Keistimewaan Masjid Quba, Salat Satu Rakaat di Sini bagaikan Beribadah Umrah

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, MADINAH - Barang siapa yang bersuci dari rumah atau dari tempat tinggalnya, kemudian berkunjung ke Masjid Quba dan menjalanlan salat di sana, fadilahnya seperti menjalankan ibadah umrah. 

Hal itu disampaikan Prof KH Aswadi, pembimbing ibadah yang tergabung dalam Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah, Senin (13/5/2024). 

"Salat tahiyyatul masjid atau salat-salat sunnat lainnya, setiap rakaat seperti menjalankan ibadah umrah. Dua rakaat berarti dua kali umrah, dan seterusnya," ujar Kiai Aswadi saat berbincang dengan Tribun Jatim Network.

Makanya, disarankan bagi jemaah haji yang sedang berada di Madinah untuk menyempatkan diri mengunjungi masjid tersebut. Menjalankan ibadah di sana. 

Baca juga: Kloter Pertama Haji Indonesia Disambut Rebana Pemuda Arab saat Masuk di Hotel Madinah

"Sekaligus mengenang dan melihat langsung masjid yang pertama dibangun oleh Baginda Rosullullah," pesan Aswadi. 

Ya, Masjid Quba adalah masjid pertama dibangun Nabi Muhammad SAW pada tahun pertama hijriyah atau 622 masehi. Lokasinya di Quba, berjarak sekira lima kilometer dari Kota Madinah. 

"Saat awal dibangun, Masjid Quba hanya beratap daun kurma. Beralas tanah dan dindingnya juga ala kadarnya. Tapi sekarang bangunannya sudah bagus, dilengkapi dengan berbagai fasilitas," urainya. 

Baca juga: Jelang Kedatangan Jemaah Haji Indonesia Kloter Pertama, Ratusan Petugas Bersiaga di Madinah

Jemaah yang hendak ke sana, sekarang juga sudah ada transportasi publik yang sangat memadai. Ada juga mobil kecil untuk angkutan dari kawasan dekat Masjid Nabawin di Madinah menuju ke sana. 

Jalannya melewati beberapa kompleks wisata belanja dan kuliner baru di Madinah.

Melewati Quba road. Dalam perjalanan, kita akan melihat pertokoan di kanan dan kiri jalan. Lengkap dengan beberapa fasilitas publik, seperti taman dan sebagainya