Ibadah Haji 2024
Tangis Haru Sambut Kedatangan Jemaah Haji Trenggalek, 4 Orang Meninggal Dunia di Tanah Suci
Tangis haru menyambut kedatangan jemaah haji asal Trenggalek di Pendopo Manggala Praja Nugraha, 4 orang meninggal dunia di Tanah Suci.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Rombongan jemaah haji asal Kabupaten Trenggalek, tiba di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), Jumat (19/7/2024).
Kedatangan para tamu Allah tersebut disambut tangis haru oleh para sanak saudara yang telah menunggu di depan Pendopo Manggala Praja Nugraha.
Air mata pecah saat bus rombongan datang dan satu per satu jemaah haji turun.
Setelah lebih dari satu bulan tak bertemu, mereka tak kuasa melepas rindu dengan ayah, ibu, atau kakek, dan nenek mereka yang menunaikan ibadah haji.
Kasi Penyelenggaran Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Trenggalek, Agus Prayitno menuturkan, jemaah haji asal Bumi Menak Sopal, julukan Trenggalek, mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya pada pukul 00.00 WIB dan 01.50 WIB.
"Setelah mendarat langsung meyelesaikan dokumen sampai tiba waktu salat subuh, setelah itu berangkat ke Trenggalek," kata Agus Prayitno, Jumat (19/7/2024).
Secara umum, menurut Agus Prayitno, pelaksanaan ibadah haji jemaah asal Kabupaten Trenggalek berjalan lancar.
Fasilitas yang diberikan kepada jemaah juga sangat memadai.
"Dari transportasi, segi konsumsi sangat bagus, dan petugas juga aktif melayani," lanjutnya.
Namun demikian, cuaca di tanah haram memang sedang panas-panasnya, hingga rata-rata mencapai 40 derajat celsius.
Dari 530 jemaah haji yang berangkat dari Kabupaten Trenggalek, terdapat 4 jemaah yang meninggal dunia, atau dengan kata lain hanya 526 jemaah yang kembali pulang ke Kota Alen-alen, julukan Trenggalek.
Baca juga: Tarian Ardah dan Sholawat Badar Iringi Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang Pertama
Sesuai peraturan Pemerintah Arab Saudi, jenazah yang meninggal saat menunaikan ibadah haji, maka dimakamkan di Arab Saudi
"Kalau cuaca memang panas, tapi jemaah kita yang meninggal dunia di sana (Arab Saudi) bukan semata-mata karena cuaca, tapi juga punya penyakit bawaan atau komorbid, ditambah umur yang sudah sepuh (tua)," jelasnya.
Senada, seorang jemaah haji asal Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Sajarudin mengatakan, suhu di Arab Saudi memang lebih panas dibandingkan di Indonesia.
"Sangat terik, tapi alhamdulillah dokter (petugas kesehatan) selalu ada (di setiap tempat ibadah)," ucap Sajarudin.
Sajarudin mengaku bersyukur tidak sampai jatuh sakit, hanya saja ia mengalami batuk dan pilek yang hingga kepulangannya sampai ke Trenggalek masih belum sembuh.
"Untuk menjaga kesehatan ya makan seperti biasa, jangan sampai kurang makan," pungkasnya.
jemaah haji
Trenggalek
Pendopo Manggala Praja Nugraha
Agus Prayitno
Ibadah Haji 2024
TribunJatim.com
berita Trenggalek terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kemenag Klaim Tingkat Kepuasan Jemaah dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 Capai 95 Persen |
![]() |
---|
Kondisinya Berangsur Pulih, Jemaah Haji Asal Jombang yang Tertinggal di Makkah Kembali ke Tanah Air |
![]() |
---|
Dijadwalkan Pulang Besok, 2 Jemaah Haji Asal Kabupaten Blitar Meninggal Dunia di Tanah Suci |
![]() |
---|
Tarian Ardah dan Sholawat Badar Iringi Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang Pertama |
![]() |
---|
Lantunan Talbiyah Berkumandang Mengiringi Kepulangan Ratusan Jemaah Haji Asal Ponorogo di Bumi Reog |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.