Pilkada Jember 2024
Mantan Napi Korupsi Ramaikan Bursa Pilkada Jember 2024, Daftar Calon Bupati Lewat PPP, Janjikan Ini
Achmad Sudiyono, Pensiunan Kepala Dinas Pendidikan Jember daftar Calon Bupati (Cabup) di PPP untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Achmad Sudiyono, Mantan Narapidana (Napi) Kasus Korupsi daftar bakal Calon Bupati (Cabup) di PPP untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Pensiunan Kepala Dinas Pendidikan Jember ini menyerahkan formulir pendaftaran bakal Calon Bupati itu, kepada Sekretaris DPC PPP Jember Yazid Merdeka, Minggu (19/5/2024) .
Sebatas informasi, Achmad Sudiyono sebelumnya pernah terjerat kasus dugaan tindak pidana korupsi dana alokasi khusus pengadaan buku. Ketika menjabat Kepala Dinas Pendidikan Jember 2010 silam.
Sudiyono divonis bersalah oleh hakim dalam perkara korupsi dan dia baru bebas menjalani hukumannya pada 19 Januari 2019.
Achmad Sudiyono mengatakan, jika diberi rekom oleh partai berlambang Ka'bah di Pilkada 2024. Ia mengaku akan memberi perhatian serius untuk Pondok Pesantren (Ponpes), untuk wujudkan Jember Religius.
"Karena pengajar di Ponpes yang mampu mendidik anak agar berakhlak, dengan ilmu fiqih dan semacamnya sebagai bekal di dunia ini," ujarnya.
Baca juga: Daftar 56 Caleg Mantan Napi Korupsi yang Maju di Pemilu 2024, Lengkap Partai, Dapil hingga No Urut
Menurutnya, Pemerintah Daerah (Pemda) harus hadir untuk ditengah pesantren. Sehingga akses menuju lembaga pendidikan agama itu harus diutamakan.
"Termasuk pengembangan talenta dan ketrampilan ataupun biaya pendidikan yang ada di sana," kata Sudiyono.
Sudiyono mengakui memang para pengasuh Ponpes tidak akan pernah menuntut apapun kepada negara. Tetapi pemerintah harus sadar diri.
"Pemerintah harus melek dan melihat bahwa mencetak generasi muda yang berakhlak itu tidak mudah. Bahkan pemerintah pun tidak akan mampu, dengan berapapun biaya yang dikeluarkan," jelasnya.
Namun, kata dia, para ulama dan kiai dengan barokah ilmu yang dimilik. Mereka mampu merevolusi mental santrinya menjadi anak sholeh.
"Maka siapapun bupatinya, jangan sampai tidak memperhatikan pesantren," kata Sudiyono.
Baca juga: Terima Abah Anton Daftar Wali Kota Malang, PKB Singgung Kasus Korupsi: Jangan Seperti Masa Lalu
Mengingat, kata Sudiyono, Pemkab Jember telah membuat program bantuan untuk pesantren sejak 2005-2015, saat masih Bupati MZ.A Djalal.
"Kalau ada yang memutus dan tidak melanjutkan itu perlu dipertanyakan, ada apa dengan pesantren. Karena cantolan hukumnya ada, kok tiba tiba berhenti," ungkapnya.
Pilkada Jember 2024
mantan napi korupsi maju Pilkada Jember 2024
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
PPP
PPP Jember
Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Jember Pilkada 2024, Fawait dan Hendy Tak Bisa Hadir |
![]() |
---|
Hasil Rekapitulasi Pilkada Jember, Paslon Gus Fawait-Djoko Raih Suara Tertinggi, Segini Selisihnya |
![]() |
---|
Gus Fawait-Djoko Deklarasi Kemenangan, PDIP Jember Ucapkan Selamat: Tapi Nunggu Rekapitulasi KPU |
![]() |
---|
Sehari Pasca Coblosan Pilkada, Cabup Jember Gus Fawait Sembelih Sapi |
![]() |
---|
Unggul Hitung Cepat Pilkada Jember, Rumah Gus Fawait Mulai Dihiasi Karangan Bunga Ucapan Selamat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.