Berita Viral
Sosok Arsitek Tak Mau Dibayar Pasang Marmer Masjid Nabawi dan Masjidil Haram Tapi, Ternyata Mualaf
Sosok pemasang marmer Masjid Nabawi dan Masjidil Haram tak mau dibayar. Ternyata mualaf: Bagaimana saya menghadap Allah.
Pada saat itu, marmer sulit ditemukan sehingga untuk mendapatkan kualitas yang sama, dia memutuskan untuk kembali ke Yunani.
"Ketika Raja meminta untuk menutupi Masjid Nabawi juga dengan marmer yang sama, saya menjadi sangat bingung karena hanya ada satu tempat di bumi untuk mendapatkan marmer jenis ini, yaitu Yunani, dan saya sudah membeli setengahnya (stok)," KATA Kamal Ismail.
Baca juga: Beda Haji Furoda yang Diikuti Raffi Ahmad dengan Haji Undangan Raja Salman yang Didapat Wirda Mansur
Baca juga: Dapat Jatah Makan Selama di Armuzna, Jemaah Haji Tak Perlu Bawa Peralatan Masak Saat ke Arofah
Namun sayangnya, saat kembali ke sana stok marmer yang dia cari sudah habis.
Kemudian Kamal Ismail meninggalkan kantor penjual Marmer tersebut dengan tangan kosong.
Ketika perjalanan meninggalkan kantor tersebut, dia bertemu dengan sekretaris kantor.
Kamal lalu kembali menanyakan keberadaan orang yang membeli sisa jumlah marmer kepadanya.
Sekretaris mengatakan sulit untuk mencari data pembeli tersebut karena sudah 15 tahun berlalu.

Akan tetapi, karena Kamal Ismail meminta untuk dicarikan, dia berjanji akan mencarinya. Kamal Ismail memberikan alamat dan nomor hotelnya serta berjanji akan mengunjungi sekretaris tersebut keesokan harinya.
Kemudian, Kamal Ismail menyadari satu hal, mengapa dia ingin mengetahui siapa pembeli marmer putih yang menghabiskan stock tersebut. Sementara yang dia butuhkan adalah stok lantai marmer.
Di tengah keheranannya, keesokan harinya, beberapa jam sebelum berangkat ke bandara, Kamal Ismail mendapat telepon dari sekretaris itu.
Sekretaris itu mengatakan menemukan alamat pembeli marmer yang dicari oleh Kamal.
Kamal Ismail bergegas ke kantor sembari memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan alamat pembeli ini.
Pada saat dia melihat alamat pembeli marmer tersebut dia terkejut karena pembeli tersebut adalah perusahaan yang berada di Arab Saudi.
Kamal Ismail kembali ke Arab Saudi pada hari yang sama. Setelah sesampainya di sana, dia langsung mengunjungi perusahaan tersebut dan bertemu dengan direktur admin di sana. Dia menanyakan keberadaan marmer yang mereka beli 15 tahun lalu digunakan untuk apa.
Direktur tersebut pada awalnya mengaku tidak ingat marmer tersebut berada dimana.
Pasca SPBU Swasta Diminta Beli BBM ke BUMN, Dirut Pertamina Imbau Harga Jual Tak Bebankan Konsumen |
![]() |
---|
Anggota DPRD Mohon-mohon ke Istri Tak Ditinggal usai Ucapannya Sesumbar 'Rampok Uang Negara' Viral |
![]() |
---|
Komedian Nangis Uangnya Rp 53 Miliar Tak Dikembalikan usai Dipinjam Cagub yang Terseret Korupsi |
![]() |
---|
Haikal dan Haezar Gantian Pakai Seragam Ketika Bersekolah, Potret Miris Hidup Tanpa Ayah, Ibu ODGJ |
![]() |
---|
Ibu Hamil Sering Melahirkan di Perahu, Warga Sampai Beralih Pakai Perahu Ketimbang Lewat Jalan Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.