Malu Pulang Kampung, TKW Ungkap Perlakuan Majikan Arab sampai Perut Membesar: Pasti Jadi Omongan

TRIBUNJATIM.COM - Enggan pulang kampung karena malu, seorang TKW asal Indonesia ungkap perlakuan majikan Arab.

Pasalnya, karena menuruti kemauan majikannya di Arab, perut TKW tersebut sampai membesar.

Oleh karena itu, TKW tersebut enggan pulang kampung karena takut jadi omongan warga.

Hal itu diungkapkan sang TKW di kanal YouTube pribadinya pada Kamis (30/5/2024).

Wanita yang akrab dipanggil Rista Runah ini menceritakan kehidupan seorang TKW di Arab Saudi.

Saat bekerja dengan majikan orang Arab Saudi, Rista Runah mengaku tak bisa menolak ajakan majikannya.

"Karena saya sering menuruti kemauan jadi perut saya membesar," ungkap Rista Runah, melansir TribunnewsMaker.com.

Pada akhirnya, kini Rista Runah harus menanggung risiko sendirian.

Rista Runah mengaku sudah begitu lama dirinya tidak pulang ke Indonesia untuk menemui keluarga.

"Saya sudah tiga tahun itu tidak pulang ke Tanah Air," beber Rista Runah.

Alasan Rista Runah enggan pulang lantaran alasan kondisi tubuhnya.

Kini diketahui Rista Runah memiliki perut yang membuncit.

"Kalau perut sudah membuncit enggak bisa ditutup lagi, pasti jadi omongan di kampung," tutur Rista Runah.

Menurut Rista Runah, dirinya takut akan menjadi pergunjingan di kampung halamannya.

Baca juga: Kesaksian TKW di Kapal Pesiar, Harus Layani Bos Jika Ingin Naik Pangkat, Gaji 7 Bulan Pernah Dicuri

Bukannya apa-apa, Rista Runah mengaku kerap diajak majikan untuk duduk kopi, minum manis-manis.

Hal itulah yang membuat tubuhnya kini semakin bertambah berat badannya.

Rista Runah mengaku tuuhnya kini membuncit.

Bahkan menurut Rista Runah, sang majikan kerap memaksanya untuk ngemil.

Kini untuk kembali ke negara asalnya, Rista Runah ingin menurunkan berat badan terlebih dahulu.

"Ini sudah kegemukan, jadi mau tidak mau saya harus kurus, diet dulu," tutup Rista Runah.

Sementara itu,  seorang TKW Indonesia di Arab Saudi bernama Ayu Pratika Sari juga menyampaikan curhatan soal perintah majikan yang membuat mulutnya pegal.

Dipantau dari kanal YouTube-nya, Ayu Pratika Sari sering membagikan cerita tak biasa tentang aktivitasnya di rumah majikan.

Ayu Pratika Sari menceritakan pengalaman saat majikan Arab Saudi mengadakan pesta.

Sebagai pembantu di rumah tersebut, Ayu Pratika Sari mengaku tak bisa menolak perintah majikannya.

Baca juga: Sosok TKW Penemu Tas Jemaah Haji Isi Uang Rp15 Juta yang Hilang di Masjid Nabawi, Kronologi Dikuak

Padahal perintah majikannya yang tak biasa tersebut sudah membuatnya tak sanggup sampai mulut pegal.

Dalam video yang mampu meraup 1,6 juta views, Ayu Pratika Sari bercerita tentang salah satu perintah dari majikannya.

"Oh iya teman-teman, tahu enggak, aku ini disuruh sama majikan. Karena terlalu besar, jadi mulutku ini enggak kuat, enggak sanggup aku."

"Tapi mau gimana lagi teman-teman, mau nolak ya itu udah kerjaan aku. Kalau dikerjain, mulutku capek, pegel," ungkap Ayu Pratika Sari.

Cerita Ayu Pratika Sari memang membuat penasaran.

Hingga akhirnya Ayu Pratika Sari membocorkan tugas apa yang diperintahkan kepadanya.

Ayu Pratika Sari ternyata disuruh meniup balon untuk pesta yang digelar majikannya untuk merayakan hari kemerdekaan Arab Saudi.

"Ini teman-teman, aku disuruh niup balon sampai mulutku enggak kuat niup, malah diketawain sama majikan," beber Ayu Pratika Sari.

Baca juga: Sarah Eks TKW Dinikahi Majikan Setelah 3 Hari Kerja, Jadi Istri Kedua, Dibelikan 3 Rumah dan Tanah

Meski tak tersorot kamera, majikan Ayu Pratika Sari terdengar tertawa.

Ia tertawa melihat ekspresi Ayu Pratika Sari yang bekerja keras meniup balon.

"Nafasku sampai tidak kuat suruh niup balon, mulutku pegel," lanjutnya.

Ayu Pratika Sari kemudian memperlihatkan sejumlah balon yang berhasil ditiupnya.

Balon-balon tersebut berwarna putih, hijau, hingga kuning.

"Tuh, balonnya tuh, lihat dapat banyak, samping saya ada madam yang bantuin niup balon," kata Ayu Pratika Sari.

Ayu Pratika Sari turut memamerkan souvenir di acara pesta tersebut.

Souvenir tampak dibungkus rapi menggunakan wadah dan pita warna hijau.