Sosok Pemilik Supercar McLaren Terparkir 4 Tahun di Hotel Bintang Lima, Warga Penasaran: Tidak Gerak

TRIBUNJATIM.COM - Sosok pemilik supercar McLaren terparkir selama 4 tahun di hotel bintang lima masih disoroti hingga saat ini.

Pemilik supercar McLaren yang terparkir selama kurang lebih 4 tahun di depan hotel bintang lima itu memang membuat warga penasaran.

Warga begitu penasaran siapa sebenarnya yang memiliki mobil super mewah tersebut.

Apalagi menurut kesaksian warga yang tinggal di dekat hotel tersebut menyatakan bahwa kondisi mobil tersebut tak pernah sekalipun bergerak.

Potret mobil satu ini akhirnya ramai diperbincangkan di media sosial seperti Ladible yang mendadak jadi perbincangan netizen.

Berawal dari akun TikTok Gabby (@soggyspin4ch) yang mengunggah rasa penasarannya terhadap sebuah mobil.

Mobil supercar mewah yang terparkir di depan hotel bintang lima itu ternyata bertahun-tahun tak bergerak.

"Kapan mobil berwarna merah muda ini akan bergerak? Mobil ini telah ada di sini selama pandemi," tulisnya, seperti dikutip TribunJatim.com dari Ladible, Selasa (4/6/2024).

Mobil tersebut merupakan McLaren 570GT berwarna merah muda.

Supercar tersebut diparkir di luar St Pancras Renaissance Hotel, London, Inggris.

Baca juga: Isi Garasi Nenek Tiap Hari Gendong Daun Kering, Deretan Mobil Mewah Terpakir, Dikenal Sultan Kampung

Hotel bintang lima itu menjadi saksi bisu keberadaan McLaren 570GT merah muda yang tak pernah berpindah tempat.

Postingan Gabby itupun langsung menyita perhatian netizen yang lain.

Bahkan tak sedikit warga asli London yang juga ikut penasaran dengan keberadaan mobil tersebut.

"Ya ampun! Itu belum bergerak dan aku sudah lewat sini beberapa kali selama beberapa tahun terakhir," komentar seseorang.

"Tunggu…Aku melewati ini sekitar tujuh bulan yang lalu… MASIH ADA?" yang lain bertanya.

"Saya benar-benar tinggal di Oxford dan setiap kali saya datang ke London saya melihat mobil ini" tulis netizen lain.

Di tengah ratusan komentar, satu orang memberikan sedikit wawasan potensial tentang penjelasan yang masuk akal.

"Saya sebenarnya bekerja di St Pancras Renaissance Hotel, McLaren dimiliki oleh seorang tamu yang pindah secara permanen ke hotel tersebut menjelang awal pandemi karena dia mengalami kesulitan untuk kembali ke negaranya," tulisnya.

"Sudah ada setidaknya sebelum 2018, pemiliknya tinggal di hotel. Mereka mengizinkan dia memarkirnya di sana karena kelihatannya bagus," timpal netizen lain.

Baca juga: Viral Video Dua Mobil Kejar-kejaran Diduga di Jalanan Surabaya, Sopir Tenteng Celurit

Seorang anggota staf mungkin telah mengkonfirmasi teori ini, dengan mengatakan kepada Metro, melalui telepon, bahwa mobil tersebut dikemudikan dari 'waktu ke waktu'.

Sosok pemiilik mobil supercar mewah itupun dibongkar oleh anggota staf.

"Itu milik seorang pria yang menyewa salah satu apartemen di lantai atas," kata mereka.

"Dia sudah tinggal di sana selama beberapa tahun, kami tidak yakin siapa dia,"

"Setiap kali kami melewatinya, saya berpikir mobil apa itu, dan betapa beruntungnya dia mengendarainya,"

"Dia memang sering keluar rumah," terangnya.

Terlepas dari klaim tersebut, mobil tersebut masih belum terverifikasi karena identitas pemiliknya, atau dari mana asalnya, belum terungkap.

Menurut True Car, versi bekas mobil sport ini berkisar antara $119,998 (Rp1,9 miliar) hingga $179,995 (Rp2,9 miliar).

Di Malang Jawa Timur, kisah serupa sempat ramai diperbincangkan.

Sebuah sepeda motor Honda Revo nopol N-3254-FH tanpa diketahui pemiliknya, ditemukan warga terparkir di Jalan Simpang Lowokdoro I RT 10 RW 4 Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sukun Kota Malang pada Kamis (9/6/2022) pagi.

Di atas motor tersebut, ditemukan satu buah helm berwarna hijau. Dan di dalam helm itu, ditemukan sebuah kertas wasiat.

Berikut isi tulisan kertas tersebut,

"I love u 

Bunda

Aisyah

Maafkan Ayah belum dapat uang

Buda janji tunggu sampai 1000 hariku

Kan ada malaikat penggantiku"

Tak lama kemudian, motor beserta kertas wasiat itu dibawa dan diamankan ke Polsek Sukun.

Beredar kabar, bahwa pemilik motor diduga melakukan aksi bunuh diri. Dengan cara melompat ke Sungai Brantas dari Jembatan Bumiayu (biasa dikenal sebagai Jembatan Balak Lowokdoro).

Baca juga: Enam Spesialis Pencuri Onderdil di Ponorogo Diamankan Polisi, Ngaku Hasilnya untuk Ngopi dan Rokok

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan. Hal itu dilakukan, untuk mencari siapa pemilik motor tersebut.

TribunJatim.com langsung mengkonfirmasi kejadian itu ke Kapolsek Sukun Kompol Nyoto Gelar. Dan ia mengarahkan langsung untuk bertanya ke Kanit Reskrim Polsek Sukun Ipda Zulman Fahmi.

"Masih diduga, karena tidak ada saksi yang melihat langsung. Dan kejadian ini, sudah saya laporkan ke Polresta Malang Kota," ujar Kanit Reskrim Polsek Sukun Ipda Zulman Fahmi melalui sambungan telepon, Kamis (9/6/2022).

Setelah itu, TribunJatim.com langsung mengkonfirmasi hal tersebut ke Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Eko Novianto.

"Iya memang benar, laporan sudah diterima. Saat ini, kejadian tersebut telah ditangani langsung pihak Reskrim Polsek Sukun dan Satreskrim Polresta Malang Kota," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga di Jalan Simpang Lowokdoro I RT 10 RW 4 Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sukun Kota Malang mendadak geger, Kamis (9/6/2022) sekitar pukul 05.00 WIB.

Pasalnya, sebuah sepeda motor tanpa diketahui pemiliknya ditemukan terparkir di pinggir jalan, tak jauh dari Jembatan Bumiayu (biasa dikenal sebagai Jembatan Balak Lowokdoro).

Awalnya, warga tidak curiga sama sekali dengan keberadaan motor tersebut. Karena warga mengira, motor itu milik pencari burung atau penebang bambu yang sedang kerja di bawah Jembatan Lowokdoro.

Namun, ditunggu hingga pukul 09.00 WIB, pemiliknya tak kunjung datang mengambil sepeda motor tersebut.

Akhirnya, warga menghubungi pihak Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Saat pihak Babinsa dan Bhabinkamtibmas tiba di lokasi. Bersama warga, langsung mengecek kondisi motor tersebut dari dekat.

Diketahui, di atas motor tersebut terdapat satu helm berwarna hijau. Saat dicek, di dalam helm itu ditemukan sebuah formulir permintaan darah dari RSUD Kanjuruhan.

Dan saat kertas formulir berwarna pink itu dibalik, ternyata ada tulisan tangan.

Tulisan tangan itu bertuliskan "I Love U Bunda Aisyah Fatimah Ma'afkan Ayah Belum Dapat Uang Bunda Janji Tunggu Sampai 1000 Hariku Akan Ada Malaikat Penggantiku".

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com