Haji 2024
Dekati Puncak Haji 2024, Begini Skenario Pergerakan Jemaah Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina
Jemaah haji Indonesia bakal segera menjalankan ibadah di puncak haji 2024 yang dimulai dengan wukuf di Arafah pada 8 Zulhijah 1445 H atau 14 Juni 2024
Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, MAKKAH - Jemaah haji Indonesia bakal segera menjalankan ibadah di puncak haji 2024 yang dimulai dengan wukuf di Arafah pada 8 Zulhijah 1445 H atau 14 Juni 2024, berlanjut ke Muzdalifah dan Mina hingga 13 Zulhijah atau 19 Juni 2024.
Petugas penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun telah membuat skenario perjalanan jemaah selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Menurut Kepala Bidang Perlindungan Jamaah sekaligus Kepala Satuan Operasional Armuzna Harun Ar-Rasyid, ada tiga gelombang keberangkatan jamaah haji Indonesia dari Makkah ke Arafah pada 8 Zulhijah 1445 H atau 14 Juni 2024.
Jamaah diangkut menggunakan bus. Trip pertama yakni pada pukul 07.00 - 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Lalu trip kedua pada pukul 11.30-16.00 WAS. Dan trip ketiga pada pukul 16.30 - 21.30 WAS.
“Saat naik ke bus, akan ada petugas yang men-scan smart card setiap jamaah,” kata Harun, Rabu (12/6/2024).
Baca juga: Pemberangkatan Haji 2024 Berjalan Lancar, Menteri Agama Fokus Layani Jemaah dan Apresiasi Arab Saudi
Setelah semua jemaah naik akan dihitung dan dipastikan jumlah jamaahnya sesuai dengan manifest. Baru kemudian pintu bus disegel dengan stiker dan diberangkatkan ke Arafah.
“Ini adalah kebijakan dari Kerajaan Arab Saudi untuk memastikan hanya jamaah haji yang memiliki visa haji resmi yang bisa masuk ke Armuzna,” tandasnya.
Di Arafah, telah disiapkan tenda-tenda yang dibagi ke dalam 73 maktab. Segel di pintu bus baru dibuka di depan maktab. Jamaah kemudian menempati tenda-tenda yang telah disediakan sesuai dengan kloter dan rombongannya.
Jemaah akan menginap satu malam di Arafah. Pada 9 Zulhijah 1445 atau 15 Juni 2024, jamaah akan mengikuti wukuf. Waktu wukuf di Arafah dimulai saat tergelincirnya matahari hingga terbit fajar.
Satuan Operasional Armuzna akan membimbing jemaah untuk bergerak ke Muzdalifah secara bertahap mulai 9 Zulhijah, setelah Magrib.
"Pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah sudah diatur dimulai pukul 19.00 Waktu Arab Saudi," ujar Harun yang juga kolonel TNI Angkatan Laut itu.
Di Muzdalifah, jemaah akan menjalani mabit hingga melewati tengah malam. Pergerakan jamaah dari Muzdalifah ke Mina sudah dimulai pada pukul 23.30 Waktu Arab Saudi atau menjelang pergantian hari ke tanggal 10 Zulhijah 1445 H atau 15 Juni 2024.
Baca juga: Kriteria Jemaah Haji Bisa Dapat Fasilitas Safari Wukuf saat Haji 2024, ini Kuota yang Tersedia
"Jemaah akan bergerak ke Mina menggunakan bus Taraddudi yang telah disediakan," kata Harun.
Di Mina, telah disiagakan petugas yang akan menyambut para jamaah yang tiba dari Muzdalifah. Para jamaah langsung diarahkan ke tenda masing-masing sesuai dengan maktabnya. Prosedur pemeriksaan smart card tetap dilakukan setiap kali dilakukan pergerakan jamaah.
2 Jamaah Haji Asal Tulungagung Masih Belum Bisa Pulang dari Tanah Suci, Alami Sakit |
![]() |
---|
Kloter Terakhir Haji Debarkasi Surabaya Tiba di Tanah Air Sore ini, Bakal Disambut Pejabat dan PPIH |
![]() |
---|
Tuntas Pengecekan Barang Bawaan, Jamaah Haji asal Sampang Diperkirakan Sabtu Siang Tiba di Madura |
![]() |
---|
Pesawat Garuda Batal Terbang, Kepulangan Ratusan Jemaah Haji Embarkasi Makassar pun Tertunda |
![]() |
---|
Jemaah Haji Asal Jombang Meninggal di Pesawat saat akan Mendarat di Bandara Juanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.