Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2024

Jelang Pilgub Jatim 2024, PDIP Isyaratkan Komunikasi dengan Khofifah Makin Harmonis 

PDI Perjuangan Jawa Timur memastikan penjajakan komunikasi dengan Khofifah Indar Parawansa, saat ini jalan terus. Bahkan, PDIP mengisyarakatkan jalina

Instagram.com/@khofifah.ip
Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri undangan untuk memberikan sambutan sebagai tokoh pembangunan Jatim. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PDI Perjuangan Jawa Timur memastikan penjajakan komunikasi dengan Khofifah Indar Parawansa, saat ini jalan terus. Bahkan, PDIP mengisyarakatkan jalinan komunikasi dengan bakal calon gubernur petahana itu bisa makin serius ke depan. 

Pendekatan politik antara Khofifah dengan PDIP memang telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu. Dalam berbagai kesempatan terbaru, baik Khofifah maupun PDIP kerap melempar sinyal potensi kerjasama di Pilgub mendatang. 

"Seperti yang disampaikan Ketua DPD sebelumnya, kami memang membangun komunikasi. Insyaallah ke depan semakin harmonis dan semakin baik," kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Deni Wicaksono saat dikonfirmasi dari Surabaya, Jumat (17/5/2024). 

Meski demikian, Deni belum menjelaskan rinci peluang kerjasama ke depan. Apalagi, politisi muda itu menyebut PDIP memang masih terus menggodok berbagai kemungkinan terkait Pilgub. Hanya saja, komunikasi dengan Khofifah ditegaskan terus terjalin. 

"Kalau untuk Pilgub arah ke rekomendasi pencalonan memang masih agak jauh. Karena memang menunggu usulan resmi ke partai," ungkap Deni yang juga Kepala Badan Pemenangan Pemilu atau Bappilu PDI Perjuangan Jatim. 

Seandainya rekomendasi turun kepada Khofifah sebagai calon gubernur, PDIP Jatim pun sudah menyiapkan opsi nama untuk disodorkan sebagai kandidat wakil gubernur. Sedikitnya ada tiga nama yang disiapkan dan berlatar belakang kepala daerah muda yang juga kader PDIP. 

Baca juga: BREAKING NEWS Gus Irsyad Mundur Sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Pasuruan, Ini Sejumlah Alasannya

Yakni, Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin atau Mas Ipin. Lalu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito.

"Tapi, bisa jadi nanti akan ada banyak lagi yang kita sodorkan, mengingat kami banyak stok nama," ungkap Deni. 

Khofifah sendiri belum lama ini juga mengakui sedang menjalin komunikasi PDIP untuk membahas Pilkada Jawa Timur 2024. Bahkan diakui sudah berbicara dengan Said Abdullah, Ketua DPD PDIP Jatim. 

Baca juga: Risma Bisa Jadi Lawan Serius Khofifah di Pilgub Jatim, PDIP Disebut Lebih Logis Usung Kader Sendiri

Khofifah yang Mantan Gubernur Jawa Timur itu mengatakan komunikasi dengan partai politik dikelompokkan menjadi sejumlah klaster. Untuk klaster pertama, adalah sejumlah partai yang sudah memberikan surat rekomendasi.

Yakni Gerindra, Golkar, Demokrat dan PAN. Lalu klaster kedua adalah partai-partai yang sudah membangun komunikasi. Di kelompok ini, salah satunya ada PDIP. Selain itu juga ada PPP dan PSI. Sedangkan klaster ketiga adalah partai yang tengah dilakukan penjajakan, salah satunya PKB.

"Jadi klaster pertama yang sudah ada surat rekomendasi, klaster kedua adalah yang sudah terbangun komunikasi, klaster tiga yang belum terbangun komunikasi," ujar Khofifah di Jakarta Selatan dikutip dari Tribunnews.com

Baca juga: Didorong Maju sebagai Bacawagub Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Mas Ipin Singgung Emil

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved