Berita Tulungagung
Hewan Kurban di Tulungagung Masih Melimpah, Disnakkeswan Bagi Tips Memilih yang Sehat
Disnakkeswan Tulungagung melakukan pemeriksaan kesehatan hewan di Pasar Hewan terpadu (PHT) Tulungagung, Kamis (30/5/2024).
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Tulungagung melakukan pemeriksaan kesehatan hewan di Pasar Hewan terpadu (PHT) Tulungagung, Kamis (30/5/2024).
Fokus pengawasan ini adalah penyakit yang sebelumnya merebak, yaitu penyakit mulut dan kuku (PMK) serta lumpy skin disease (LSD).
Pemeriksaan ini untuk memastikan seluruh hewan ternak yang dijual di PHT tidak ada yang terjangkit penyakit.
"Kami melakukan pengawasan lalu lintas ternak. Setelah wabah PMK, jangan sampai sekarang merebak lagi," jelas Kabid Kesehatan Hewan Disnakkeswan Tulungagung, Tutus Sumaryani.
Pemeriksaan ini juga untuk memastikan ketersediaan hewan ternak menjelang Idul Adha.
Menurut Tutus, jumlah hewan ternak yang dijual di PHT Tulungagung meningkat 20-30 persen dibanding hari pasaran biasa.
Sedangkan dari sisi harga sebenarnya sudah ada kecenderungan meningkat.
Misalnya harga daging sapi potong hidup berkisar Rp 50.000 - Rp 55.000 per kilogram berat badan.
Baca juga: Belasan Ribu Hewan Kurban Diprediksi Masuk Surabaya, Ini Tips Membeli agar Dipastikan Sehat
Sementara harga normalnya pada Rp 45.000 - Rp 48.000 per kilogram berat badan sapi potong hidup.
Sapi di PHT Tulungagung mayoritas berasal dari lokal Tulungagung.
"Kita justru yang menyuplai hewan korban untuk daerah lain. Jadi lalu lintas hewan ternak didominasi dari Tulungagung sendiri," paparnya.
Saat ini populasi sapi potong di Kabupaten Tulungagung sejumlah 123.138 ekor.
Dari jumlah itu, jumlah sapi yang siap dipotong sejumlah 12.314 ekor.
Sedangkan populasi kambing yang terdata sejumlah 169.154 ekor.
Jumlah kambing yang siap dipotong sejumlah 25.373 ekor.
Baca juga: Keluhan Para Pedagang Soal Hewan Kurban Sering Keluarkan Air Liur, ini Respon DKPP Kabupaten Madiun
Jika mengacu pada hewan kurban tahun 2023, jumlah ini sangat mencukupi.
Idul Adha tahun lalu ada 3.572 ekor sapi dan 18.405 ekor kambing yang dikurbankan.
"Ketersediaan hewan kurban sangat cukup. Termasuk untuk yang dikirim ke luar Tulungagung," papar Tutus.
Selain memeriksa kesehatan hewan ternak, petugas Disnakkeswan Tulungagung juga memeriksa kelayakan hewan ternak untuk dikurbankan saat Idul Adha.
Calon hewan kurban ini diwajibkan jantan dengan ketentuan testis lengkap 2 dan simetris.
Baca juga: Mau Cari Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam, Lamongan Punya Aplikasi Si Sapi dan Stok Melimpah
Hewan kurban juga wajib cukup umur, pada kambing usianya di atas 1 tahun dan ditandai telah tumbuh sepasang gigi tetap (poel).
Sementara pada sapi, usia lebih dari 2 tahun ditandai sudah tumbuh sepasang gigi tetap.
Hewan kurban juga wajib sehat dan tidak cacat.
Sekilas indikator sehat ini seperti penampilan cerah, bulu mengkilap, perilaku lincah, jalan normal, nafsu makan baik, pernafasan teratur dan suhu tubuh normal sekitar 38-39 derajat celcius.
Selain itu lubang kumlah (mulut, mata, hidung, telinga, alat kelamin dan anus), bersih dan normal.
Baca juga: Alasan Adi Penjual Kambing Promosi Hewan Kurban Pakai SPG Cantik, Banjir Pesanan dan Laku 160 Ekor
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.