Kerugian Kebakaran Kapal Nelayan di Pelabuhan Brondong Lamongan, ini Kronologi Lengkapnya

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Insiden terbakarnya kapal motor nelayan Duta Energy di Pelabuhan Brondong Lamongan dipastikan karena korsleting listrik di internal mesin.

Akibat kebakaran kapal nelayan ini, pemilik KMN Duta Energy, Muhammad Ja'far menderita kerugian sebesar Rp 200 juta.

Sat Polairud yang melakukan olah TKP usai insiden Jumat (31/5/2024) diketahui di duga dari korsleting di ruang mesin kapal.

Serta perbaikan kontak mesin kapal yang baru diservice.

Baca juga: Kebakaran Kapal Nelayan di Pelabuhan Brondong Lamongan, Diduga Akibat Korsleting dari Dinamo

Kasat Polairud, Poerlaksono didampingi Kanit Gakkum, Aipda Akh Sanusi, Ba Polairud, Aipda Hadi Susanto, dan BKO KP X-1011 Ditpolda Jatim di TKP mendapati data, sebelum kejadian saat mesin kapal di start mesin hidup kurang lebih 5 menit.

Mesin dimatikan sekitatlr pukul 10.00 WIB oleh saksi Ainur Tokhim (40) dan Sdr Anas (35)meninggalkan kapal pulang kerumah.

Dan pada pukul 13.15 WIB terjadi kebakaran kapal KMN Duta Energy yang dinahkodai Supristam (35) warga Watu Pokak, Kecamatan Paciran, Lamongan bersama 18 ABK Kapal tersebut sedang berada Di dermaga PPN Brondong.

Baca juga: Sensasi Kuliner Bekicot Molak-Malik Olahan Wanita Muda di Lamongan, Rasanya Bikin Ngangenin

Kobaran api kali pertama diketahui security PPN Brondong, Ribut Purwadi (36) yang kemudian dilaporkan kepada Sat Polairud Res Lamongan.

Dan pada pukul 15.20 WIB api berhasil di padamkan. Api membakar anjungan dan ruang mesin kapal. Kapal masih terapung dan sandar di dermaga PPN Brondong.

Kepala Pelabuhan Brondong, Ibrahim kepada SURYA memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka. Insiden yang membakar anjungan dan ruang mesin kapal tidak sampai mengganggu aktivitas pelabuhan.

"Alhamdulillah tidak berpengaruh dengan aktivitas pelabuhan," kata Ibrahim.