Berita Malang
Harga Kedelai Naik Sampai 100 persen, Pelaku Usaha Tempe Sanan Kota Malang Menjerit
Pelaku usaha olahan kedelai di kawasan Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kota Malang berharap harga kedelai bisa terkendali dan mudah dijangkau.
Penulis: Benni Indo | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pelaku usaha olahan kedelai di kawasan Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kota Malang berharap harga kedelai bisa terkendali dan mudah dijangkau.
Beberapa waktu ini, harga kedelai dianggap terlalu mahal. Tak main-main, kenaikannya bisa sampai 100 persen.
Irfan Kuncoro, pelaku usaha olahan kedelai mengungkapkan, kedelai yang digunakan saat ini berasal dari Amerika Serikat.
Kedelai impor menjadi pilihan karena pasokan kedelai dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.
Harga terus melambung tinggi. Harga sebelum terjadi kenaikan yakni Rp 7.000 per Kg. Kini, bisa mencapai Rp 14.000 per Kg.
Baca juga: Besarkan Anak usai Dinikahi WNA, Wanita Tajir Mendadak Jual Olahan Kedelai di Afrika: Masyaallah
"Sekarang sudah di kisaran Rp 12.000 sampai Rp 14.000 per Kilogram," ujarnya.
Dengan kondisi itu, Irfan berharap, ada suplai kedelai lokal dari pemerintah. Sehingga, dapat menurunkan harga dan ketergantungan terhadap barang impor.
"Kebutuhan di Sanan ini sangat besar. Per hari butuh 40 ton kedelai, itu untuk 400 pengrajin tempe," bebernya.
Pria yang menjabat sebagai Ketua RW 14 Kelurahan Purwantoro itu berharap, nantinya pasoka dari kedelai lokal minima bisa menyentuh 50 persen.
Menanggapi hal itu, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat akan membawa keluhan itu ke pemerintah pusat.
Sebab, untuk suplai kedelai lokal juga menjadi perhatian pusat.
"Selain bahan baku kedelai, tujuan saya datang juga untuk meningkatkan potensi Tempe Sanan," ujarnya saat berkunjung ke Sanan.
Wahyu sempat berkeliling ke beberapa rumah untuk melihat proses pembuatan tempe mapun keripik tempe. Orang nomor satu di Pemkot Malang itu juga mengecek kualitas tempe di sana. Seperti diketahui, Kawasan Sanan merupakan penghasil tempe tersohor di Kota Malang.
Melalui diskopindag, Wahyu bakal menambah ketrampilan para pelaku usaha keripik tempe. Supaya tercipta varian-varian baru. Sedangkan dari sisi pemasaran, Wahyu telah menginstruksikan kepada Diskominfo untuk membantu branding dan promosi.
"Jadi kami ingin menjaga Tempe Sanan ini tetap eksis dan kualitasnya meningkat. Karena merupakan ikon Kota Malang," paparnya.
JPU Tolak Eksepsi Selebgram Isa Zega Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Ditinggal Bikin Pentol, Pedagang Bakso di Malang Syok Burung Murai Harga Jutaan Raib Digondol Maling |
![]() |
---|
Amankan Perayaan Imlek di Kelenteng Eng An Kiong, Polresta Malang Kota Terjunkan Puluhan Personel |
![]() |
---|
Nostalgia Nikmati Jajanan Sekolah di Festival Najaj Halokes Kampung Sekabrom Kayutangan Malang |
![]() |
---|
Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025, Ribuan Tiket Kereta di Stasiun Malang Ludes Terjual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.