Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Padahal Hari-hari Cuma Cari Botot, Mbah Nur Tewas usai Uang Dirampas, Tetangga: Dia Mengenal Pelaku

Mbah Nur Siti berakhir tewas setelah uangnya dirampas, padahal sehari-hari hanya bekerja sebagai botot atau pemulung.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun-Medan.com
Hidup Mbah Nur Siti yang kini mendadak jadi sorotan setelah meninggal dunia usai uangnya dirampas. 

Menghalangi akses jalan tiga rumah warga.

Sedangkan dua tembok lainnya dibangun oleh warga.

Warga membangun tembok dua arah yang dilalui Suparman, di sebelah Utara dan dari arah Barat.

"Pihak desa tidak mampu menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga dilakukan mediasi lanjutan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Pihak kepolisian melakukan mediasi, dan akhirnya, Sabtu sekira pukul 19.00, Suparman berkenan untuk membuka akses jalan," paparnya.

Camat Jati, Bambang Setyo Kunanto, menjelaskan kronologi kejadian lantaran terjadi perseteruan antara Suparman dengan Ngadiyo.

Kronologi berawal dari perseteruan antara Suparman dengan Ngadiyo.

Sekitar 2 tahun yang lalu Suparman dan Ngadiyo bercanda di warung kopi.

"Saat bercanda ada kata-kata yang saling menyinggung dengan saling mengejek cacat fisik. Selanjutnya keduanya sering cek-cok," kata Bambang.

Rumah Suparman berlokasi di pinggir jalan, dengan posisi sampingnya ada lorong atau gang yang dibelakangnya terdapat tanah milik Ngadiyo.

Lorong tersebut ditutup atau diblokir menggunakan pondasi batu kumbung dengan alasan tanah lorong atau gang tersebut yang diakui milik Suparman.

Lalu dilakukan komunikasi antara perangkat desa bersama babinkamtibmas, dan akhirnya pondasi dibongkar oleh Suparman, pada Rabu (8/5/2024).

Baca juga: Warga Senang Masalah Pria Ponorogo Bangun Tembok Viral, Sikap Tak Berubah? Lurah Bahas Bongkar Paksa

Saat dilakukan komunikasi tersebut, perangkat desa melakukan pengukuran.

Hasilnya lorong tersebut masuk tanah desa yang digunakan untuk Sekolah Dasar.

Lalu, Suparman diarahkan untuk ke BPN Blora dengan maksud untuk diukur ulang.

Pada Sabtu tanggal 11 Mei 2024, Suparman tidak ke BPN malah langsung membuat pondasi dengan batu kumbung menutup kembali akses lorong samping rumah sebelah kanan milik Suparman.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved