

Dari pantauan Tribunjateng.com, Wakil Sekretaris DPD Golkar Karanganyar, Daryanto diterima langsung oleh Ketua Satgas Penjaringan, Leo Edi Kusumo dan tim penjaringan.

Golkar menjadi partai pertama yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati untuk Pilkada Karanganyar 2024.

Berita Lain

Wakil Sekretaris DPD Golkar Karanganyar, Daryanto diutus oleh Ketua DPD Golkar, Ilyas Akbar Almadani ke DPC Demokrat untuk mengambil formulir pendaftaran penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati.

"Ini ambil formulir untuk bakal calon bupati," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis siang.

Setelah dari DPC Demokrat, lanjutnya, pihaknya berencana akan mendaftar secra online sebagai bakal calon bupati di DPC PKB Karanganyar.

Sementara itu, Ketua Satgas Penjaringan, Leo Edi Kusumo mengatakan, penjaringan secara terbuka bakal calon bupati dan wakil bupati dilakukan DPC Demokrat sesuai dengan amanat dari DPP. Proses penjaringan secara resmi telah dibuka sejak Rabu (8/5/2024) dan akan berakhir pada Selasa (14/5/2024).

Setelah proses penjaringan selesai, terangnya, hasil penjaringan akan disampaikan ke DPD dan DPP Demokrat. Leo menerangkan, DPC hanya tertugas untuk melakukan penjaringan saja.

"Kemarin Tri Haryadi (Ketua DPC Demokrat) sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati.  Hari ini dari Golkar ambil formulir untuk bakal calon bupati," tuturnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved