Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Hadapi Musim Kemarau, Pemkab Lamongan Gandeng Baznas dan Bulog Salurkan Bantuan Sosial Pangan 

Upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat terus dilakukan Pemkab Lamongan bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Bulog

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Hanif Manshuri
Penyaluran bantuan sosial dan pangan pada masyarakat kurang sejahtera diempat desa, pada Rabu (19/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog).

Ketiga lembaga tersebur intens menyalurkan bantuan sosial dan bantuan pangan, seperti yang digelontorkan kepada masyarakat di empat desa yakni Kembangbahu, Sukobendu, Gempolmanis dan Ardirejo).

"Penyaluran bantuan merupakan bentuk perhatian kami terhadap masyarakat. Terutama yang kurang sejahtera, pada Rabu (19/6/2024) kita salurkan di empat desa, " ujar Bupati Lamongan Yuhronur Efendi kepada Tribun Jatim Network, Kamis (20/6/2024) 

Program bantuan sosial dari Baznas yakni 1 desa 5 mustahik dan program unggulan Basnaz Lamongan mentasarufkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 500 ribu yang disalurkan rutin per satu semester.

Pada penyaluran Kamis kemarin, tercatat 90 mustahik dari Desa Kembangbahu menerima bantuan dari Baznas Lamongan, 75 mustahik dari Desa Sukobendu, 55  mustahik di Desa Gempolmanis, dan 55 mustahik di Desa Ardirejo.

"Jumlah mustahik Alhamdulilah setiap tahunnya meningkat. Sumber dana ini mayoritas didapatkan Baznas Kabupaten Lamongan," ungkapnya.

Pihaknya  juya mewajibkan ASN untuk memberikan zakat yang instruksi tersebut direalisasikan dengan cara memberikan 2,5 persen gaji ASN Lamongan ke Baznas Kabupaten Lamongan.

Yuhronur bersyukur, bahwa angka kemiskinan di Lamongan terus melandai. Pada 2023 menduduki angka 12,43 persen, sedangkan pada tahun 2022 sebesar 12,53 persen dan lada tahun 2021 mencapai 13,86 persen. 

"Capaian tersebut tentu salah satunya ditunjang dengan penyaluran bantuan rutin," katanya.

Tidak hanya itu, dalam menghadapi musim kemarau berkepanjangan atau El Nino. Pemerintah Kabupaten Lamongan juga menyalurkan bantuan cadangan beras pemerintah berbentuk paket 10 Kg beras, selama enam bulan berturut-turut.

Bantuan ini bertujuan menjaga persediaan ketahanan pangan masyarakat Lamongan. Terlebih anomali iklim saat ini berpotensi menyebabkan gagal panen dan lainnya.

"Bantuan ini bentuk antisipasi pemerintah, agar masyarakat tidak kekurangan pangan di musim kemarau panjang. Maka dari itu harap digunakan sebaik mungkin," kata Kaji Yes.

Ditambahkan, bahwa bantuan ini bukan bagian dari Bantuan Langsung Tunai (BLT). Melainkan murni program dari Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Bulog.

Pada kesempatan yang sama, ia menyerahkan bantuan pangan kepada 189 paket bantuan di Desa Kembangbahu, 732 paket bantuan di Desa Sukobendu, 143 paket bantuan di Desa Gempolmanis, dan 328 paket bantuan di Desa Ardirejo.

Ia mengajak masyarakat menjaga ketahanan pangan di tengah kemarau panjang. Dengan cara mengelola makanan sebaik mungkin, hemat pangan, sehingga tidak ada food loss di Kabupaten Lamongan. Dengan harapan  ketahanan pangan di Lamongan akan aman

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved