Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Sosok Pelajar SD Buat Kagum Elon - SMPN Surabaya Tak Bisa Terima Semua Lulusan SD

Berita Jatim terpopuler hari ini menyoroti sosok siswa SD, karyawan di Gresik, dan PPDB Surabaya.

Editor: Olga Mardianita
TribunJatim.com/Istimewa
Berita Jatim terpopuler hari ini, Selasa (21/5/2024): Sosok Pelajar SD di Banyuwangi Bikin Kagum Elon Musk - SMPN Surabaya Tak Bisa Terima Semua Lulusan SD 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini tersaji berita Jatim terpopuler hari ini, Selasa (21/5/2024).

Segmen berita terpopuler kali ini menyoroti sosok siswa SD, karyawan perusahaan, dan PPDB Surabaya.

Pertama, sosok siswa SD di Banyuwangi membuat kagum Elon Musk.

Tak ayal sosok ini juga mendapat penghargaan dari Bupati Banyuwangi.

Kedua, karyawan di Gresik menggelapkan uang perusahaan sebesar Rp1 miliar.

Dia memindahkan uang kostumer ke rekening pribadinya.

Ketiga, SMP negeri di Surabaya tak dapat menampung seluruh lulusan SD.

Sebab itu, sekolah swasta menjadi salah satu solusi.

Lebih lanjut, simak berita Jatim terpopuler hari ini di bawah ini!

1. Sosok Felicia Dahayu, Pelajar SD di Banyuwangi yang Buat Kagum Elon Musk karena Jawabannya

Meski bersekolah jauh dari pusat kota, setidaknya 60 menit dari pusat Banyuwangi, pelajar SDN 1 Pesanggaran Banyuwangi ini mengukir momen hebat.

Felicia Dahayu, siswi kelas V di SD tersebut, mendapat kesempatan langka bertemu dengan pesohor teknologi, CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc, Elon Musk, di sela World Water Forum (WWF) ke-10, di Bali, Minggu (19/5/2024). 

Felicia merupakan hasil dari pelatihan dengan metode “Smart Gasing” yang difasilitasi Pemkab Banyuwangi.

Metode pembelajaran matematika ini dikembangkan oleh Profesor Yohanes Surya, seorang fisikawan Indonesia dan Pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia/TOFI.

Sejak setahun lalu, Pemkab Banyuwangi menargetkan mencetak ribuan jagoan matematika lewat program tersebut.

Sosok Felicia Dahayu, Pelajar SD di Banyuwangi yang Buat Kagum Elon Musk karena Jawabannya

Baca juga: Sosok Sabrina Chairunnisa Kini Jadi Juri Preliminary Puteri Indonesia 2024, Punya Prestasi Mentereng

Metode ini memadukan pengajaran matematika dengan pengembangan kecerdasan lainnya, seperti kecerdasan musikal, logika matematika, hingga kinestetik.

Para pelajar yang mayoritas berada di desa yang berada jauh dari pusat Banyuwangi mendapat pelatihan tersebut, yaitu di Kecamatan Siliragung, Pesanggaran, Tegaldlimo, dan Bangorejo.

Felicia tinggal di Dusun Krajan, Siliragung, Banyuwangi.

Ibunya merupakan guru Taman Kanak-Kanak (TK) di desanya.

Pada peringatan Hari Jadi Banyuwangi, Desember 2023, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani memberikan penghargaan kepada Felicia sebagai “Warga Inspiratif.”

Baru-baru ini, Felicia juga didaulat berbagi pengetahuan matematika di Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih Jayapura.

Pertemuan Felicia dengan Elon Musk cukup menyita perhatian.

Felicia hadir bersama pelajar dari Papua, Jose Nerotou.

Baca selengkapnya

2. Karyawan di Gresik Gelapkan Uang Perusahaan Rp 1 Miliar, Uang Customer ke Rekening Pribadi

Terdakwa Winarto (41), warga Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur yang tinggal di Perum Omah Indah Menganti, Desa Bringkang Kecamatan Menganti disidang di Pengadilan Negeri Gresik akibat mempergunakan uang perusahaan tempatnya bekerja.

Nilai kerugian perusahaan mencapai miliaran rupiah, Senin (20/5/2024).

Perbuatan terdakwa Winarto terungkap saat bekerja sebagai sales marketing di perusahaan CV Unggulan Abadi  Kecamatan Kedamean – Gresik.

Terdakwa diduga menggelapkan uang perusahaan dengan cara menarik uang dari customer perusahaan masuk ke rekening pribadi.

Setelah itu, disetorkan ke perusahaan secara diangsur.

Karyawan di Gresik Gelapkan Uang Perusahaan Rp 1 Miliar, Uang Customer ke Rekening Pribadi

Baca juga: Tiga Anak Bos Lampu Asal Surabaya Jadi Tersangka Penggelapan Uang Ratusan Juta

Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa Winarto sejak Desember 2021 sampai Januari 2023.

“Dari perbuatan terdakwa, kerugian perusahaan mencapai Rp 1,364,284 Miliar,” kata Jaksa Paras Setio.

Lebih lanjut Paras Setio menambahkan, perbuatan  terdakwa diduga melanggar Pasal 378 KUHPidana juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP dan Pasal 372 KUHPidana juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP.

“Kita akan buktikan dalam persidangan dengan menghadirkan para saksi untuk membuktikan,” katanya.  

Sidang yang dipimpin Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gresik, Sri Hariyani mengatakan, sidang dilanjutkan pekan depan dengan agenda mendengarkan keterangan para saksi.

Baca selengkapnya

3. SMP Negeri di Surabaya Tak Bisa Menerima Seluruh Lulusan SD, Swasta Siapkan Jalur Afirmasi di PPDB

SMP Negeri di Surabaya dipastikan tidak bisa menerima seluruh lulusan SD di Kota Pahlawan.

Dinas Pendidikan Surabaya memastikan kualitas sekolah swasta bisa menjadi alternatif atau bahkan pilihan utama bagi siswa pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini.

Saat ini, jumlah pagu dari seluruh SMP Negeri (56 SMPN) di Kota Pahlawan mencapai 556 rombongan belajar (rombel).

Dengan jumlah maksimal 32 siswa di tiap rombel, maka daya tampung di sekolah negeri hanya mampu menerima 17.792 siswa.

Jumlah tersebut jauh di bawah lulusan SD di Surabaya yang diprediksi nyaris menyentuh 40 ribu siswa.

Mengutip data Dinas Pendidikan Surabaya; sebanyak 39.783 siswa diperkirakan lulus SD tahun ini.

Baca juga: Pendaftaran PPDB SD-SMP, Pemkot Surabaya Antisipasi Pendatang Titipan di Jalur Pendaftaran Zonasi

SMP Negeri di Surabaya Tak Bisa Menerima Seluruh Lulusan SD, Swasta Siapkan Jalur Afirmasi di PPDB

Dinas Pendidikan Surabaya memastikan tak ada penambahan pagu pada PPDB tahun ini.

"Sekolah kami minta untuk menyamakan dengan pagu tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh.

Menurut Yusuf, Calon Peserta Didik Baru (CPDB) juga bisa menjadikan sekolah swasta sebagai pilihan mendaftar di tahun ini. Mengutip data tahun sebelumnya, jumlah CPDB yang diterimanya sekolah swasta mencapai 17.146 anak.

"Harapannya, memang 50 persen (diterima sekolah negeri) - 50 persen (diterima sekolah swasta). Harapan kami, imbang," kata Yusuf.

Menurut Yusuf, Wali murid diminta untuk tidak memaksakan CPDB mendaftar di sekolah negeri. Pada proses PPDB SMP yang rencananya dibuka di bulan Juni, PPDB sekolah swasta juga akan dibuka bersamaan melalui laman yang sama.

Sehingga, CPDB nantinya bisa memilih sekolah sesuai dengan yang diinginkan. "Banyak sekolah swasta yang memiliki kualitas tidak kalah dan juga tentu lebih dekat. Sehingga, anak akan semakin dimudahkan," kata Yusuf.

Baca selengkapnya

----

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved