Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Bocah 10 Tahun Rawat Adik saat Ujian di Sekolah, Guru Sampai Pilu: Lebih Baik Daripada Bolos

Terungkap sudah alasan gadis 10 tahun mengerjakan ujian di sekolah sambil merawat adiknya yang masih kecil, sang guru sampai terharu.

|
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TikTok @yingggzz
Alasan anak 10 tahun nekat bawa adiknya ke sekolah saat ujian, ternyata statusnya sebagai anak pertama menuntut hal tersebut. 

Bocah SD berusia 7 tahun di Sinjai, Sulawesi Selatan itu bernama Nuraeni.

Sementara sang adik bernama Akbar.

Nuraeni kini tinggal bersama sang ayah yang bekerja sebagai petani.

Baca juga: Dibully Cari Rongsokan, Bocah SD Nangis Sesenggukan Viral, Pilu Nasib Terancam Diusir dari Kontrakan

Kehidupan Nuraeni termasuk kategori kurang mampu.

Setiap harinya, Nuraeni menempuh jarak 200 meter untuk ke sekolah.

Meski jaraknya terbilang jauh, bocah SD ini tidak pernah mengeluh menggendong adiknya ikut ke sekolah.

Kini, Nuraeni mendapat simpati dari sejumlah publik, termasuk pihak kepolisian.

Kapolres Sinjai, AKBP Fery Nur Abdullah menyalurkan bantuan kepada Nuraeni.

Bantuan tali asih tersebut diserahkan oleh Kapolsek Sinjai Barat, AKP Makmur, Rabu (20/3/2024), dikutip dari Tribun Timur.

Bantuan yang disalurkan bersifat jangka pendek.

"Perlu ada upaya memberikan bantuan jangka menengah hingga jangka panjang untuk membantu nak Nuraeni dan keluarganya menghadapi masa depan yang lebih baik," katanya.

Nuraeni, bocah SD sekolah sambil gendong adik kini diberi bantuan oleh pihak kepolisian.
Nuraeni, bocah SD sekolah sambil gendong adik kini diberi bantuan oleh pihak kepolisian. (Instagram/gerakmenebarkebaikan)

AKBP Fery Nur Abdullah mengaku akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan bantuan yang lebih berkelanjutan, terutama dari segi ekonomi.

"Kami akan berkoordinasi dengan Pj Bupati Sinjai jika tidak ada bantuan yang cukup dari pemerintah setempat," ujarnya.

Ia berharap semoga bantuan ini dapat meringankan beban Nuraeni yang sudah kehilangan ibunya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki tanah luas di daerah tersebut untuk memperkerjakan sawah mereka kepada ayah Nuraeni.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved