Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dulu Ditolak Banyak Pria Gegara Jalan Merangkak Seperti Sapi, Wanita Kini Punya Suami Idaman

Dulu ditolak banyak pria, wanita yang dijuluki 'gadis sapi' tersebut justru punya sosok suami idaman.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Eva.vn
Kisah cinta wanita yang dijuluki 'gadis sapi' bikin iri banyak orang 

TRIBUNJATIM.COM - Gegara jalan merangkak seperti sapi, sosok wanita dulu ditolak banyak pria.

Namun kini wanita yang dijuluki 'gadis sapi' tersebut justru punya sosok suami idaman.

Kisah cinta wanita 'gadis sapi' dan suaminya itu pun membuat iri banyak orang.

Kini kehidupan wanita asal China tersebut membuat banyak orang iri.

Itu semua karena sosok suaminya.

Wanita tersebut diketahui bernama Dong Minh Ahn (39).

Dikutip dari Eva.vn pada Selasa (28/5/2024), Dong Minh Anh dilahirkan di keluarga miskin dengan tiga saudara kandung di Shandong, China.

Saat Dong Minh Ahn berumur 1 tahun, dia tiba-tiba demam tinggi di malam hari.

Orang tua Dong Minh Ahn segera membawanya ke klinik.

Saat itu, layanan kesehatan di pedesaan masih terbatas.

Dokter di klinik mengira Dong Minh Ahn kecil hanya flu biasa dan demam.

Dong Minh Ahn pun hanya diberi suntikan penurun demam dan dibawa pulang setelah panas tubuhnya mereda.

Namun ini adalah awal dari kabar buruk.

Setelah Dong Minh Ahn kembali ke rumah, dia selalu terhuyung-huyung saat berjalan.

Baca juga: Curhat Wanita Karawang Jijik 8 Bulan Nikah, Bongkar Kedok Suami Paham Agama Ternyata Suka Sejenis

Awalnya, orang tua menganggap hal ini adalah wajar, mengingat usia Dong Minh Ahn masih kecil.

Tetapi saat ia berumur tiga tahun, Dong Minh Ahn tiba-tiba tidak bisa berdiri dan hanya bisa merangkak di tanah setiap hari.

Pada titik ini, orang tua Dong Minh Ahn menyadari ada sesuatu yang tidak beres dan membawanya ke rumah sakit besar di kota.

Setelah pengujian, mereka menemukan bahwa otak Dong Minh Ahn tidak berkembang dengan normal.

Rupanya demam yang menyerang saat Dong Minh Ahn berusia satu tahun telah merusak fungsi otaknya.

Penyakitnya tidak dapat disembuhkan, dan sejak saat itu dia mulai berlatih merangkak dengan tangannya.

Karena kondisi ini, Dong Minh Ahn pun dijuluki si 'gadis sapi'.

Ketika Dong Minh Ahn sudah waktunya menikah, orang tua sempat kesulitan menemukan suami untuknya.

Para lelaki menolaknya karena ia tak sesehat orang normal.

Padahal sebenarnya Dong Minh Ahn bisa melakukan hal yang biasa dilakukan orang normal dengan  caranya sendiri.

Dong Minh Ahn pun sempat kepikiran untuk melajang seumur hidupnya.

Tapi rupanya takdir berkata lain.

-
Dong Minh Ahn (Eva.vn)

Kabar Dong Minh Ahn sedang mencari jodoh menyebar ke desa tetangga.

Seorang pria bernama Phung Tri Du tertarik memperistri Dong Minh Ahn.

Sayangnya, usia Phung Tri Du hampir sama dengan orang tua Dong Minh Ahn.

Phung Tri Du berumur 22 tahun lebih tua dari Dong Minh Ahn.

Usia Phung Tri Du 46 tahun, tapi ia belum menikah karena miskin.

Dia adalah kakak laki-laki tertua dan memiliki dua adik laki-laki.

Baca juga: Sosok Gadis yang Bikin Iri, Momen Disuapi Ayah Bikin Haru Perekam Video, Beri Pesan Menyentuh

Singkat cerita, Dong Minh Ahn ternyata menyimpan rasa terhadap Phung Tri Du.

Ia tersentuh mendengar cerita perjuangan Phung Tri Du yang mengasuh dua adiknya.

Phung Tri Du pun menunjukkan rasa peduli pada Dong Minh Ahn meski mereka belum menikah.

Ia beberapa kali datang membantu ke rumah Dong Minh Ahn dan tak ragu menggendong si gadis sapi.

Ditolak Banyak Pria karena Merangkak, Wanita Kini Punya Suami Baik Hati, Tak Urus Julukan Gadis Sapi
Dong Minh Ahn digendong suami (Eva.vn)

Mereka pun menikah dan dikaruniai dua anak setelah tiga tahun berumah tangga.

Phung Tri Du bertani dan bekerja dengan warga desa di waktu luangnya.

Sementara itu, Dong Minh Ahn membuat video pendek yang di-posting di sosial media untuk menghasilkan uang.

Kini keluarga mereka yang beranggotakan empat orang tersebut pun sering bikin iri.

Pernikahannya bahagia dan Dong Minh Anh punya suami baik hati.

Meski fisik tak sempurna, namun Dong Minh Ahn memiliki suami pekerja keras yang menyayanginya.

Kini mereka pun tak perlu khawatir akan hari depan karena sudah punya cukup tabungan.

Meski suaminya sudah terlalu tua untuk melakukan pekerjaan kasar, penghasilan bulanan Dong Minh Ahn sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.

-
Keluarga Dong Minh Ahn dan Phung Tri Du (Eva.vn)

Berbanding terbalik, seorang wanita Vietnam mengaku menyesal nikahi pria Korea yang berusia 18 tahun lebih tua.

Wanita asal Vietnam tersebut mengaku bertahan dalam pernikahan hanya demi anak-anak.

Kisah mereka terungkap dalam program Korea, 'Marriage Hell'.

A (35) bertemu dengan suaminya yang berkewarganegaraan Korea (53) melalui jasa makcomblang.

Saat kencan buta, keduanya berkomunikasi melalui seorang penerjemah.

A setuju menikah dengan pria Korea tersebut karena merasa bahwa ia adalah pria yang lembut dan baik hati.

Dikutip dari Eva.vn pada Kamis (23/5/2024) via TribunStyle.com, A menikah dengannya ketika dia baru berusia 18 tahun.

Awalnya, pasangan tersebut tinggal bersama ibu mertuanya.

Namun karena konflik antara ibu mertua dan menantunya, setelah tujuh tahun hidup bersama, A dan suaminya membeli rumah.

Mereka pun tinggal terpisah dan ibu mertua setuju-setuju saja.

Pasangan ini telah bersama selama 17 tahun dan sekarang memiliki 3 anak, 2 laki-laki dan 1 perempuan.

Putra sulung berusia 17 tahun dan putri bungsu berusia 5 tahun.

Akan tetapi ternyata pernikahan mereka tidak bahagia.

Suami A mengaku sedih karena selama 17 tahun menikah, istrinya tidak pernah menyiapkan sarapan untuknya.

Makanan yang dimasak istrinya tidak lengkap dan kurang bergizi, bahkan dia sering menyinggung masalah uang.

"Saya berangkat kerja jam 7 pagi dan baru sampai di rumah saat hari sudah gelap."

"Saya tanya makan apa hari ini, dia bilang, 'Aku juga harus bekerja, aku tidak punya waktu luang. Kalau kamu ingin tinggal di sini, kenapa tidak bertanya tentang biaya hidup?'."

Gara-gara perkataan itu, sang suami merasa tidak dihargai oleh istrinya.

Tak hanya masalah ini, mereka juga punya masalah dalam membesarkan dan mengasuh anak.

Putra sulungnya mengidap autis dan selalu mengurung diri di dalam rumah.

Ia tidak keluar rumah untuk berinteraksi dengan masyarakat.

Setiap sore, dia selalu menelepon untuk mengecek keadaan anaknya.

Namun istrinya menunjukkan sikap dingin dan tidak peduli dengan anaknya yang autis.

Bahkan sang istri mengatakan bahwa anaknya sudah dewasa dan bisa mengurus dirinya sendiri.

Ibu mertua dan menantunya juga sempat berkonflik.

Sang suami menyalahkan istrinya yang berkebangsaan Vietnam karena tidak memperhatikan keluarga suaminya.

"Suatu hari ibu saya datang berkunjung. Ketika istri saya pulang dan melihat ibu mertua datang, dia langsung menunjukkan sikap dingin dan cuek."

"Istri saya tidak berbicara dengan ibu saya selama 5 tahun. Walaupun jarak rumah saya dan rumah ibu saya dekat, beliau juga banyak menafkahi kami, namun istri saya selalu cuek terhadap ibu mertuanya," kata sang suami.

Di sisi lain, A juga merasakan kesedihannya.

Ia mengatakan bahwa ia tak tahu keuangan sang suami selama ini.

Menurut A, sang suami selalu menyerahkan gajinya untuk ibu dan adik-adiknya.

Hampir 20 tahun menikah, suaminya hanya memberikan nafkah sebanyak 4 kali saja.

Alhasil, A harus bekerja keras untuk mengurus biaya hidup rumah tangga dan juga biaya sekolah anak.

Tak hanya itu, sang suami juga diam-diam meminjam uang kepada orang-orang di sekitarnya.

Baru setelah ibu mertuanya memarahinya, A mengetahui hal ini.

"Aku capek dengan suamiku yang memarahi dan menganiayaku dan anak-anak," curhat A.

Ibu mertua pun tak kalah menyiksanya.

A seringkali diperlakukan bak barang yang ditemukan oleh makcomblang.

Ia bahkan sering diancam bakal dikembalikan ke Vientam.

Setiap kali terjadi konflik antara ibu mertua dan menantu, sang suami selalu memihak ibunya karena menganggap pemikiran istrinya terlalu ekstrem.

"Aku tinggal bersamamu sampai sekarang murni demi anak-anakku. Tapi kalau suamiku terus seperti ini, aku tidak punya pilihan selain meninggalkannya."

"Jika saya bisa kembali ke masa lalu, saya tidak akan pergi ke Korea. Saya ingin melupakan semuanya," tukasnya.

Setelah mendengarkan perasaan masing-masing dan mendapat nasihat dari ahlinya, sang suami menyadari kesalahannya.

Dia pun memegang erat tangan istrinya dan berulang kali meminta maaf padanya, mengatakan bahwa dia tidak pernah berhenti mencintainya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved