Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Curhat Bule Italia Nikahi Hani TKW asal Jabar, Kenalan Lewat Media Sosial: Semua Ada Waktunya

Kisah bule Italia nikahi TKW asal Jawa Barat viral di media sosial. Rumah tangga mereka kini sudah berjalan 7 tahun.

via Tribun Trends
Kisah bule Italia nikahi TKW asal Jawa Barat viral di media sosial. Rumah tangga mereka kini sudah berjalan 7 tahun. 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah bule Italia nikahi TKW asal Jawa Barat viral di media sosial.

Rumah tangga bule Italia dengan wanita asal Indonesai bernama Hani tersebut sudah berjalan 7 tahun.

Pasangan tersebut kerap membagikan kesehariannya melalui kanal YouTube-nya Smile For Life.

Baru-baru ini, pengakuan sang suami justru mencuri perhatian.

Bule tersebut menceritakan rasanya menikahi Hani, yang berasal Indonesia.

Sebelum berumah tangga, Hani adalah seorang TKW di Kuwait sejak usia 16 tahun.

Baca juga: Cari Kerja TKW, Wanita Blitar Ditiduri Duda Beranak 3, Pelaku Hamili Biar Korban Tak Berangkat

Hani mengenal sang suami itu melalui media sosial.

Menikah dengan pria bule adalah impian bagi beberapa wanita.

Akan tetapi, Hani awalnya tidak mengira akan menyandang status istri bule dari Italia.

Tujuh tahun mengarungi rumah tangga, Hani merasa penasaran mengapa suaminya mau menerimanya dan bahkan mencintainya.

Pria bule Italia itu ternyata tidak punya alasan jatuh cinta pada Hani.

Ia mengaku memiliki perasaan yang penuh dan tulus kepada istrinya tersebut.

Kisah seorang bule Italia nikahi Hani TKW asal Jawa Barat viral di media sosial.
Kisah seorang bule Italia nikahi Hani TKW asal Jawa Barat viral di media sosial. (via Tribun Trends)

Perasaan cinta yang tulus itu bahkan mengalahkan keadaan Hani yang berasal dari keluarga miskin dan bekerja hanya sebagai pembantu.

"Apa alasan kamu nikahin aku yang seorang pembantu dan datang dari keluarga yang tidak punya?" tanya Hani, dikutip dari Tribun Trends, Jumat (24/5/2024).

Bule yang dipanggil Akang itu juga mengaku tidak memperdulikan latar belakang Hani.

"Saya gak bisa menemukan alasan, aku gak punya alasan untuk melakukannya.

Maksudku, aku punya perasaan, bukan alasan aku jatuh cinta.

Masalah kamu datang dari mana, apa pekerjaanmu, itu tidak penting bagiku.

Baca juga: Sarah Eks TKW Dinikahi Majikan Setelah 3 Hari Kerja, Jadi Istri Kedua, Dibelikan 3 Rumah dan Tanah

Orangtuaku mengajarkan aku untuk tidak pedulikan keadaan seseorang dari segi materi, lebih baik pedulikan jiwanya daripada uang yang dia punya," papar bule Italia yang dipanggil Akang.

Menurutnya, paras rupawan dan uang itu memiliki masa kadaluarsa.

Hal itu tentu berbeda dengan hati.

"Uang datang dan pergi, kecantikan datang dan pergi, semua datang dan pergi, semua ada waktunya.

Semua ada waktu kedaluwarsanya kecuali perasaan, perasaan tidak akan berubah, dan itu yang harus kamu perdulikan," terangnya.

Kini Hani dan Akang hidup bahagia bersama selama 7 tahun di Italia.

Lebih lanjut, ada hal yang mengejutkan saat Hani menanyakan kembali pertanyaan selanjutnya.

Berawal dari rasa penasaran Hani tentang kekurangan yang dirasakan Akang selama menikah dengannya.

Baca juga: Sosok TKW Pilih Kerja Urus Majikan Lansia Demi Gaji Rp9 Juta Sebulan, Kini Bangun Rumah Di Kampung

"Kita udah mau hidup 7 tahun, kamu tahu kebiasaan burukku setiap hari, bagaimana menurutmu?" tanya Hani.

"Setiap pagi aku bangun aku menyesal sudah menikahimu karena pas aku bangun, ada lututmu di hidungku, tangamu di mukaku, aku gak kebagian kasur.

Aku gak kebagian kasur semenjak aku menikah, dia mengambil semua kasurnya dan aku tidur di pinggiran kasur, padahal dia cuma 50 kilogram," kata Akang bercanda.

Hani pun tertawa ketika mendengar pengakuan suaminya tersebut.

Kemudian ia meminta suaminya untuk serius menjawab pertanyaanya.

Akang pun menegaskan tak ada yang pernah ia sesali.

Ia hanya menyayangkan orangtuanya tidak hadir saat dirinya menikahi Hani di Hongkong.

"Bagaimana aku bisa menyesal untuk itu, yang aku sesalkan hanya satu, orangtuaku tidak di sana pas pernikahan kita.

Karena kami bukan orang kaya dan untuk datang ke Hongkong, kami butuh biaya, waktu itu situasi pekerjaan sedang kurang baik," jelas Akang.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved