Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Abas Hilang saat Ibadah Umrah, Ditemukan Duduk Linglung di Bawah Pohon, ‘Sekarang Gelandangan’

Pria bernama Abas ditemukan duduk di bawah pohon dalam keadaan linglung. Usut punya usut, dia sempat dikabarkan hilang saat ibadah umrah.

Editor: Olga Mardianita
TikTok via TribunSumsel.com
Sosok Abas viral di media sosial usai terlihat duduk linglung di bawah pohon saat ibadah umrah. Usut punya usut, dia sempat hilang dua hari sebelum ditemukan. 

"Alhamdulillah sudah ditemukan bapak,” sambung seorang pria di dalam video itu.

Peristiwa lainnya, ratusan jamaah terlantar saat melangsungkan umrah.

Bedasarkan laporan yang masuk, terdapat 101 jamaah umroh yang telah ditipu oleh Biro layanan Travel Umroh P.Z, yang di terlantarkan saat berada di Arab Saudi.

Padahal, perjanjian awal masing-masing jamaah diminta untuk membayar Rp 36 juta. Namun ketika sudah di tanah suci, para jamaah Umroh masih diminta lagi tambahan biaya.

Salah seorang jamaah wanita bercerita, sejak awal perjalanan maupun saat di Arab Saudi hingga proses pemulangan penuh kejanggalan. 

"Semula kami dibawa naik kendaraan berhenti di rest area tol Sidoarjo. Disitu bukan lanjut ke bandara Juanda - Surabaya, tapi malah ganti bus ke Jakarta lewat darat," ungkap perempuan yang meminta identitasnya di rahasiakan itu. 

Di mengungkapkan saat di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, para jamaah masih harus menunggu pesawat selama berjam-jam, untuk menunggu kedatangan pesawat.

Baca juga: Larangan Umrah Lebih dari Sekali Selama Ramadan 2024, Kementerian Arab Saudi Keluarkan Aturan

Kasatreskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al-qarni saat dikonfirmasi.
Kasatreskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al-qarni saat dikonfirmasi. (TribunJatim.com/Imam Nawawi)

"Lalu kami dinaikkan ke pesawat Indigo yang transit terlebih dahulu di Mumbai - India. Di tanah Hindustan itu, para jamaah kembali menunggu berjam-jam. Bahkan, sempat ada beberapa jamaah yang visanya ditahan petugas bandara setempat. Untungnya, visa dikembalikan lagi oleh petugas bandara Mumbai. Sehingga, kami bisa melanjutkan penerbangan," tuturnya. 

Kemudian, lanjut dia, saat penerbang dari Mumbai ke Arab Saudi para jamaah harus menahan haus dan lapar, karena sama sekali tidak disediakan makanan ataupun minuman. 

"Kami sampai minta minuman yang itu sebenarnya jatah pramugari. Kami minta ke pramugari diberi minuman, mungkin kasihan ke jamaah," ujar dia. 

Perihal kasus tersebut, polisi mengaku kesulitan menentukan tersangka.

Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al Qarni mengungkapkan, kendala dalam penanganan perkara ini , karena adanya keterangan saksi ahli dari Kemenag yang terkesan berubah-ubah.

Sehingga menyulitkan polisi untuk menetapkan tersangka.

"Dari Kemenag saat pemeriksaan di Surabaya ternyata ada yang katanya keliru. Entah keliru penyampaian atau bagaimana?," ujarnya, Kamis (14/3/2024).

Menurutnya, tidak konsistennya keterangan ahli dari Kemenag tersebut, membuat penyidik harus hati-hati dan teliti menangani kasus ini.

Baca juga: Rayakan Pensiun, Guru SMK Berangkatkan Murid Umrah, Tanggung Biaya hingga Tunjangan: Kenangan Abadi

"Jadi masih berproses, dengan melakukan pemeriksaan secara teliti. Kan kami tidak bisa ujug ujug menerapkan seseorang sebagai tersangka ataupun pelaku," kata Abid.

Meskipun, kata dia , polisi telah memiliki dua alat bukti yang cukup dari kasus tersebut. Namun penyidik masih perlu melakukan kajian lebih mendalam.

"Jadi kami masih melakukan pengkajian dengan pihak-pihak terkait. Untuk saksi-saksi ahli kami pun masih harus koordinasi, dalam penerapan pasal maupun apa yang kami sangkakan dalam kasus ini," jlentrehnya.

----

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved