Hewan Kurban di Madiun
Keluhan Para Pedagang Soal Hewan Kurban Sering Keluarkan Air Liur, ini Respon DKPP Kabupaten Madiun
Para pedagang Pasar Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, mengeluhkan hewan kurban miliknya menunjukkan tanda tanda kurang sehat, Rabu.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Para pedagang Pasar Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, mengeluhkan hewan kurban miliknya menunjukkan tanda tanda kurang sehat, Rabu (29/5/2024).
Kondisi tersebut dikhawatirkan berdampak terhadap harga jual. Mengingat saat ini Hari Raya Idul Adha 2024 tinggal menghitung waktu.
Pedagang Kambing Kurban Andi Eko menuturkan, hewan miliknya mengeluarkan air liur. Selain itu juga mengalami kotoran mata, dan batuk.
“Antisipasi saya beri obat. Kalau keracunan tidak, takut pengaruh harga. Sekarang harga Rp 3.000.000, besaran bisa naik lebih Rp 3.500.000,” ujar Andi.
Senada dengan Andi Eko, Penjual Sapi Kurban Santoso mengeluhkan banyak air liur yang dikeluarkan dari mulut sapi.
Baca juga: Fakta Pelaku Curanmor Ditembak Polisi, Pakai Kunci T, Beraksi di 9 TKP Wilayah Ponorogo dan Madiun
“Pengaruh harga bisa turun Rp 1.000.000 sampai Rp 2.000.000. Sekarang harga sapi jantan Rp 21.000.000,” jelasnya.
“Takutnya kena PMK. Saya antisipasi dengan jamu jamuan bahan herbal. Kalau soal kenaikan, H-7 akan ada peningkatan. Sekarang sudah ada pesanan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Madiun Paryoto, menerangkan, mengeluarkan air liur belum tentu menunjukkan sakit.
“Rata-rata semua ternak Ruminansia, terutama sapi itu hal yang biasa,” terangnya.
Baca juga: Cara Lapas Kelas I Madiun Beri Keterampilan pada Narapidana, Ajari Budidaya Lele di Kolam
Menurutnya, untuk menentukan sakit atau tidak memang harus mengadakan semacam penelitian.
“Ada beberapa gejala penyakit salah satunya mengeluarkan Saliva yang banyak. Tapi itu belum tentu mengindikasikan, bahwa ternak itu tidak layak dikonsumsi atau tidak sehat,” tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.