Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Siswa SMP Kota Batu Tewas Dikeroyok

Tak Menyangka, Pelaku Pengeroyokan Siswa SMP di Kota Batu Nangis, Satu Anak Sakit

Tak menyangka akan berakhir di sel, lima pelaku pengeroyokan siswa SMP di Kota Batu menangis, satu anak sakit.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Dya Ayu
Ibu RKW, Nurul Noviana bercerita, anaknya yang bersekolah di SMPN 2 Kota Batu, dikeroyok teman-temannya hingga meninggal, Minggu (2/6/2024). 

“Kalau tepatnya saat anak saya dipukul saya tidak tahu, karena saya kerja. Kata adiknya (saudara kembarnya RKW, red) hari Rabu dipukuli, tapi anak saya tidak bilang ke saya. Saya baru tahu hari Jumat pagi bangun tidur itu ngeluh sakit kepalanya,” kata Nurul Noviana, Minggu (2/6/2024).

Kepada sang ibu, RKW mengeluh kesakitan dan menuturkan jika dirinya sudah tak kuat lagi menahan sakit.

“Dia nangis, bilang kalau kepalanya pusing dan sudah tidak kuat. Saya pikir itu sakit biasa, karena kalau dia sakit juga seperti itu,” ujarnya.

Kemudian Nurul memberikan obat pada RKW agar pusing yang dialami anaknya sembuh.

Setelah minum obat, RKW baru mengaku jika ia sakit kepala karena dipukul pelaku.

“Saya kasih obat, habis minum obat dia ngaku kalau kepalanya habis dipukul temannya. Dia tidak berani bilang sama saya sebelumnya karena diancam. Habis itu dia muntah terus, langsung saya bawa ke rumah sakit," ujar Nurul.

"Sampai rumah sakit, pihak rumah sakit bilang kalau anak saya sudah kritis,” tuturnya.

Dari hasil pemeriksaan awal ketika tiba di rumah sakit, RKW mengalami pendarahan otak dan harus menjalani operasi.

Sayangnya sebelum dioperasi, nyawa RKW tak tertolong.

Selain itu, Nurul mengatakan, dari penuturan anaknya, pengeroyokan dilakukan karena persoalan tugas kelompok.

“Kalau kata anak saya, dipukuli karena kerja kelompok. Ada tugas kelompok buat keripik pare itu. Sehari sebelum dipukuli itu, sama anak saya si pelaku ini disuruh ngeprint kayak cara membuatnya, tidak mau. Dia marah-marah," ujar Nurul.

Dia menambahkan, saudara kembar korban bercerita bahwa pelaku menendang korban.

"Adiknya dulu pernah laporan ke saya kalau pelaku ini pernah nendang kakaknya. Persoalannya apa gak tahu. Makanya saya larang jangan berteman dengan pelaku,” pungkas Nurul.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved