Sosok Andhi Sulandra, Kades Randuboto yang Bertekad Jadi Bacabup Gresik Lewat Jalur Independen

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Kepala Desa Randuboto Gresik, Andhi Sulandra, bertekad maju mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati Gresik melalui jalur independen.

Foto Andhi Sulandra belakangan kian bertebaran di pamflet maupun selebaran.

Berbagai dukungan relawan kepada Andhi Sulandra terus menyebar di media sosial Facebook maupun WhatsApp Group (WAG).

Namanya masuk dalam bursa Bakal Calon Bupati Gresik dalam kontestasi Pilkada Gresik 2024.

Seperti diketahui, KPU Gresik telah mengumumkan calon jalur independen atau perseorangan Bakal Calon Bupati Gresik harus mendapatkan minimal 7,5 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau 72.150 dukungan agar bisa bertarung di Pilkada Gresik 2024.

Pendaftaran dibuka mulai 8-12 Mei 2024.

Andhi Sulandra mengaku siap memenuhi persyaratan, dengan menggalang dukungan KTP warga sebanyak 72 ribu di 10 kecamatan dan mendaftar ke KPU.

"Serius, saya akan ke KPU pada hari terakhir pendaftaran jalur perseorangan," ujar Andhi Sulandra, Sabtu (11/5/2024).

Menurutnya, saat ini Kabupaten Gresik membutuhkan sentuhan yang baik dalam berbagai aspek. Sebab kondisi saat ini sudah tidak baik-baik saja. Butuh perhatian dan perbaikan.

Baca juga: Belum Ada Calon Perseorangan yang Serahkan Syarat Dukungan untuk Pilkada Blitar 2024

"Misalkan dari sisi tata kelola pemerintahan, memang perlu adanya sentuhan pemimpin," katanya.

Andhi Sulandra mengungkapkan, kesiapannya dalam kontestasi ini merupakan sebuah ambisi besar dalam menata Kabupaten Gresik semakin baik dan maju berkembang.

"Memang ambisi, tapi ambisi menata untuk yang lebih baik," ungkapnya

Salah satu yang membuat nama Andhi Sulandra melambung adalah keberhasilan menyulap desanya dari kawasan kumuh menjadi minapolitan yang modern melalui proyek Dana Alosi Khusus (DAK) Integritas dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).

Membedah rumah untuk 85 rumah dan menata sanitasi serta pelebaran jalan dari 4 meter menjadi 6 meter dengan total anggaran senilai Rp 7,7 miliar.