Cristiano Ronaldo Tua-tua Keladi, Jadi Pemain Tersubur di Arab Saudi

TRIBUNJATIM.COM - Cristiano Ronaldo menjadi pemain tertajam di Arab Saudi meskipun usianya sudah tak lagi muda.

Usia 39 tahun tak membuat Cristiano Ronaldo makin kendor bermain di Al Nassr.

Bahkan, Cristiano Ronaldo mencatatkan namanya di top skor Liga Arab Saudi.

Meskipun yang menjadi juara bukan klub Al Nasr, melainkan Al Hilal yang dihuni Neymar.

Baca juga: Alasan Portugal Masih Ikutkan Cristiano Ronaldo di Euro 2024, Pelatih Singgung Peran Penting

Kini bursa top skor Liga Arab Saudi menyisakan dua sosok unggulan.

 
Penyerang Al Nassr, Cristiano Ronaldo tentu saja ada di urutan teratas.

Hal itu mengacu pada statistik Ronaldo yang memang menjadi pencetak gol tersubur sementara Liga Arab Saudi.

Cristiano Ronaldo memiliki 33 gol untuk Al Nassr musim ini.

Jumlah itu sangat sulit dikejar oleh para pesaingnya.

Pasalnya Liga Arab Saudi tinggal menyisakan satu pertandingan lagi.

Sedangkan pesaing terdekat Ronaldo saat ini adalah penyerang Al Hilal, Aleksandar Mitrovic.

Koleksi gol Mitrovic sendiri baru mencapai angka 27.

Itu artinya Ronaldo dan Mitrovic terpisah jarak 6 gol.

Mitrovic memerlukan minimal 7 gol di laga terakhir untuk bisa menyalip CR7.

Itupun Ronaldo harus tak bisa membuat gol di laga pamungkas Al Nassr di kompetisi Liga Arab Saudi.

Di atas kertas cukup sulit mengharapkan itu terjadi.

Dari sisi Mitrovic, sulit bagi penyerang asal Serbia membuat tujuh gol.

Pada saat yang sama, Ronaldo juga masih punya peluang mencetak gol di laga terakhir nanti.

Hitungan sederhananya, peluang CR7 menjadi top skor Liga Arab Saudi masih lebih besar ketimbang Mitrovic.

Gelar top skor setidaknya bisa menjadi hiburan tersendiri bagi Ronaldo.

Pasalnya ia masih belum berhasil membawa Al Nassr juara liga dalam dua musim beruntun.

Ia digagalkan Al Ittihad dan Al Hilal yang gantian menjadi kampiun.

Ronaldo sekiranya bisa mencoba lagi musim depan untuk membawa Al Nassr menjadi yang terbaik.

Top Skor Liga Arab Saudi

1. Cristiano Ronaldo (Al Nassr 33 gol)

2. Aleksandar Mitrovic (Al Hilal 27 gol)

3. F. Sakala (Al Feiha 19 gol)

4. A. Hamdallah (Al Ittihad 19 gol)

5. F. Al Buraikan (Al Ahli 19 gol)

Dipercaya Timnas Portugal

Sosok Cristiano Ronaldo masih diperhitungkan Timnas Portugal meskipun usia sudah uzur.

Diketahui, Cristiano Ronaldo sudah menginjak usia 39 tahun.

Namun, pelatih Timnas Portugal, Roberto Martinez punya alasan tersendiri mengapa masih memanggil Cristiano Ronaldo di Euro 2024.

Timnas Portugal telah mengumumkan daftar skuad Timnas Portugal yang akan ia bawa ke Euro 2024.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Yakin Arsenal Tak Akan Jadi Juara Musim ini, Meski Mikel Arteta Sudah Optimis

Pengumuman tersebut disampaikan Martinez pada Selasa (21/5/2024).

Juru taktik asal Spanyol itu membawa 26 pemain ke Jerman.

Nama Cristiano Ronaldo sudah pasti tercantum dalam daftar tersebut.

Ia menjadi salah satu dari tujuh penyerang yang dibawa Portugal.

Meski begitu, ada beberapa pihak yang mempertanyakan keputusan Martinez masih memasukkan Ronaldo ke dalam skuadnya mengingat sang pemain sudah uzur.

Martinez lantas menjelaskan alasannya memanggil eks penyerang Real Madrid itu.

Yang pertama adalah karena Ronaldo telah membuktikan bahwa dirinya masih tajam di usia yang sudah menyentuh 39 tahun.

Pada musim ini, Ronaldo berhasil mencetak 42 gol untuk Al Nassr.

Rinciannya di Liga Arab Saudi (29 gol), Liga Champions Asia (8), Kualifikasi Liga Champions Asia (1), King's Cup (3), dan Piala Super Saudi (1).

Alasan berikutnya karena CR7 sudah kenyang pengalaman di turnamen internasional.

Euro 2024 akan menjadi turnamen internasional besarnya yang ke-11.

Pengalaman sang penyerang diyakini akan berguna untuk beberapa pemain muda yang ada di skuad.

"Soal Cristiano Ronaldo, menurut saya lebih baik bicara statistik," kata Martinez seperti dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.

"Dia adalah pemain yang mencetak 42 gol dalam 41 pertandingan untuk klubnya menunjukkan kesinambungan, kemampuan fisik untuk selalu fit, dan kualitas di depan gawang yang sangat kami sukai dan butuhkan."

"Kami tidak menentukan pilihan berdasarkan di mana para pemain bermain."

"Kami ingin menciptakan tim terbaik dan memanggil 26 pemain yang membentuk tim terbaik."

"Kami memantau performa individu para pemain dan peran yang mereka miliki di ruang ganti."

"Ada pemain yang memiliki peran sekunder di ruang ganti penting dan ada pula yang memiliki peran penting di ruang ganti yang kurang kuat."

"Sejak Maret 2023 hingga saat ini, kami memiliki banyak informasi," tutur eks pelatih Timnas Belgia itu menambahkan.

Selanjutnya, Portugal akan melakukan pemanasan dengan melakoni tiga laga uji coba.

Mereka akan menghadapi Finlandia, Kroasia dan Irlandia pada Juni mendatang.

Hal itu guna mematangkan skuad sebelum menghadapi Republik Ceska, Turki, dan Georgia di fase grup Euro 2024.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com