Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kasus Vina Cirebon

BREAKING NEWS: 1 dari 3 Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap, Pegi Alias Perong Ada di Bandung

1 dari 3 pelaku DPO alias buron kasus Vina Cirebon akhirnya ditangkap. Pegi alias Perong berada di Bandung, Jawa Barat.

Editor: Hefty Suud
Istimewa/TribunJatim.com
Pegi alias Perong, satu dari tiga buron kasus Vina Cirebon akhirnya ditangkap setelah 8 tahun menghilang. Pegi ditangkap di Bandung, Jawa Barat pada Selasa (21/5/2024) malam. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus Vina Cirebon kini kembali jadi sorotan setelah kisahnya diangkat dalam film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari.

Yang menjadi perhatian dari kasus pembunuhan sadis ini adalah masih ada 3 pelaku DPO alias buron.

Kini, satu dari tiga buron kasus Vina Cirebon ditangkap polisi, yakni Pegi.

8 tahun menghilang, Pegi ditangkap di Bandung, Jawa Barat pada Selasa (21/5/2024) malam.

Kini, tinggal 2 buron kasus Vina Cirebon yang DPO dan belum diketahui keberadaannya.

Penangkapan DPO atas nama Pegi ini diinformasikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Surawan ketika dihubungi pada Rabu (22/5/2024).

Namun Surawan belum memberikan informasi secara mendetail tentang penangkapan tersebut.

Untuk diketahui, Vina merupakan korban pemerkosaan dan pembunuhan di Kota Cirebon pada 2016.

Selain itu, Rizky alias Eki pacar Vina pun menjadi korban meinggal dunia dalam insiden nahas tersebut.

Peristiwa memilukan itu terjadi di Kota Cirebon pada 2016. Sebanyak 8 orang tersangka sudah diadili di Pengadilan.

Namun terungkap, belum semua tersangka diamankan.

Tiga pelaku lain yang belum diringkus dan masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, ketiga tersangka DPO itu masing-masing bernama Andi, Dani, dan Pegi alias Perong.

"Terkait dengan status DPO 3 orang ini, kami telah melakukan upaya pencarian identitas ketiganya. Upaya pencarian ini sudah kami lakukan dengan pemeriksaan saksi-saksi, maupun 8 tersangka yang sudah divonis pengadilan," ujar Jules Abraham Abast, Selasa (14/5/2024).

Dari hasil pemeriksaan sejak 2016, kata dia, saksi yang diperiksa polisi tidak mengetahui identitas asli ketiga DPO ini.

Jules pun membantah bahwa ketiganya telah disembunyikan aparat kepolisian.

Jules menyebut korban bernama Rizky atau Eky merupakan anak anggota Polri, bukan para tersangka yang masih buron.

Baca juga: Selain Vina, Kasus Pembunuhan Noven 5 Tahun Belum Terungkap, Meski Pelaku Terekam CCTV

Baca juga: Pengakuan Ayah 1 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Ingin Anak Bebas karena Gangguan Mental: Dia Dipaksa

Ciri dan Detail Informasi 3 Buron Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Jabar

Berikut 15 detail informasi dan ciri-ciri tiga buron pelaku pembunuhan Vina Cirebon.

Kasus pembunuhan gadis muda bernama Vina yang terjadi di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam kembali menyita perhatian masyarakat.

Kisah pembunuhan tentang Vina ini diangkat menjadi film layar lebar berjudul 'Vina: Sebelum 7 Hari'.

Vina tewas dibunuh geng motor berjumlah 11 orang delapan tahun silam.

Hingga kini, tiga pelaku pembunuhan Vina masih belum tertangkap alias buron.

Polda Jawa Barat melalui akun resminya, @humaspoldajabar mengungkap tiga nama pelaku beserta ciri-cirinya yang kini masih diburu Polisi tersebut.

Saat melakukan perbuatan jahatnya pada 2016 silam, mereka berusia sekitar 20 tahunan.

Kini para pelaku pembunuh dan pemerkosa gadis bernama Vina ini diperkirakan kini sudah berusia sekitar 30 tahunan.

Menurut data yang diungkap Polda Jabar, ketiga pelaku ini tercatat merupakan warga Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Berikut ciri-ciri 3 pelaku pembunuhan dan pemerkosaan dalam kasus Vina Cirebon yang masih buron berdasarkan data yang diungkap Polda Jabar.

Sosok mendiang Vina
Sosok mendiang Vina

PEGI alias PERONG

  1. Usia : 22 Tahun (2016) – 30 Tahun (2024)
  2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
  3. Kewarganegaraan : Indonesia
  4. Tempat Tinggal Terakhir : Desa Banjarwangun Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon
  5. Ciri-ciri khusus : Tinggi 160, Badan Kecil, Rambut Kriting, Kulit Hitam

Baca juga: Mirip Kasus Vina Cirebon, Ini Hasil Autopsi Pembongkaran Makam Pemuda di Ponorogo

ANDI

  1. Usia : 23 Tahun (2016) – 31 Tahun (2024)
  2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
  3. Kewarganegaraan : Indonesia
  4. Tempat Tinggal Terakhir : Desa Banjarwangun Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon
  5. Ciri-Ciri Khusus : Tinggi 165, Badan Kecil, Rambut Lurus, Kulit Hitam

DANI

  1. Usia : 20 Tahun (2016) – 28 Tahun (2024)
  2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
  3. Kewarganegaraan : Indonesia
  4. Tempat Tinggal Terakhir : Desa Banjarwangun Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon
  5. Ciri-Ciri Khusus : Tinggi 170, Badan Sedang, Rambut Kriting, Kulit Sawo Matang

Baca juga: Kata Pakar soal Keluarga Terpidana Kasus Vina Tiba-tiba Tidur di Rumah Pengacara: Ada Intimidasi

Baca juga: Sosok Sunjaya Purwadi Mantan Bupati Cirebon, Diduga Berkaitan dengan Kasus Vina, Pernah Kena OTT KPK

Kesaksian Marliyana Kakak Vina Cirebon

Marliyana kakak dari Vina korban pembunuhan geng motor di Cirebon, Jawa Barat pada tahun 2016 silam mengurai ceritanya.

Marliyana menjadi saksi hidup bagaimana kasus pembunuhan keji yang menewaskan adiknya itu terungkap.

Sebagaimana diketahui, kasus pembunuhan gadis bernama Vina ini kembali menuai perhatian setelah kisahnya diangkat menjadi film layar lebar berjudul 'Vina Sebelum 7 Hari'.

Diungkap Marliyana, kasus pembunuhan sadis yang menimpa sang adik usai sahabat almarhumah Vina kesurupan.

Kesaksian kakak Vina Cirebon soal kasus pembunuhan sang adik
Kesaksian kakak Vina Cirebon soal kasus pembunuhan sang adik. Kakak almarhumah Vina, Marliyana mengurai alasan keluarga setuju kasus adiknya dijadikan film.

Kala itu teman almarhumah Vina itu lah yang membongkar kematian Vina dan Eki adalah akibat pembunuhan, bukan kecelakaan.

Untuk diketahui, Vina dan Eki ditemukan tak bernyawa di kawasan Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada 27 Agustus 2016.

Berdasarkan laporan awal kepolisian, Vina dan Eki tewas akibat kecelakaan tunggal.

Baca juga: 4 Kejanggalan Tuntutan Kasus Vina Cirebon, Pengacara Para Terpidana Harap Penyelidikan Ulang

Kabar itulah yang juga didengar oleh Marliyana.

"Sekitar jam 2 itu memang udah ditelepon sama saya (Vina) suruh pulang dan dia (Vina) jawab mau pulang. Enggak lama itu ada orang datang ke rumah dia ngasih tahu kalau adik saya kecelakaan," ungkap Marliyana dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Cinema 21, Selasa (14/5/2024).

"Posisi sudah ada di rumah sakit, bapak atau sama kakek ya datang ke rumah sakit. Kondisi adik saya itu sudah nazal (napas tersengal-sengal), dia mau ngomong tapi sulit, cuma gak berlangsung lama terus meninggal," ungkap Marliyana.

Kasus Vina Cirebon kembali menjadi sorotan netizen
Kasus Vina Cirebon kembali menjadi sorotan netizen

Mendengar kabar adiknya tewas karena kecelakaan, Marliyana tak lantas percaya.

Hingga akhirnya firasat buruk Marliyana dan keluarga pun terbukti, Vina nyatanya meninggal bukan karena kecelakaan.

Hal tersebut diketahui setelah Marliyana mendengar pengakuan teman almarhumah Vina yang kerasukan Vina.

"Tiga hari atau tujuh hari, temannya (almarhumah Vina), si Linda itu ngasih tahu ke pihak keluarga saya bahwa almarhumah adik saya itu merasuki tubuh Linda," pungkas Marliyana.

"Jam 1 malam itu saya dan bapak datang ke rumah Linda. Suara nangisnya itu mirip sama almarhumah adik saya. Begitu saya dan bapak datang ke rumah Linda, baru di depan pintu itu langsung dipeluk (sama Linda). Dia (Linda) nangis sambil kepalanya tengleng gitu," sambungnya.

Dalam pertemuannya itu, Marliyana sempat merekam ucapan Linda yang mengaku kerasukan Vina.

Terdengar dalam rekaman Linda yang kerasukan mendiang Vina menangis lalu mengurai pengakuan mengejutkan.

"Dede kepalanya kenapa? Diapain dede kepalanya?" tanya Marliyana dalam rekaman.

"Tadinya dibenturin ke motor terus ke aspal," ujar Linda yang kerasukan Vina.

"Mama cari duit buat Vina. Vina dibunuh sama orang," sambung Linda.

Setelah mendengar cerita Linda yang kesurupan, Marliyana pun menyerahkan rekaman tersebut ke kepolisian.

Dari sanalah penyidik kembali menggali kasus kematian Vina dan Eki yang misterius.

"Terus dia (Linda yang kesurupan) ngajak ngobrol saya sama bapak menceritakan kejadian sebenarnya. (Kata Linda yang kesurupan) bukan kecelakaan (Vina meninggal), dia dibunuh, dianiaya, diperkosa. Baru saya inisiatif merekam untuk jadi bahan bukti saya laporan ke pihak kepolisian," ungkap Marliyana.

Hingga akhirnya Marliyana mendapati fakta ada salah satu pelaku pembunuhan Vina yang mengakui perbuatannya.

"Baru pihak kepolisian cari-cari info, ternyata memang benar (Vina korban pembunuhan). Setelah saya kirim bukti itu kan polisi langsung bergerak. Ada satu pelaku yang di bawah umur ini, dia merasa takut, akhirnya dia bercerita sejujurnya, baru yang lain tertangkap," kata Marliyana.

Di tahun 2016, polisi berhasil menangkap delapan pelaku pembunuhan Vina dari 11 pelaku.

Tiga pelaku lainnya hingga kini masih buron dan tak diketahui identitasnya.

"Saya dan keluarga cuma pengin tahu seperti apa mukanya (tiga pelaku yang buron), kayak benar-benar ditutup infonya, jadi sangat sulit buat keluarga cari tahu tentang pelaku itu, sampai sekarang enggak pernah ketemu. Kalau ada pihak yang coba menutupi saya rasa ada. Teman-teman (pelaku) yang ada di bui juga sama menutupi ketiga pelaku itu," ungkap Marliyana.
"Dia (almarhumah Vina saat merasuki Linda) kan memang bilang bahwa ada salah satu anaknya orang penting, makanya sulit keluarga mencari tahu. Ya udah mencoba mengikhlaskan semuanya," katanya.

Dengan adanya film ini, Marliyana berharap tiga pelaku pembunuhan sadis Vina bisa segera tertangkap.

"Siapa tahu dengan film ini muncul, akan diusahakan lagi mencari yang tiga ini. Saya takut dengan bebasnya mereka malah makin menjadi. Makanya saya keluarga menyetujui film ini," akui Marliyana.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Berita Viral lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved