Ibadah Haji 2024
Kriteria Jemaah Haji Bisa Dapat Fasilitas Safari Wukuf saat Haji 2024, ini Kuota yang Tersedia
Kementerian Agama telah menyiapkan Safari Wukuf untuk jemaah yang tidak punya pendamping yang dinyatakan oleh dokter memang tak bisa laksanakan ibadah
Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, MAKKAH - Jemaah haji lansia, disabilitas, atau sedang sakit tetap bisa menjalani rangkaian ibadah haji.
Kementerian Agama telah menyiapkan Safari Wukuf untuk jemaah yang tidak punya pendamping yang dinyatakan oleh dokter memang tak bisa melaksanakan ibadah wukuf di Arafah, serta mabit di Muzdalifah dan Mina.
Bagi jemaah lansia yang tidak mampu melaksanakan wukuf di Arafah, Pemerintah akan melayaninya dengan Safari Wukuf. Sebanyak 300 kuota akan disiapkan bagi jemaah safari wukuf.
Menurut Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurrahman, kuota jemaah yang akan disafari wukufkan sebanyak 300 orang.
Baca juga: Jalani Ibadah Haji 2024, ini Doa Witan Sulaeman pada Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026
Safari wukuf ini, kata dia, semata-mata demi kesehatan, keselamatan jamaah Haji Indonesia mengingat jumlah jemaah haji tahun ini terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk safari wukuf kita mendapatkan data dari dokter KKHI kantor kesehatan Indonesia. Mereka yang akan melakukan filter siapa yang layak yang berhak untuk safari wukuf lansia,” terangnya, Minggu (2/6/2024).
Hal itu, lanjutnya, mempertimbangkan usia, kesehatan dan pendamping. Selain safari wukuf lansia yang menjadi tanggung jawab Kemenag, ada juga safari wukuf yang menjadi tanggung jawab kantor kesehatan Indonesia.
“Safari wukuf KKHI, mereka sangat sakit, tidak bisa duduk, tidak bisa berdiri, menggunakan alat bantu pernafasan. Itu yang safari wukufkan oleh KKHI,” jelas Khalil.
Jadi baik yang safari wukuf lansia non KKHi ataupun yang KKHI, tetap semuanya mendapatkan rekomendasi dan berdasarkan filterisasi dari kantor kesehatan haji di Indonesia, di Mekah.
Baca juga: Haji 2024: Sabtu Pagi, CJH Bojonegoro Tiba di Asrama Haji Surabaya, Berikut Rangkaian Kegiatannya
“Untuk safari wukuf non lansia kuotanya 300, kalau yang KKHI masih pendataan,” ungkapnya.
Kriteria jemaah haji yang bisa mendapat fasilitas safari wukuf antara lain, jemaah haji lansia dan disabilitas yang tidak mandi (tirah baring) dalam melakukan aktivitas sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan dasar (makan, minum, mandi, mobilisasi).
Kemudian Jemaah haji lansia dan disabilitas yang tidak bisa berjalan/pengguna kursi roda karena sakit atau kondisi kelemahan. Jemaah haji lansia dan disabilitas yang memiliki komorbid penyakit kronis seperti: jantung, hipertensi, stroke (sedang-berat), demensia.
Kriteria lain adalah Jemaah haji lansia dan disabilitas yang pulang perawatan dari KKHI dengan kelemahan. Jemaah haji lansia dan disabilitas yang mengalami gangguan kejiwaan (depresi, kecemasan, gaduh gelisah, amuk). Jemaah haji lansia dan disabilitas sesuai dengan kriteria risiko tinggi yang ditentukan oleh petugas kloter yang akan diverifikasi oleh Petugas Safari Wukuf Khusus.
safari wukuf
jemaah haji lansia
disabilitas
jemaah haji
Kementerian Agama
Makkah
Haji 2024
TribunJatim.com
Kemenag Klaim Tingkat Kepuasan Jemaah dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 Capai 95 Persen |
![]() |
---|
Kondisinya Berangsur Pulih, Jemaah Haji Asal Jombang yang Tertinggal di Makkah Kembali ke Tanah Air |
![]() |
---|
Tangis Haru Sambut Kedatangan Jemaah Haji Trenggalek, 4 Orang Meninggal Dunia di Tanah Suci |
![]() |
---|
Dijadwalkan Pulang Besok, 2 Jemaah Haji Asal Kabupaten Blitar Meninggal Dunia di Tanah Suci |
![]() |
---|
Tarian Ardah dan Sholawat Badar Iringi Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang Pertama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.