Pilgub Jatim 2024
Respon Golkar Surabaya Soal Wacana PKB dan PDI Usung Marzuki-Risma di Pilgub Jatim 2024 : Monggo
Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan PPP sudah memberi rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto yang akan berduet kembali
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan PPP sudah memberi rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak sebagai pasangan calon (paslon) petahana.
Keduanya akan berduet kembali dalam Pilgub 2024.
Namun masih ada beberapa partai besar yang hingga saat ini memilih tidak berada dalam gerbong koalisi di atas.
Menguat bahwa partai besar di luar lima partai tersebut akan membangun koalisi sendiri.
Bahkan PKB dan PDIP, dua pemilik kursi terbesar di DPRD Jatim saat ini juga sudah memunculkan kandidat mereka. PKB siap mengusung KH Marzuki Mustamar dan PDIP mengusung Tri Rismaharini.
Keduanya akan diduetkan menjadi penantang Khofifah-Emil.
Baca juga: Reaksi PDIP Jatim Soal Wacana Marzuki-Risma di Pilgub Jawa Timur 2024 : Tunggu Keputusan Megawati
Atas wacana koalisi PKB dan PDIP yang akan memasangkan mangan Ketua PW NU Jatim KH Marzuki Mustamar dengan mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai penantang Khofifah Emil, DPD Golkar Surabaya tidak mempermasalahkan koalisi tersebut.
Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni mengatakan tidak ada kendala siapapun yang akan menjadi penantang pasangan Khofifah-Emil.
"Monggo mawon. Siapapun itu berhak maju sebagai calon atau dicalonkan. Pemilukada hanyalah perlombaan untuk memenangkan hati masyarakat," kata Arif Fathoni, Jumat (14/6/2024).
Partainya akan memilih Langkah desain pemenangan politik untuk menyenangkan hati masyarakat. Termasuk Golkar Surabaya akan mensosialisasikan segala kebaikan Khofifah-Emil daripada menyerang kandidat lain.
KH Marzuki adalah tokoh besar dengan sebelumnya pernah memimpin organisasi keagamana paling besar, PWNU Jatim. Risma adalah mantan Wali Kota Surabaya dua periode yang diyakini memiliki pemilih tradisional di kota Surabaya.
"Tapi politik itu seni mengolah ketidakmungkinan menjadi mungkin. Insya Allah dengan kerja cerdas semua komponen pendukung Bu Khofifah dan Mas Emil, Insya Allah kita bisa mengulang kemenangan Pilgub 2018. Siapa pun lawan Pilgub nanti, Bu Khofifah harus bertanding," tandas Fathoni.
Sementara itu, baliho Khofifah-Emil mulai bertebaran di Surabaya. Sejumlah ruas jalan banyak ditemukan sosok keduanya. Baliho dengan pesan melanjutkan kemaslahatan masyarakat Jawa timur tersebut berlogo Partai Golkar Kota Surabaya.
Cak Toni, sapaan Arif Fathoni mengaku bahwa pihaknya yang memasang baliho tersebut, pemasangan dilakukan setelah rekomendasi DPP Partai Golkar sudah turun ke pasangan Khofifah-Emil.
Segini Sisa Anggaran Pilgub Jatim 2024 yang Dikembalikan KPU ke Kas Daerah: Sudah Rampung |
![]() |
---|
Khofifah-Emil Ikuti Gladi Kotor Pelantikan, Sebut Latihan Baris-berbaris Simbol Bariskan Program |
![]() |
---|
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih dalam Kondisi Sehat |
![]() |
---|
Pekan Depan Dilantik, Khofifah-Emil Diminta Langsung Gaspol, DPRD Jatim: Tak Perlu Waktu Transisi |
![]() |
---|
NasDem Jatim Siap Kawal Kepemimpinan Khofifah-Emil, Sektor Pendidikan dan Kesehatan Jadi Atensi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.