Kasus Vina Cirebon
Pengakuan Pegi Jadi Tumbal Orang Berpangkat, Diminta Ibunya Jujur Soal Vina Cirebon: Allah Maha Tahu
Ibu Pegi sambangi putranya di kantor polisi. Ingatkan beri kesaksian jujur soal kasus Vina Cirebon.
TRIBUNJATIM.COM - Pegi alias Perong kini ditahan di Polda Jabar, setelah ditangkap pada Selasa (21/5/2024) malam.
Ia disebut sebagai otak pembunuhan Vina Cirebon.
8 tahun Pegi menjadi DPO alias buron terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon pada 2016 silam.
Diketahui, Vina dan kekasihnya Eki tewas dianiaya 11 anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (27/8/2016) malam.
Delapan orang sudah diadili, satu diantaranya sudah bebas.
Di samping itu, ada tiga buron, salah satunya Pegi yang baru saja ditangkap setelah film Vina: Sebelum 7 Hari dirilis.
Film tersebut diangkat dari kisah nyata Vina Cirebon yang meninggal dunia karena aksi brutal 11 anggota geng motor.
Sambangi Pegi di kantor polisi, sang ibu, Kartini (48) minta putranya jujur walaupun dipukuli.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abast mengatakan penangkapan Pegi dilakukan oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar dan saat ini masih diperiksa intensif di Polda Jabar.
“Diduga Pegi menjadi otak pemerkosaan dan pembunuhan Vina delapan tahun yang lalu,” ujar Jules.
Kartini (48), ibu Pegi menyambangi anaknya di Polda Jabar pada Rabu (22/5/2024) atau sehari setelah penangkapan.
Baca juga: 6 Fakta Sosok Pegi, 8 Tahun Buron Ganti Namanya Jadi Robi, Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon
Kartini tak kuasa menahan haru saat bertemu Pegi dan ia memberikan pesan menguatkan kepada Pegi agar tetap teguh dalam pendirian.
"Ya, kemarin saya mengunjungi anak kandung saya Pegi Setiawan setelah mendapat kabar dari Ibu Yanti (majikan sekaligus kuasa hukum Pegi) bahwa anak saya ditangkap polisi," ujar Kartini saat diwawancarai di kantor kuasa hukum Pegi di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Kamis (23/5/2024).
Kartini, istri dari Rudi (55) mengingatkan Pegi untuk selalu berkata jujur sesuai dengan apa yang dialaminya.
"Jika memang kamu tidak melakukan perbuatan itu, walaupun dipaksa untuk mengaku, jangan sampai mengatakan iya.
Baca juga: Viral Foto Jadul Diduga Pegi, Vina dan Eky, Motif Kesal karena Cintanya Tak Terbalaskan Korban
Baca juga: Dulu Disebut Kesurupan Arwah Vina Cirebon, Linda Kini Muncul Usai 8 Tahun Menghilang, Nasibnya Parah
Meskipun wajahmu sampai bonyok atau bahkan sampai mati," ucapnya.
Kartini bercerita, saat bertemu, Pegi sempat menyampaikan permintaan maaf dan mengungkapkan akan kemungkinan pertemuan terakhir mereka.
"Pegi minta maaf kalau pertemuan ini yang terakhir. Pegi minta maaf ke Mamah dan Bapak," jelas Pegi seperti dituturkan oleh Kartini.

Kepada ibunya, Pegi mengaku dirinya hanya menjadi korban dari kepentingan pihak-pihak tertentu.
"Biarin Pegi jadi tumbal orang-orang penting, pejabat.
Pegi kan tidak melakukan apa-apa. Seandainya jika Pegi mati pun, Pegi mati syahid," kata Pegi kepada Kartini.
Kartini juga menegaskan bahwa saat peristiwa tragis pembunuhan Eki dan Vina terjadi pada tahun 2016, Pegi tidak ada berada di Cirebon.
"Pada 27 Agustus 2016, Pegi sudah bekerja di Bandung menjadi kuli bangunan dan saat kejadian itu terjadi, Pegi tidak ada di Cirebon," ujar dia.
Baca juga: Sosok Orangtua Egi Alias Pegi Setiawan Pembunuh Vina Cirebon, Ayah Cuma Kuli, Warga Kuak Tangis Ibu
Menurut Kartini, Pegi mulai bekerja di Bandung tiga bulan sebelum kasus pembunuhan tersebut terjadi dan baru kembali ke Cirebon empat bulan kemudian, tepatnya pada bulan Desember 2016.
Pegi sempat berpesan kepada Kartini sebelum sang ibu pulang dari Mapolda.
"Anak saya berpesan, 'Jikalau mama nanti pulang, kalau saya tidak ada umur saya minta maaf, saya rela dan ikhlas ma jadi tumbal anak orang yang berpangkat.''
Saya enggak apa-apa mati syahid, saya tanggung dosa orang yang punya, saya orang yang enggak punya, gapapa," ujar Pegi kepada Kartini.

Mendengar pesan pilu itu, air mata Kartini seketika tumpah. Kartini menangis kejar.
Ia pun meminta Pegi untuk tak mengatakan hal itu.
"Saya peluk anak saya sampai nangis saya, jangan ngomong gitu, Allah maha tahu, Allah maha besar, Allah maha mendengar.
Apa yang tidak pernah kamu lakukan, sampai saya memeluk sekencang-kencangnya anak saya sampai saya mau pulang dari Polda ke Cirebon. Saya sakit hatinya mendengar anak saya difitnah begitu kejam," tambahnya.
Kartini mengatakan bahwa Pegi merupakan tulang punggung di keluarganya.
Dia yang menghidupi adik-adiknya.
Di hadapan Kartini, Pegi pun bersumpah tak pernah melakukan perbuatan keji terhadap Vina dan Eky.
"Adik perempuannya yang bontot sampai nangis dia. Enggak mau makan, apa salah Aa (kakak). Aa orang baik, tapi polisi tetap bilang Pegi adalah pelaku utamanya. Di mata saya, Pegi baik dan jujur walaupun anak saya jelek," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Pegi
Perong
Polda Jabar
pembunuhan Vina Cirebon
pembunuhan
Vina Cirebon
Cirebon
Vina: Sebelum 7 Hari
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sumpah Pocong Buktikan Bukan Pembunuh Vina Cirebon, Aksi Saka Tatal Dikomentari Ustaz, 'Azab Allah' |
![]() |
---|
Saka Tatal Sumpah Pocong, Iptu Rudiana Tak Hadir Padahal Sudah Disiapkan 1 Kain Kafan: Itu Syirik |
![]() |
---|
Anak Mantan RT Abdul Parsen Bohong Tak Kenal Para Terpidana Kasus Vina Cirebon, Irpan: Teman Kecil |
![]() |
---|
Dihapus DPO, Polda Jabar Masih Sebut Andi & Dani Pelaku Kasus Vina Cirebon, Ahli Pidana: Bagaimana |
![]() |
---|
7 Poin Penting Kesaksian Suroto Soal Kasus Vina Cirebon, Sumpah Demi Allah, Berdampak ke Nasib Pegi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.