Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

4 Fakta Singapore Airlines Turbulensi Parah, 1 Orang Tewas - Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines mengalami turbulensi parah dan harus mendarat darurat di Thailand.

Editor: Olga Mardianita
Reuters dan Bangkok Post
Penerbangan Singapore Airlines dari Inggris ke Singapura mengalami turbulensi parah hingga menyebabkan satu penumpang tewas, Senin (21/5/2024). 

TRIBUNJATIM.COM - Pesawat Singapore Airlines turbulensi parah pada Selasa (21/5/2024).

Akibat insiden itu, satu penumpang dinyatakan tewas, sementara puluhan lainnya luka-luka.

Pesawat tersebut diketahui hendak terbang ke Singapura dari Bandara Heathrow London.

Namun, di tengah-tengah perjalanan, pesawat mengalami goncangan hebat dan terpaksa melakukan pendaratan darurat.

Lebih lanjut, simak 4 fakta peristiwa tersebut di bawah ini!

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Bocah SD Borong Emas untuk Guru - TKW Kosek WC Digaji Rp100 Juta Per Bulan

4 fakta Sinagpore Airlines turbulensi parah

1. Mendarat darurat di Thailand

Pesawat Boeing 777-300ER nomor penerbangan SQ321 dari Singapore Airlines berangkat dari London, Inggris pada Senin (20/5/2024) pukul 10.38 waktu setempat atau 16.30 WIB.

Pesawat tiba-tiba mengalami penurunan ketinggian drastis setelah terbang sekitar 11 jam.

Dikutip dari CNA, Selasa (21/5/2024), pesawat mengalami penurunan dari ketinggian 37.000 kaki (11,27 km) turun drastis sebesar 6.000 kaki menjadi 31.000 kaki (9,4 km) hanya dalam waktu empat menit.

Pesawat tersebut kemudian dialihkan terbang ke Bangkok dan melakukan pendaratan darurat di Bandara Suvarnabhumi pada 15.45 WIB.

2. Satu penumpang tewas

Pesawat dengan nomor penerbangan SQ321 tersebut dilaporkan membawa total 211 penumpang dan 18 kru.

BBC melaporkan, insiden tersebut sampai menyebabkan satu penumpang tewas dan lebih dari 30 penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Penumpang yang meninggal dunia teridentifikasi sebagai Geoff Kitchen, warga negara Inggris.

Pria berusia 73 tahun itu meninggal dunia diduga akibat henti jantung (cardiac arrest) setelah pesawat yang ditumpangi mengalami turbulensi parah.

Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Pesawat di Kawasan BSD, Sempat Hilang Kontak sebelum Jatuh, Tewaskan 3 Korban

Ilustrasi
Ilustrasi ()

3. Dua WNI terdaftar menjadi penumpang

Menurut maskapai, para penumpang terdiri dari 56 orang asal Australia, 47 orang Inggris, 41 orang Singapura, 23 orang Selandia Baru, dan 16 orang Malaysia.

Lima orang Filipina, empat orang Amerika, empat orang Irlandia, serta tiga orang dengan kewarganegaraan India juga berada dalam penerbangan tersebut.

Selain itu, masing-masing dua warga negara Indonesia (WNI), Kanada, Myanmar, dan Spanyol, serta masing-masing satu dari Jerman, Islandia, Israel, dan Korea Selatan.

4. Kesaksian korban selamat

Salah satu penumpang Singapore Airlines SQ-321 bernama Dzafran Azmir mengatakan, orang-orang terlempar ke langit-langit pesawat saat turbulensi parah.

Dia bercerita kepada kantor berita Reuters bahwa pesawat tiba-tiba miring dan terjadi guncangan.

“Jadi saya mulai bersiap menghadapi apa yang terjadi, dan tiba-tiba menukik sangat drastis sehingga semua orang yang duduk dan tidak mengenakan sabuk pengaman langsung terlempar ke langit-langit,” kata Dzafran Azmir, pelajar berusia 28 tahun.

"Beberapa orang kepalanya terbentur kabin bagasi di atas sampai penyok, mereka mengenai tempat lampu dan masker dan langsung rusak."

Baca juga: 3 Fakta Pesawat Garuda Indonesia Terbakar saat Angkut Jemaah Haji, Berusia 22 Tahun, Bekas Rusia

Kondisi dalam pesawat Singapore Airlines setelah mengalami turbulensi parah pada Selasa (21/5/2024).
Kondisi dalam pesawat Singapore Airlines setelah mengalami turbulensi parah pada Selasa (21/5/2024). (Bangkok Post)

Di sisi lain, Teandra Tukhunen, warga negara Australia, yang lengan kirinya dibebat dengan gendongan di Rumah Sakit Samitivej Srinakarin di Bangkok, mengatakan ia sedang tertidur saat terjadi turbulensi parah.

"Saya kemudian terbangun karena terlempar ke atap dan kemudian ke lantai," jelasnya.

Penumpang lainnya, Tukhunen (30) mengatakan, ketika tanda sabuk pengaman menyala, dirinya seketika langsung berusaha memakai sabuk pengaman.

Tapi, turbulensi terjadi begitu cepat setelahnya.

"Kejadiannya sangat cepat, hanya dalam beberapa detik dan kemudian semua terkejut. Semua orang sangat ketakutan," jelasnya.

----

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved