Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Eko Ketakutan Ada Tambang Dikeruk Mepet Rumahnya untuk Jalan Tol, Minta Tolong Jokowi: Kasihan

Seorang warga di Gedangsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta curhat soal adanya tambang yang dikeruk mepet rumahnya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Dok DLH Lingkungan Hidup - Pemilik Rumah
Eko Takut Ada Tambang Dikeruk Mepet Rumahnya untuk Jalan Tol, Minta Tolong Jokowi, Pemkab Jelaskan 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang warga di Gedangsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta curhat soal adanya tambang yang dikeruk mepet rumahnya.

Video curhatan pemilik rumah bernama Fajar Eko Nugroho itu viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 2 menit 22 detik, Eko meminta bantuan Presiden Joko Widodo hingga Sri Sultan terkait masalah ini.

"Selamat pagi Bapak presiden Joko Widodo, Selamat pagi Bapak Sri Sultan Hamengku Buwono, dan Bapak Bupati Gunungkidul ini terkait penambangan untuk urug tol ya pak, apakah ini benar kalau di perjanjian izinnya itu seperti ini cara menambangnya pak? Dekat sekali dengan rumah yang masih dihuni dan kedalamannya sekian sekitar 10 meteran," katanya, melansir dari Kompas.com.

Dia memperlihatkan alat berat yang masih bekerja, dan juga lubang yang terdapat di samping rumah hanya berjarak kurang dari 2 meter.

Menurut dia, aktivitas galian yang dekat seperti itu dapat memicu longsor.

Ia pun mempertanyakan apakah kegiatan tersebut sesuai prosedur atau tidak.

"Mohon perhatiannya kasihan seperti kita ini rakyat kecil tidak menerima apa-apa tetapi menerima imbasnya," ucap dia.

Eko si pemilik rumah yang terletak di pinggir penambangan, menyebutkan, saat ini lokasi galian sudah mulai diurug usai videonya viral.

Namun, galian yang diurug menurutnya belum sesuai rekomendasi Pemda.

Baca juga: Eko Ketar-ketir Rumah Nyaris Roboh Imbas Tambang, Padahal Berdiri Duluan, DLH: Memiliki Kewenangan

Sebelumnya, galian sedalam 10 meter berada di sebelah rumahnya, yang jaraknya hanya sekitar 2 meter.

"Sudah diurug, Mas. Sudah diurug kurang lebih 3 sampai 4 meter, minta tindak lanjut lagi, seusai dengan ESDM (Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DIY)," kata Eko saat dihubungi melalui telepon, Selasa (18/6/2024).

Dikatakannya, PUPESDM DIY merekomendasikan untuk diurug 5 sampai 10 meter.

Eko berharap hal itu ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi yang sudah ada.

"Juga dilakukan pemadatan tanahnya, tidak hanya diurug (karena) kekuatannya kayak kurang gitu lho. Juga diberi talut atau bronjong," ucap dia.

Baca juga: 6 Ormas yang Diberi Izin Tambang oleh Jokowi, ada Muhammadiyah, Nasib Tambang yang Ditolak?

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved