Masjidil Haram Penuh Sesak, Jemaah Haji Ramai-ramai Tawaf Ifadhah

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, MAKKAH - Suasana Masjidil Haram penuh sesak, Rabu (19/6/2024) pagi.

Utamanya di area tawaf. Termasuk lantai dasar, area tawaf di lantai dua, tiga, dan lantai empat paling atas, semuanya full. 

Kepadatan terjadi sejak Selasa kemarin. Utamanya setelah para jemaah yang melakukan nafar awal bergeser atau meninggalkan Mina menuju ke Makkah. 

Mereka berusaha segera melakukan Tawaf Ifadhah sebagai rangkaian dalam Ibadah Haji, setelah menyelesaikan proses lontar Jumrah di Mina. 

Ya, hampir semua area tawaf dipenuhi jemaah yang sedang melakukan tawaf ifadhah. “Alhamdulillah, sekarang sudah tuntas. Usai wukuf di Arafah, lanjut ke Muzdalifah, Mina, dan sekarang sudah selesai tawaf Ifadhah,” kata Subhan, jemaah asal Jawa Tengah. 

Baca juga: Jalani Ibadah Haji 2024, ini Doa Witan Sulaeman pada Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026

Kepadatan jemaah juga terlihat di area Sa’i. Semua lantai yang dipakai Sai dari Sofa ke Marwa penuh oleh jemaah. Suasana haru pun terlihat di area Marwa, saat para jemaah selesai menuntaskan ibadah hajinya. 

Mereka terlihat saling bersalaman, berangkulan, bahkan berpelukan. Tak jarang yang menangis di sela itu. Sangat haru. “Bersyukur, semua lancar prosesnya sampai selesai (semua rangkaian ibadah haji),” kata Guntur Mahfud, jemaah Indonesia saat di bukit Marwa. 

Para jemaah yang melakukan tawaf ifadhah dan sai itu adalah mereka yang melaksanakan Nafar Awal. Sehingga telah meninggalkan Mina setelah melaksanakan ibadah lontar jumrah sejak 10 Dzulhijjah sampai 12 Dzulhijjah 1445 Hijriah.

Baca juga: Kebijakan Baru Ibadah Haji 2024, Jemaah Indonesia Tak Lagi Menempati Mina Jadid Tapi di Muaishim

Karena banyak jemaah menuju ke Masjidil Haram, berbagai ruas jalan di sekitaran Makkah pun padat sejak Selasa. Bahkan di beberapa titik macet parah, sampai petugas setempat harus melakukan buka-tutup jalan. 

Kondisi itu tak menyurutkan niat jemaah untuk ke Masjidil Haram. Sebagian bahkan rela berjalan kaki berkilo-kilo meter demi menjalankan ibadah pamungkasnya. Melakukan towaf Ifadah dan Sai untuk menuntaskan ibadah haji