Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Haji 2024

Jemaah Haji Indonesia Diingatkan Wajib Bawa Smart Card agar Bisa Masuk Armuzna, Berikut Prosedurnya

Jemaah yang hendak menjalankan ibadah di Arofah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) harus mengantongi Smart Card dan visa haji. Jika tidak punya, jangan b

Penulis: M Taufik | Editor: Ndaru Wijayanto
TribunJatim.com/M Taufik
Suasana di Masjidil Haram, Jumat (7/6/2024) dinihari 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, MAKKAH - Jemaah yang hendak menjalankan ibadah di Arofah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) harus mengantongi Smart Card dan visa haji. Jika tidak punya, jangan berharap bisa mengikuti rangkaian puncak haji di sana.

Penggunaan smart card akan mulai terapkan sejak jemaah menuju ke Arafah pada 8 Dzulhijjah atau 14 Juni 2024. Jemaah haji Indonesia akan melakukan proses scan barcode Smart Card terlebih dahulu sebelum naik ke bus.

"Penggunaan smart card sejak di pemondokan. Jemaah di cek satu per satu dari hotel. Setelah itu baru masuk ke dalam bus," kata Kepala Seksi Perlindungan Jemaah (Linjam) Daerah Kerja Madinah, Ahmad Hanafi di Mekkah.

Jemaah yang tidak memiliki Smart Card dilarang masuk ke Armuzna, apapun kedudukannya. Pemerintah Saudi akan menempatkan para petugas yang melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan seluruh jemaah di Armuzna memiliki smart card.

Ketua Masyariq M Amin Indragiri mengatakan Pemerintah Arab Saudi menyiapkan sanksi berat bagi para pihak yang melanggar.

“Ketentuan ini sengaja disampaikan sejak awal. Bukan untuk menakut-nakuti, justru kita ingin memberikan hak untuk jemaah haji yang sudah membayar, yang legal sesuai aturan," kata Amin saat Rapat Koordinasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama Masyariq dan pimpinan Maktab di Mekkah.

Baca juga: Nasib Jemaah Haji Korban Selebgram Indonesia yang Ditangkap di Arab Usai Jualan Visa Haji Ilegal

Aturan baru ini, kata Amin, sebagai bentuk upaya Pemerintah Arab Saudi yang ingin memberikan layanan kepada jemaah agar bisa melaksanakan ibadah hajinya dengan tenang dan nyaman.

Pertemuan ini membahas persiapan layanan menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Salah satu yang dibahas yakni distribusi Smart Card yang diberlakukan tahun ini dan skema penggunaannya dalam proses pergerakan jemaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Adapun maktab adalah para pihak yang membantu Masyariq dalam memberikan layanan kepada jemaah haji Indonesia. Total ada 73 maktab yang melayani jemaah haji Indonesia.

Baca juga: Alami Kecelakaan dan Hamil Muda, 2 Calon Jemaah Haji Tulungagung Terpaksa Menunda Keberangkatan

Berikut Prosedur Penggunaan Smart Card saat Keberangkatan Jemaah ke Arafah:

1. Bus akan datang ke hotel jemaah bersama petugas yang membawa alat scan barcode.

2. Jemaah bersiap di lobi hotel sesuai dengan jadwal keberangkatan ke Arafah yang telah disusun

3. Petugas melakukan scan barcode pada Smart Card Jemaah sehingga namanya muncul dalam manivest.

4. Jemaah yang sudah discan barcode dipersilakan menaiki bus.

5. Jika sudah penuh, manivest akan ditutup dan pintu bus akan disegel.

6. Bus berangkat menuju Arafah. Pintu bus baru akan dibuka setelah sampai di depan pintu masuk setiap Maktab.

7. Dilarang membuka pintu segel kecuali setelah sampai maktab di Arafah.

8. Jika kedapatan segel robek atau rusak, jemaah dalam bus tidak boleh masuk ke Arafah.

9. Dalam perjalanan dari Makkah ke Arafah, akan ada pemeriksaan (check point) yang dilakukan secara acak oleh pihak keamanan umum.

Amin berharap berbagai proses yang tengah disiapkan bisa berjalan sesuai rencana. Mengingat kebijakan baru ini sekaligus menjadi tantangan lain dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

“Ini bagian dari tantangan kita semua atas kebijakan baru yang diterapkan tahun ini. Tapi insya Allah jika kerja sama antara maktab dan sektor perumahan jemaah haji Indonesia terjalin dengan baik, semua akan ringan. Ini tanggung jawab bersama,” kata Amin

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved