Berita Malang
GM Telkom Malang Tak Menyangka dengan Antusiasme Guru Kota Malang Ikuti Pelatihan
Antusiasme guru yang mengikuti pelatihan guru tentang "Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Pembelajaran Berkualitas"
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sylvianita Widyawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Antusiasme guru yang mengikuti pelatihan guru tentang "Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Pembelajaran Berkualitas" di auditorium lantai 7 Malang Creative Centre (MCC) terlihat, Kamis (13/6/2024). Bahkan sudah ada yang datang dua jam sebelum acara.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara PT Telkom Indonesia, Tribun Jatim Network, MCC dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.
"Kami tak mengira antusiasme tinggi dan sebanyak ini," kata Sonny Hidayat, GM Telkom Malang. Yang ada di kegiatan itu adalah 500 guru SD dan SMP di Kota Malang. Ia berpesan agar guru tidak henti mengembangkan diri.
"Ini bisa sebagai tambahan ilmu terkait literasi digital. Saya harap nanti komunitas ini tak berhenti di sini. Nanti guru mengajak siswanya," kata dia saat memberi sambutan.
Selain di MCC juga di Telkom dan Tribun Jatim untuk dengan memanfaatkan sumber dayanya. Menurut dia, memanfaatkan teknologi informasi nanti diharapkan berdampak pada Telkom.
Baca juga: 500 Guru di Kota Malang akan Ikuti Pelatihan Guru Indibiz dari Telkom Indonesia
"Saya punya anak SD dan SMP. Dibandingkan dengan anak SMA, justru anak SD kebutuhan banyak. Guru diminta kreatif. Anak-anak kalau diajari membosankan gak suka. Maka guru harus kreatif dan siswa tertarik," kata Sonny.
Maka guru harus kreatif dan tahu cara memanfaatkannya. Seperti bercerita. Jika sudah ada akses digital dan mengerti cara memakainya akan lebih menarik bagi siswa. Pada acara itu juga dikenalkan produk baru Telkom yaitu Indibiz untuk mendukung kebutuhan internet sekolah yang juga dibundling Pijar Sekolah yang bermanfaat untuk membantu kegiatan belajar mengajar SD, SMP dan SMA secara online sesuai perkembangan dunia pendidikan saat ini.
"Kita ingin menunjukkan bahwa jika kecepatan di internet di sekolah rendah, jangan-jangan kita bisa membantu," katanya. Sedang Suwarjana, Kadis Dikbud Kota Malang menjelaskan bahwa jumlah guru di TK, SD dan SMP Negeri sebanyak 4000 guru. Jika dengan guru swasta jumlahnya 7000. "Ini masih menyasar 500 guru," kata Suwarjana. Menurutnya, pendidikan di Kota Malang tidak kalah.
Terbukti saat PPDB selalu banyak masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya ke Kota Malang. Padahal di Malang Raya ada Kabupaten Malang dan Kota Batu.
"Ini karena guru-gurunya yang hebat. Saya kira kalau fasilitas di sekolah negeri ya sama saja di Indonesia," tambahnya. Yang membedakan adalah semangat persaingannya positif. Untuk para guru ia berpesan tentang etika karakter yang harus dijaga guru yaitu integritas, kesetiaan, keberanian, belas kasih, sumbangsih, tanggungjawab dan keadilan.
Ia juga mengingatkan agar guru bijak dalam menggunakan media sosial.
"Jangan sedikit-sedikit lapor di medsos," pesannya.
Guru juga diminta menjaga kondusifitas Kota Malang. Kegiatan itu juga dihadiri oleh Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat untuk memberikan dukungan buat para guru yang mengikuti kegiatan sampai Kamis sore.
JPU Tolak Eksepsi Selebgram Isa Zega Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Ditinggal Bikin Pentol, Pedagang Bakso di Malang Syok Burung Murai Harga Jutaan Raib Digondol Maling |
![]() |
---|
Amankan Perayaan Imlek di Kelenteng Eng An Kiong, Polresta Malang Kota Terjunkan Puluhan Personel |
![]() |
---|
Nostalgia Nikmati Jajanan Sekolah di Festival Najaj Halokes Kampung Sekabrom Kayutangan Malang |
![]() |
---|
Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025, Ribuan Tiket Kereta di Stasiun Malang Ludes Terjual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.