Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

12 Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon di Jalur Gaza, Disebut Dokter Insiden Langka: Mereka Alergi

Tentara Israel dikabarkan disengat tawon saat melakukan operasi militer di jalur Gaza. Insiden ini dinilai menjadi momen langka.

REUTERS/AMIR COHEN via KOMPAS.com
Para tentara Israel berdiri di atas tank, yang ditempatkan di dekat perbatasan antara Israel dengan Jalur Gaza, pada Minggu (16/8/2020). 

Selama ini, sejumlah pemukim Israel kerap mempersulit masuknya bantuan-bantuan yang melalui setiap penyeberangan menuju Gaza.

Upaya penghalangan tersebut bukan hanya terjadi di Rafah, perbatasan Mesir dan Gaza selatan yang menjadi jalur utama distribusi bantuan untuk warga Palestina.

Diberitakan Al Jazeera, Jumat (10/5/2024), demonstrasi oleh pemukim Israel baru-baru ini turut memblokir jalan di dekat jalur perlintasan Karem Abu Salem seperti dalam video.

Perlintasan Karem Abu Salem merupakan sebuah jalur penyeberangan di persimpangan perbatasan Jalur Gaza–Israel dan perbatasan Gaza–Mesir.

Serangan rudal Iran ke Israel, Minggu (14/4/2024). Israel pun panik. PM Israel menelpon Presiden AS, Joe Biden. Sementara Dubes Israel minta DK PBB rapat darurat.
Serangan rudal Iran ke Israel, Minggu (14/4/2024). Israel pun panik. PM Israel menelpon Presiden AS, Joe Biden. Sementara Dubes Israel minta DK PBB rapat darurat. (AP Photo/Vahid Salemi via kompas.tv)

Titik perlintasan Karem Abu Salem sempat ditutup pada Minggu (6/5/2024) setelah serangan roket dari Hamas. Namun, jalur ini kembali dibuka pada Rabu (8/5/2024).

Sayangnya, dengan adanya serangan militer Israel saat ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan tidak ada pekerja Palestina yang dapat dengan aman mencapai negara lain untuk memproses bantuan.

Belum lagi, sejumlah demonstran memenuhi jalanan yang menjadi akses utama truk bantuan kemanusian dengan bebatuan berbagai ukuran.

"Truk ini membawa makanan ke Hamas. Hamas adalah orang-orang yang mengerikan, kami berpikir bahwa pemerintah kami telah dipaksa Amerika untuk memberi mereka makanan," kata salah satu demonstran, Reuven Frankenburg.

Sembari membawa bendera Israel, Frankenburg mengatakan pemerintah dan para pengunjuk rasa termasuk dirinya tidak menyukai gagasan memberi bantuan kepada Hamas.

"Pemerintah tidak menyukainya, kami tidak menyukainya. Kami melakukan yang terbaik untuk menghentikan mereka," tutur Frankenburg.

"Bahkan jika kami harus menahan mereka selama beberapa jam, maka Hamas tidak akan memiliki makanan. Kami senang dengan itu," sambungnya.

Stefanie Dekker dari Al Jazeera melaporkan, Yordania telah mengirimkan truk bantuan ke Jalur Gaza.

Namun, beberapa di antaranya diserang oleh pengunjuk rasa Israel selama beberapa minggu terakhir.

Kementerian Luar Negeri Yordania pun mengutuk serangan tersebut dan menganggap Israel bertanggung jawab penuh atas aksi unjuk rasa.

Baca juga: Pasca Serangan ke Israel, Hubungan Iran dengan Rusia Makin Mesra, Bikin Amerika Iri Hingga Mengancam

Pihaknya juga mengatakan Israel harus memastikan bantuan masuk dengan cepat dan aman ke masyarakat Gaza.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved