Kasus Vina Cirebon
7 Poin Penting Kesaksian Suroto Soal Kasus Vina Cirebon, Sumpah Demi Allah, Berdampak ke Nasib Pegi
Inilah 7 poin penting kesaksian Suroto terkait kasus Vina Cirebon. 'Sumpah demi Allah'. Berdampak pada nasib Pegi yang ditetapkan tersangka.
TRIBUNJATIM.COM - Kesaksian Suroto dalam kasus Vina Cirebon kini jadi sorotan.
Diketahui, kasus pembunuhan sadis yang menewaskan Vina dan kekasihnya Eki di Cirebon ramai menjadi perbincangan publik.
Sebelumnya, ada dua saksi terkait kasus Vina Cirebon, yakni Aep dan Melmel.
Menurut mantan Kabareskrim Polri Komjen (purn) Susno Duadji kesaksian Suroto ini lebih kuat dan meyakinkan dibandingkan dua saksi sebelumnya tersebut.
Bahkan kesaksian Suroto bisa berampak pada nasib Pegi Setiawan yang kini ditetapkan sebagai tersangka.
Berikut tujuh poin penting kesaksian Suroto terkait kasus Vina Cirebon.
1. Vina masih hidup, merintih meminta tolong
Dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam, Kamis (6/6/2024), Suroto yang merupakan mandor desa setempat mengungkapkan di hari kejadian, 27 Agustus 2016 pukul 22.00 WIB dia tengah patroli.
Tepat di jembatan dia melihat para pengguna jalan berhenti karena ada dua orang tergeletak.
"Saya sampai situ menanyakan, ini kenapa pak? Saat itu tidak ada orang yang menolong," aku Suroto.
Karena daerah itu wilayahnya, Suroto memutuskan untuk menolong kedua korban.
Pertama yang ditolong adalah Eki, yang posisinya lebih dekat ke trotoar pembatas jalan antara Desa Kepompongan dan Desa Kecomberan.
Baca juga: Suroto Gemetar Dengar Vina Cirebon Minta Tolong saat Evakuasi, Sebut Motor Tak Rusak: Film itu Salah
Sementara Vina berada 5 meter dari tubuh Eki.
Saat didekati, Suroto sempat mengajak bicara Eki, namun tidak ada jawaban.
Saat itu dia berpikir Eki sudah meninggal dunia.
Lalu dia mendekati Vina yang jaraknya 5 meter dari Eki.
"Itu (Vina) masih hidup, minta tolong, tolong dan tolong.
Saya menolong laki tidak menjawab, saya pikir dia udah meninggal. Saya fokus yang masih hidup, yang perempuan," ujar Suroto.
2. Kondisi hujan, motor 6 meter dari korban
Suroto mengaku saat itu kondisi hujan deras karena darah kedua korban mengalir mengikuti aliran air yang ada di atas aspal.
Diceritakan Suroto, kondisi Vina dan Eki saat itu sudah sangat mengerikan.
Muka keduanya seperti terkena hantaman benda.
Baca juga: Sosok Pak RT Bikin Emosi Warga di TKP Pembunuhan Vina sampai Diusir, Kini Keberadaannya Dicari
Baca juga: Banyak Saksi Mendadak Bermunculan, Keluarga Vina Cirebon Malah Heran, Dulu 1 Saja Sangat Susah
"Mukanya udah kena aduh kayak kena benda apa benda apa. Ngeri liatnya, laki dan perempuan," katanya.
Saat itu Suroto hanya berpikir keduanya adalah korban kecelakaan.
Dia belum berpikir keduanya korban pembunuhan.
Ditanya dimana aposisi motor keduanya?
Suroto meyakinkan motor berada 6 meter dari tubuh Vina.
3. Sosok 2 polisi yang membantu

Suroto mengungkapkan, setelah melihat kondisi 2 korban, dia langsung menelpon ke Polsek Talun.
Sekira 3 menit kemudian dua petugas Polsek Talun datang ke lokasi membawa mobil patroli.
Apakah saat itu ada Melmel yang sebelumnya mengaku ikut membantu evakuasi korban?
Suroto memastikan evakuasi Vina dan Eki hanya dilakukan dia dan dua polisi tersebut.
"Saya dengan anggota kepolisian 2 orang. Tidak ada orang lain," katanya.
Untuk meyakinkan keterangan ini, Suroto lalu menyebut nama dua aparat polisi yang membantunya yakni Sujak dan H Supardi yang kini sudah pensiun.
Tubuh Vina dan Eki lalu dibawa menggunakan mobil patroli ke rumah sakit,
Saat dibawa, dia mendapati Vina masih hidup, sementara Eki sudah tidak bernafas.
Baca juga: Hotman Paris Sindir Razman Pengacara Cari Pamor di Kasus Vina, Sebut Tak Tahu Malu: Ikut-ikutan
4. Beda dengan prarekonstruksi
Suroto mengungkap, lokasi kejadian dimana dia menemukan tubuh Vina dan Eki itu berbeda dengan prarekonstruksi yang dilakukan polisi.
"Yang dipinggir trotoar itu korban laki. Perempuan ke trotoar 2 meter. Motor dengan korban perempuan 6 meter," katanya.
Suroto juga membantah beredarnya foto-foto yang memotret kondisi Vina dan Eki dalam kondisi kering.
Dia meyakinkan bahwa kondisi saat itu hujan.
"Sumpah demi Allah, posisi itu hujan deras, bisa ditanyakan ke anggota kepolisian.
Keterangan ini sama persis dengan kepolisian," katanya.
Baca juga: Pengakuan Menohok Eks Terpidana Kasus Vina Cirebon saat Diberi 3 Foto DPO, Akui Tak Ada Sosok Pegi
5. Ada 2 jaket XTC

Suroto mengaku tidak tahu siapa yang mengontak keluarga korban Vina dan Eki.
Saat Vina dan Eki masuk IGD, dia sudah tidak ikut masuk dan memilih pulang karena bajunya basah dan banyak darah.
Saat ditanya apakah di lokasi kejadian, tubuh Eki dan Vina berbalut jaket XTC, Suroto mengakuinya.
Menurutnya, Eki saat itu memakai jaket XTC, sementara jaket yang sama dipakai untuk menutupi bagian tertentu dari tubuh Vina.
6. Lampu mati, ada CCTV
Suroto juga mengungkap di lokasi ditemukannya Vina dan Eki, kondisi lampu penerangan jalannya mati.
Lampu yang hidup berada di jalan lain yang tidak menyorot tubuh dua korban ini.
"Di jembatan memang ada lampu yang nyala. Cuma di posisi korban, lampu mati," katanya.
Tubuh korban bisa terlihat karena sorotan lampu dari mobil atau motor yang melintas.
Apakah saat itu dia melihat Melmel? Suroto mengaku tidak melihat.
Dia juga tidak melihat ada geng motor di sekitar lokasi kejadian.
"Adanya pengguna jalan yang melihat. Tidak ada juga geng motor," kata Suroto yang mengaku pernah diperiksa di Polres Cirebon dua kali dan menjadi saksi di sidang dua kali.
Suroto juga mengaku tidak mengenal 8 terpidana dan Pegi Setiawan yang belum lama ini ditangkap.
7. Kesaksian Suroto lebih kuat menurut Susno Duadji

Menurut mantan Kabareskrim Polri Komjen (purn) Susno Duadji kesaksian Suroto ini lebih kuat dan meyakinkan dibandingkan dua saksi sebelumnya, Aep dan Melmel, jika kesaksiannya benar.
Hal ini beralasan karena kesaksian Suroto ini didukung dua anggota Polri dan petugas atau perawat/bidan di rumah sakit.
"Dengan kesaksian Suroto ini, kalau benar, maka jalannya perkara akan berbalik 180 derajat," kata Susno Duadji dikutip dari tayangan TVone, Kamis (6/6/2024).
Menurut Susno, pengakuan Suroto ini juga akan berdampak pada 8 terpidana yang sudah disidangkan dan sudah mendapat vonis.
Selain itu juga akan berdampak pada nasib Pegi Setiawan yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Menurutnya, jika kesaksian Suroto ini benar, maka hakim, jaksa dan polri sebelumnya, telah membawa perkara itu ke depan sidang, berdasarkan suatu rekayasa kejadian.
"Kita berharap, keterangan suroto ini benar, makanya polri harus memeriksa 2 anggota lalu lintas, suroto, petugas rumah sakit. Sehingga perkara ini bisa dibawa ke alur yang sebenarnya," katanya.
"Dengan demikian, akan selamat lah orang-orang yang akan dihukum seumur hidup dan akan jelas lah posisi Pegi yang sudah jadi tersangka," kata Susno.
Dikatakan Susno, kesaksian Suroto ini juga bisa digunakan pengacara Pegi untuk mengajukan praperadilan, dan pengacara 8 terpidana untuk mengajukan peninjauan kembali (PK).
Susno juga berharap, munculnya kesaksian Suroto ini juga akan mengulang prarekonstruksi yang sudah dilakukan Polda Jabar.
"Kesaksian saudara Suroto bisa diperkuat dengan kesaksian anggota Polri dan rumah sakit, tapi kesaksian Aep dan Melmel itu menjadi guideline daripada jalannya perkara ini. Berarti perkara yang dulu didasarkan keterangan Aep dan Melmel itu bohong," jelasnya.
Untuk lebih memperjelas perkara ini, Susno juga meminta agar penyidik memeriksa ulang ayah Eki yang juga penyidik kasus ini sebelumnya, Iptu Rudiana.
Keterangan Iptu Rudiana sangat diperlukan untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.
Artikel ini diolah dari tayangan di Surya.co.id
Berita tentang kasus Vina Cirebon lainnya
Suroto
kasus Vina Cirebon
pembunuhan sadis
Susno Duadji
kesaksian Suroto
Pegi Setiawan
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Sumpah Pocong Buktikan Bukan Pembunuh Vina Cirebon, Aksi Saka Tatal Dikomentari Ustaz, 'Azab Allah' |
![]() |
---|
Saka Tatal Sumpah Pocong, Iptu Rudiana Tak Hadir Padahal Sudah Disiapkan 1 Kain Kafan: Itu Syirik |
![]() |
---|
Anak Mantan RT Abdul Parsen Bohong Tak Kenal Para Terpidana Kasus Vina Cirebon, Irpan: Teman Kecil |
![]() |
---|
Dihapus DPO, Polda Jabar Masih Sebut Andi & Dani Pelaku Kasus Vina Cirebon, Ahli Pidana: Bagaimana |
![]() |
---|
2 Jam Sebelum Vina Cirebon Tewas, Eky Kirim Lokasi ke Anggota Geng Motor, Dikira 'Ada yang Nyerang' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.