Keluhan Warga Gresik Soal Banyak Truk Langgar Jam Operasional

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Penerapan jam operasional truk saat sore hari jauh dari kata tertib. Terpantau banyak truk langgar jam operasional tersebut di kawasan Cerme, Gresik. Tepatnya di dekat exit tol Cerme sampai perlintasan kereta api, Selasa (28/5/2024) sore.

Padahal sudah jelas. Angkutan barang, galian C, dan batubara dilarang melakukan aktivitas melintas di jalan raya pada pukul 05.00-08.00 WIB dan 15.00-18.00 WIB.

Selain itu, kendaraan besar pengangkut mineral bukan logam dan batuan (MBLB) dan sejenisnya diminta memakai penutup terpal.

Pantauan di lapangan, truk masih bebas melintas meski memasuki jam larangan operasional. Tidak ada petugas yang melakukan penertiban aturan tersebut.

Hanya mengandalkan kesadaran masing-masing sopir. Ada yang memilih menepi. Tapi banyak pula yang memilih melanjutkan perjalanan.

Pemandangan di perlintasan kereta api Cerme tampak 'semrawut'. Jalan yang menyempit saat melintasi perlintasan kereta api, menyebabkan kendaraan pribadi harus mengalah dengan truk besar saat jam berangkat kerja dan pulang kerja.

"Tiap sore truk jelas melanggar bikin macet saat melintas di perlintasan kereta api," kata Yusuf Mulyadi warga Cerme.

Menurutnya, ketika jam pulang kerja, sore hari truk tersebut banyak yang nekat melintas. Ada pula yang berhenti di tepi jalan Exit Tol Cerme.

Ayah dua anak ini berharap ada solusi kongkrit dari pihak terkait untuk menegakkan aturan jam operasional.

Hal yang sama disampaikan Devi Maisaroh (33) seorang pekerja bank di Gresik yang setiap hari melintasi jalan raya Cerme. Menurutnya, dinas terkait harus sering turun untuk melakukan penegakan aturan tersebut.

"Minimal disediakan tempat parkir khusus truk di Cerme atau Boboh biar tidak ada truk yang melintas saat larangan jam operasional," katanya