Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Surabaya 2024

Gerindra-Golkar Makin Menguat Usung Bayu Airlangga di Pilkada Surabaya, Pakde Karwo Turun Gunung?

Rencana poros baru yang digalang Gerindra - Golkar untuk Pilkada Surabaya menguat.Kedua partai kemungkinan besar akan mengusung kader Golkar.

TRIBUNJATIM.COM/BOBBY KOLOWAY
Pengurus Golkar Jawa Timur bersilaturahmi ke Kantor DPD Gerindra Jawa Timur di Kantor DPD Gerindra Jawa Timur, belum lama ini 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rencana poros baru yang digalang Gerindra - Golkar untuk Pilkada Surabaya 2024 menguat. Kedua partai kemungkinan besar akan mengusung kader Golkar yang saat ini juga menjabat Ketua relawan Prabowo, Pro-Jokowi (Projo) Jawa Timur, Bayu Airlangga.

Secara khusus, mantan Gubernur Jawa Timur dua periode, Soekarwo telah bertemu dengan pengurus Gerindra pertengahan pekan lalu. Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar yang juga yang akrab disapa Pakde Karwo ini membahas kemungkinan mengusung Bayu di Pilkada.

"Kami sudah silaturahmi juga dengan Pakde Karwo dan di situ ada semangat sama, visi sama, ada suatu cita-cita yang sama, bahwa kita akan mendorong calon bersama-sama," kata Ketua DPC Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso yang turut dalam pertemuan tertutup tersebut, ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (26/5/2024).

Hal ini menarik, mengingat Pakde Karwo yang juga mertua Bayu Airlangga berpengalaman di ajang kontestasi politik, khususnya di Jawa Timur.

Baca juga: Gerindra Jatim Kenalkan Andalan Baru di Pilkada Surabaya 2024 saat Bertemu Golkar, Inilah Cak Dedi

Dengan Gerindra, Pakde Karwo juga memiliki kedekatan setelah pada Pemilihan Presiden lalu dia menjadi Dewan Penasehat Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jatim.

Dalam pembicaraan dengan Pakde Karwo, Cahyo mengungkapkan peluang koalisi kedua partai, khususnya di Pilkada untuk sama-sama mengusung penantang petahana yang diusung PDI P.

"Teknisnya, kami DPC menunggu petunjuk DPP, DPD Gerindra Jatim serta parpol calon koalisi," katanya.

Koalisi kedua partai berlangsung cair untuk mengusung kader Golkar tersebut. Apalagi, nama Bayu juga muncul di masyarakat.

"Tentu kita terbuka ke Bayu, karena ketika Bayu keluar namanya, tanggapan dari masyarakat, kelompok masyarakat cukup baik," tandas Cahyo yang juga Anggota DPRD Jatim terpilih ini.

Baca juga: Momen Eri Cahyadi Sowan ke Golkar, Ada Suguhan Kikil dan Peluang Bareng di Pilkada Surabaya 2024

Pembicaraan di level pengurus Jatim pun kian intens. Sebelumnya, DPD Partai Golkar Jatim saat bersilaturahmi ke Kantor DPD Partai Gerindra Jatim turut membicarakan potensi mengusung Bayu Airlangga di Pilwali Surabaya 2024.

Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji menyambut baik antusiasme Gerindra yang turut melirik nama Bayu Airlangga untuk diusung di Pilwali Surabaya 2024. "Ya kalau itu (Bayu) memungkinkan berdasarkan kajian masing-masing ya kita jalan sama Gerindra," kata Sarmuji dikonfirmasi terpisah.

Menurut Sarmuji, koalisi kedua partai berpretensi memberikan kemenangan besar di Surabaya. Juga dinilai akan bersama pada elektoral masing-masing partai pengusung.

Apalagi, gabungan Gerindra (8 kursi) dan Golkar (5 kursi) telah melebihi syarat pencalonan secara resmi di KPU (10 kursi DPRD Surabaya). "Ini politik dinamis, kita punya hitungan masing-masing," kata Sarmuji.

"Kita pastikan kerjasama ini tidak ada yang dirugikan. Namanya kerjasama jelas saling menguatkan dan saling menguntungkan di mana itu terjadi pasti kita lakukan," kata Anggota DPR RI ini.

Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad menjelaskan hal senada. Bagi Gerindra, Surabaya menjadi salah satu wilayah yang diprioritaskan untuk dimenangkan.

Dalam kalkulasi Gerindra, Bayu Airlangga menjadi tokoh yang turut dibahas bersama Golkar. "Surabaya sedang kita dalami nanti, datanya akan kami kasih lengkap kalau sudah saatnya," jelas Sadad yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini.

Sebelumnya, Gus Sadad mengakui ada beberapa kesamaan dengan Golkar, terutama pasca gelaran Pemilihan Presiden. Menurut Gus Sadad, kerjasama di level nasional sangat mungkin untuk diturunkan ke tingkat provinsi (pemilihan gubernur) maupun pilkada di tingkat kabupaten/kota.

"Kita ingin saling memperkuat dan meng-endorse. Apalagi kami saling memiliki tradisi dan basis yang sama sehingga secara alami terbentuk kesamaan pandangan. Semoga aura kemenangan di Pilpres bisa berlanjut," kata Gus Sadad di tempat yang sama.

Sekalipun menurut Gus Sadad, pembicaraan koalisi juga tetap akan menimbang dinamika di masing-masing daerah. "Kami juga akan menyerap suara di DPC soal siapa yang diusung sebagai calon kepala daerah maupun wakil kepala daerah," kata Anggota DPRD Jatim empat periode ini. 

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved