Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kisah Pilu TKI di Malaysia Terkurung di Balkon, Masuk Rumah saat Kerja, Kini Lepas dari Penderitaan

Kisah pilu TKI di Malaysia dikurung di balkon dan tidak dibiarkan masuk rumah. Hal ini dirasakan oleh gadis berusia 21 tahun. 

New Straits Times via Tribun Trends
Kisah TKI di Malaysia dikurung di balkon dan tidak dibiarkan masuk rumah. Hal ini dirasakan gadis 21 tahun. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang TKI berikut ini mengalami nasib pilu ketika bekerja di Malaysia.

Namun pada akhirnya ia menemukan cara untuk lepas dari penderitaannya.

Kisah TKI di Malaysia dikurung di balkon dan tidak dibiarkan masuk rumah. Hal ini dirasakan gadis 21 tahun. 

Petugas kepolisian dari Malaysia telah mendatangi lokasi kejadian dan membawa TKI tersebut. 

Gadis 21 tahun ini pun baru lima hari kerja di Malaysia. 

Pilunya lagi gadis itu boleh masuk ke dalam rumah selama 6 jam untuk melakukan tugas rumah setiap hari.

Baca juga: Baru Seminggu Kerja, TKI Dikunci Majikan di Balkon Setiap Hari, Hanya Boleh Masuk Rumah Selama 6 Jam

Dilansir dari World of Buzz pada Selasa (11/6/2024), laporan menunjukkan momen ditemukannya seorang TKI di Petaling Jaya, Malaysia di balkon.

Laporan dari New Straits Times tersebut menyebut adanya permohonan bantuan untuk menyelamatkan seorang pembantu rumah tangga yang berasal dari Indonesia.

Gadis nahas itu disebut dikurung selama berjam-jam di atas balkon dan tak boleh masuk rumah.

Mirisnya lagi, gadis TKI ini cuma diberi kasur dan bantal untuk tidur di balkon rumah tersebut.

Penderitaannya berakhir ketika ia berhasil mendapatkan bantuan dengan menulis catatan dan melemparkannya keluar dari balkon.

Laporan tersebut menyebut dia hanya diperbolehkan masuk rumah dari jam 5 hingga 11 pagi untuk membersihkan rumah.

Baca juga: 21 Tahun Cari Keberadaan Ibunya yang Hilang Jadi TKW, Anak Curhat Pilu Minta Bantuan: Kunfayakun

Selebihnya, gadis ini tetap terkurung di balkon.

Saat hujan balkon tersebut juga tak ditutupi dengan sempurna, sehinga tak bisa berteduh, bahkan ia mengaku tidur dalam kondisi basah.

Asisten Direktur Federal CID, Asisten Komisaris Senior Soffian Santong, mengatakan bahwa korban juga belum dibayar karena dia baru bekerja untuk keluarga tersebut selama sekitar seminggu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved