Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

4 Fakta Kecelakaan Pesawat di Kawasan BSD, Sempat Hilang Kontak sebelum Jatuh, Tewaskan 3 Korban

Pesawat latih jatuh di kawasan BSD dan menewaskan tiga orang. Berikut 4 fakta mengenai kecelakaan tersebut.

Editor: Olga Mardianita
Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Pesawat latih jatuh di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024). Akibat kecelakaan itu, tiga orang tewas. 

TRIBUNJATIM.COM - Kecelakaan pesawat terjadi di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024).

Pesawat latih dikabarkan jatuh di Jalan Lapangan Sunburst BSD.

Akibat kecelakaan itu, tiga orang tewas.

Kini, identitas korban meninggal telah teridentifikasi.

Simak 4 fakta kecelakaan pesawat di kawasan BSD tersebut di bawah ini.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Dokter Rela Dibayar Rp2 Ribu - Mahasiswa Kena Denda Imbas Telat Bayar Skripsi

1. Milik Indonesia Flying Club

Sebuah pesawat latih jatuh di daerah BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (19/5/2024) siang.

Hal itu dibenarkan juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, kepada Kompas.com.

Sebelumnya, pesawat jatuh itu dikabarkan milik Politeknik Penerbangan Indonesia.

Namun, Adita menampik hal tersebut.

"(Pesawat latih yang jatuh) bukan pesawat Curug (Politeknik Penerbangan Indonesia), tapi Indonesia Flying Club," ujar Adita, Minggu siang.

2. Hilang kontak sebelum jatuh

Dilansir dari Tribunnews.com, pesawat milik IFC itu take-off dari Bandara Pondok Cabe sekitar pukul 11.36 WIB, Minggu.

Pesawat sempat landing di Bandara Khusus Salakanegara, Pandeglang, Banten.

Pada sekira pukul 13.10 WIB, pesawat dijadwalkan mendarat di Bandara Salakan Negara Tanjung Lesung.

Namun, pesawat sempat hilang kontak pukul 13.43 WIB, sebelum jatuh di kawasan BSD, Tangerang Selatan.

Baca juga: Hancur Hati Paman Pilot Pesawat Jatuh di BSD, Firasat Anehnya Kini Terjawab: Dia Lebaran Tak Pulang

Keluarga korban pesawat jatuh di BSD Serpong akhirnya ikhlas dengan musibah, Paman korban merasakan firasat aneh sebelum insiden, Minggu (20/5/2024).
Keluarga korban pesawat jatuh di BSD Serpong akhirnya ikhlas dengan musibah, Paman korban merasakan firasat aneh sebelum insiden, Minggu (20/5/2024). (Kompas.com, YouTube Kompas TV)

3. Tiga korban teridentifikasi

Basarnas Jakarta mengungkapkan identitas tiga orang korban dari peristiwa jatuhnya Pesawat Tecnam P2006T yang jatuh di Jalan BSD, Kota Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024).

Tiga orang korban tersebut merupakan pilot pesawat, kopilot pesawat, dan seorang engineer.

“Personel on board pesawat Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbang Indonesia) yang jatuh di daerah BSD Tangerang Selatan yaitu pilot atas nama Capt Pulu Darmawan, Co-Pilot bernama Capt Suanda dan engineer bernama Farid Ahmad,” ucap Humas Basarnas Jakarta, Ramli Prasetio saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/5/2024).

Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary, dua orang korban tewas usai kejadian ditemukan di dalam pesawat.

Sedangkan satu lagi tergeletak di jalan.

"Korban tiga orang meninggal, dua masih di dalam pesawat dan satu tergeletak di luar," ujar Ade saat dikonfirmasi, Minggu siang.

Sebuah pesawat jatuh di Jalan Raya Cilenggang tepatnya di seberang McDonalds, Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada Minggu (19/5/2024) siang.
Sebuah pesawat jatuh di Jalan Raya Cilenggang tepatnya di seberang McDonalds, Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada Minggu (19/5/2024) siang. (KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

Baca juga: 3 Fakta Pesawat Garuda Indonesia Terbakar saat Angkut Jemaah Haji, Berusia 22 Tahun, Bekas Rusia

4. Spesifikasi pesawat

Pesawat ringan Tecnam P2006T berpenumpang 3 orang termasuk pilot yang jatuh di Lapangan Sunburst BSD, Serpong, Tangerang Selatan, sekitar pukul 13.30 WIB, Minggu (19/5/2024) siang memiliki registrasi PK-IFP.

Menurut keterangan Kementerian Perhubungan, pesawat tersebut merupakan milik perkumpulan penerbang Indonesia bernama Indonesia Flying Club.

Semula, Kementerian Perhubungan dalam pernyataan resminya mengidentifikasi pesawat dengan nomor PK-IFP berjenis Cessna 2006. Kemudian direvisi menjadi Tecnam P2006T mengacu pada nomor registrasi di pesawat tersebut.

Tecnam P2006T terhitung sebagai armada baru di Indonesia Flying Club. Pesawat ini baru dikenalkan pada 11 Februari 2024 lalu.

Tecnam P2006T merupakan pesawat ringan berbahan logam bersayap tinggi yang dilengkapi mesin ganda.

Tecnam dapat diartikan sebagai "terbang dengan gaya". Pesawat ini dibuat oleh Costruzioni Aeronautiche Tecnam yang berbasis di Capua, Italia, dekat Napoli.

P2006T menerima sertifikasi kelaikan udara di Uni Eropa oleh EASA di bawah CS23 pada tahun 2003, sertifikasi tipe pada tahun 2009 dan sertifikasi Federal Aviation Administration FAR Part 23 pada tahun 2010.

Menurut laman website resmi Tecnam, P2006T memiliki tenaga maksimal 200 hp dan kecepatan jelajah maksimal 150 knot 278 km/jam, dengan jarak tempuh hingga 1239 km dan mampu mengangkut beban 411 kg.

Tecnam P2006T berdimensi panjang 8,7 meter, tinggi 2,58 meter dan lebar sayap 11,4 meter, dengan kapasitas tempat duduk maksimal untuk 4 orang.

----

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dan Kompas.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved