Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibadah Haji 2024

Kemenag Klaim Tingkat Kepuasan Jemaah dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 Capai 95 Persen

Kemenag mengklaim tingkat kepuasan jemaah dalam penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 mencapai 95 persen. Beberapa hal menjadi sorotan, apa saja?

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Melia Luthfi Husnika
Kakanwil Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar saat ditemui di Ponpes Lirboyo Kediri, Selasa (6/8/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kakanwil Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji 2024 ini adalah yang terbaik.

Hal itu menurutnya terlihat dari komentar para jemaah haji maupun pihak-pihak yang terlibat.

"Saya berbicara fakta dan realita ya, bukan asumsi. Jadi benar-benar dari jemaah yang berangkat dan menunaikan ibadah haji di tahun 2024 ini. Menurut dari informasi yang kami himpun, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan lebih baik dari sebelum-sebelumnya," kata Bahtiar saat ditemui di Kediri, Selasa (6/8/2024).

Menurut Bahtiar, pernyataan tersebut banyak berdatangan saat ibadah haji telah selesai dijalankan.

Beberapa hal yang menjadi sorotan, adalah terkait konsumsi.

Bahtiar menyebut, konsumsi yang disiapkan untuk para jemaah haji lebih dari cukup.

Selain itu, angkutan serta penginapan yang disediakan juga dinilai sudah memuaskan.

Hal ini, lanjutnya, membuktikan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) sebagai penyelenggara ibadah haji berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik untuk para jemaah.

"Alhamdulillah tingkat kepuasan jemaah haji tahun ini bisa di atas 95 persen. Ini kami dapatkan dari pengukuran indikator-indikator seperti konsumsi di lapangan, angkutan, penginapan dan lain-lain. Kami ambil data real, ini yang kami jadikan acuan," terangnya.

Baca juga: Sosok Mak Sombret Dulu Rela Habis Rp600 Ribu Demi Antar Tetangga Haji, Kini Umrah, Rumah Direnovasi

Terkait maraknya travel yang memberangkatkan jemaah secara ilegal, pihak Kemenag juga akan melakukan evaluasi.

Sebab, travel yang tidak sesuai prosedur hanya akan membawa kerugian bagi jemaah.

"Para jemaah yang memiliki semangat besar untuk berangkat ke Tanah Suci, kadang tidak mempertimbangkan risikonya jika memilih travel secara asal-asalan. Akhirnya yang dirugikan diri mereka sendiri. Travel yang terbukti melakukan hal tak sesuai prosedur dan merugikan masyarakat pasti akan ditindak tegas," paparnya.

Ia mengimbau pada masyarakat supaya lebih berhati-hati dalam memilih travel atau pihak ketiga untuk pemberangkatan ke Tanah Suci.

"Biasanya yang reguler itu kan umrah. Gunakanlah jasa yang terpercaya dan tetap hati-hati dalam memilih jasa pemberangkatan ke Tanah Suci," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved