Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Mojokerto

BREAKING NEWS : PKB Resmi Usung Duet Ikfina Fahmawati - Gus Dulloh Maju Pilkada Mojokerto 2024

DPC PKB Kabupaten Mojokerto mengusung duet Ikfina Fahmawati- Sa'Dulloh Syarafi, sebagai Bacabup dan Bacawabup di Pilkada Mojokerto 2024.

|
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Mohammad Romadoni
Konsolidasi & Sosialisasi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Mojokerto Pilkada Mojokerto 2024, Ikfina Fahmawati - Gus Dulloh, di salah satu hotel di Kota Mojokerto, pada Rabu (5/6/2024). 

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - DPC PKB Kabupaten Mojokerto mengusung duet Ikfina Fahmawati-Sa'Dulloh Syarafi, sebagai Bacabup dan Bacawabup di Pilkada Mojokerto 2024.

Deklarasi dukungan PKB untuk Ikfina - Gus Dulloh itu serukan dalam kegiatan Konsolidasi & Sosialisasi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Mojokerto Pemilukada Mojokerto, yang bertempat di salah satu hotel di Kota Mojokerto, pada Rabu (5/6/2024) .

Dari pengamatan di lokasi, tampak Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar secara langsung mendampingi Ikfina- Gus Dulloh saat memasuki tempat  deklarasi tersebut.

Kedatangan mereka disambut antusias oleh barisan kader PKB, kiai dan santri-santriwati di Mojokerto.

"Konsolidasi dan Sosialisasi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Pemilukada, yang akan kita usung di Pilkada Mojokerto. Ini setelah proses panjang mulai dari pendaftaran," ucap Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto, Ayni Zuroh. 

Baca juga: Bupati Mojokerto Ikfina Naik Motor Bagikan Bansos dan Kursi Roda untuk Penyandang Disabilitas

Dikatakan Ayni Zuroh, pihaknya berharap surat rekom dari DPP PKB segera turun, untuk mengusung Idola (Ikfina- Gus Dulloh) sebagai Bacabup Bacawabup.

"Rekom mudahan-mudahan turun hari ini, sehingga kita bisa lngsung tancap gas diiringi pasukan yang hadir. Kita berharap 
punya bupati dan wakil bupati dari PKB," cetusnya.

Tim pemenangan dikerahkan untuk mengawal dan memenangkan Ikfina- Gus Dulloh.

"Seluruh struktur sudah siap satu komando untuk memenangkan calon yang kita usung di Pilkada Mojokerto," cetusnya.

Ayni mengungkapkan PKB juga berkomitmen penuh untuk memenangkan  Pilbup Mojokerto.

"PKB harus satu komando untuk memenangkan yakni Idola, Ikfina dan Gus Dulloh. Mudahan-mudahan kader PKB di lima tahun mendatang PKB di Pileg maupun Pilkada Mojokerto," tegasnya. 

Sebelumnya, PKB Jatim meminta para bakal calon kepala daerah yang sudah mendapatkan dukungan DPP untuk bekerja meningkatkan popularitas hingga elektabilitas jelang Pilkada Serentak 2024.

Para bacakada juga diharapkan intensif membangun komunikasi politik guna meluaskan dukungan. 

Sebagai informasi, belum lama ini DPP PKB mengumumkan 64 nama calon kepala daerah yang mendapatkan dukungan untuk Pilkada serentak 2024.

Dari jumlah itu, 10 diantaranya adalah daerah di Jawa Timur dan sebagian merupakan kader internal PKB. Misalnya, Thoriqul Haq untuk Kabupaten Lumajang. 

"Mereka harus meningkatkan elektoral dengan menaikkan popularitas. Minimal pada Juni akhir hingga awal Juli, popularitas harus menyentuh diatas 80 persen," kata Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah saat dihubungi dari Surabaya, Minggu (2/6/2024).

Tugas ini berlaku termasuk kepada calon kepala daerah yang merupakan petahana.

Menurut Anik, peningkatan popularitas menjadi keniscayaan dan tahap awal untuk bisa meraih banyak dukungan dari masyarakat. Peningkatan popularitas juga bisa dilakukan dengan turun menemui masyarakat. 

Sementara itu, Anik menegaskan komunikasi politik juga perlu terus dilakukan. Tujuannya membangun koalisi dukungan untuk Pilkada mendatang.

Komunikasi politik menjadi hal penting terutama kepada para cakada yang belum memiliki pendamping atau wakil. 

Dari pengumuman DPP sebelumnya, selain Lumajang, daerah seperti Bojonegoro dan Blitar juga masih memuat nama tunggal untuk calon kepala daerah atau belum satu paket dukungan untuk wakil kepala daerah.

"Sehingga, kami harap komunikasi politik bisa dilakukan," ungkap Anik. 

Komunikasi dimaksud harus dilakukan dengan berbagai politik tanpa sekat. Termasuk juga dengan berbagai stakeholders penting seperti kiai dan tokoh masyarakat di daerah.

"Komunikasi itu harus menyesuaikan karakteristik daerah masing-masing," tandas Wakil Ketua DPRD Jatim ini  .

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved