Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mama Muda Tak Lari Meski Ditinggal Kabur Pelanggan saat Razia Satpol PP, Janji Mau Cari Uang Halal

Seorang mama muda belakangan pilih pasrah meski ditinggal kabur pelanggannya saat kena razia Satpol PP, si mama muda janji mau cari uang halal.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunBengkulu.com
Momen mama muda di Kabupaten Seluma ditangkap setelah melayani pria hidung belang, pilih diam dan pasrah saat ditangkap oleh Satpol PP. 

Dikatakan, sebelumnya diri bekerja sebagai baby sister di Banyuwangi melalui PT penyalur tenaga kerja.

Namun, sambungnya, karena tidak kuat dan ingin berhenti ditebus kepihak PTnya sebesar Rp 3.3 juta dan ditawari orang bekerja sebagai pemandu karaoke.

"Saya sekarang tidak bisa kemana mana, karena hutang saya ke mama (mucikari) sebesar Rp 18 juta belum lunas," kata D.

Menurutnya, dirinya sempat disuruh kabur oleh orang yang mengantarkan kerja di eks lokalisasi itu, akan tetapi tidak mau atau menolak karena hutangnya belum lunas.

"Saya harus bertanggung jawab, saya datang baik ya pulangnya harus baik juga," tukasnya.

Selama dua bulan ada di eks lokalisasi, lanjutnya, penghasilan yang didapat tergantung tamu yang datang dan lamanya berkaraoke.

"Setiap satu jamnya Rp 100 ribu, paling sebentar tamu karaoke 2 jam. Tapi ada tamu yang sampai pagi juga," jelasnya.

Ia mengaku sampai saat ini status perkawinan dirinya dengan suaminya belum ada putusan cerai di pengadilan dan masih pisah rumah.

"Tapi dia tau kalau saya bekerja sebagai pemandu lagu,"kata wanita beranak satu ini.

Kepala Sat Pol PP, Sopan Efendi mengatakan, dalam razia anggotanya berhasil menjaring empat wanita terduga PSK di salah satu wisma di eks Lokalisasi Gunung Sampan.

"Saat ini keempat terduga PSK itu diamankan di Sat Pol PP," kata Sopan.

Menurutnya, pihak merazia untuk meminimalisir praktek pelacuran di Situbondo.

Sopan tidak membantah jika ada terduga PSK yang terjaring razia akan berhenti dan pulang, namun ada beberapa hal yang harus dikomunikasikan karena masih ada jaminan yang harus diselesaikan.

"Hari ini kami berkoordinasi dengan Kepala Desa Kotakan terkait dua orang yang ingin pulang itu," ujarnya.

Saat ditanya terkait trafikking, mantan Kepala Bakesbangpol ini menjelaskan, beluk bisa mastikan dan masih akan menelusuri adanya kasus tersebut.

"Jika memang ada ke arah itu, maka kita akan limpahkan ke Polres," pungkasnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved