Berita Viral
Dikira Lecet Kecil, Wanita ini Kaget Kakinya Harus Diamputasi gara-gara Sepatu: 3 Tahun Jalan Jinjit
Seorang wanita kaget kakinya harus diamputasi gara-gara sepatu. Padahal wanita itu mengira kakinya hanya lecet kecil.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang wanita kaget kakinya harus diamputasi gara-gara sepatu.
Padahal wanita itu mengira kakinya hanya lecet kecil.
Namun kebiasaan yang ia lakukan bertahun-tahun berefek fatal.
Wanita itu masih berusia 24 tahun bernama Charlie Beardshall-Moore.
Wanita asal Inggris itu menceritakan pengalaman yang tidak akan pernah dilupakannya ketika kaki kirinya harus diamputasi.
Semua berawal dari luka lecet yang kecil di bagian belakang kakinya akibat menggunakan sepatu.
Kejadian itu berawal pada tahun 2021 ketika kakinya mengalami luka lecet akibat mengenakan sepatu olahraga.
Pada Januari 2021, beberapa hari luka lepuh itu berubah menjadi sebuah infeksi, membesar, hingga mengeluarkan nanah.
Karena khawatir dengan kondisinya, Charlie akhirnya memutuskan untuk pergi ke beberapa rumah sakit.
Ia menerima berbagai saran dari dokter spesialis, namun kakinya tidak pernah sembuh.
Baca juga: Pengakuan Artis Minta Dokter Amputasi Kakinya, Sakit karena Tak Suka Minum Air Putih: Udah Ikhlas
"Selama tiga tahun terakhir saya berjalan jinjit dan kaki saya akhirnya diamputasi," kata Charlie dilansir dari The Sun via TribunTrends.
Pada saat itu, kondisi infeksi yang ada pada kakinya berubah semakin parah.
Charlie mengalami sepsis atau sebuah reaksi infeksi yang mengancam jiwa akibat penyumbatan arteri.
Akibat kejadian tersebut dokter akhirnya memutuskan untuk mengamputasi Charlie untuk mencegah penyebaran infeksi pada Mei 2024.
Charlie berharap kejadian yang ia alami bisa menjadi pelajaran bagi semua orang. Sebuah luka kecil yang mungkin awalnya dianggap sepele mungkin bisa menjadi masalah yang berbahaya ke depannya.
"Masyarakat benar-benar harus pergi dan memeriksakannya dengan segera. Saya sekarang kehilangan kaki saya. Itu bisa terjadi pada siapapun," ucap Charlie.
Baca juga: Alasan Dokter Sudanto Mau Dibayar Cuma Rp2 Ribu, Tiap Hari Layani Ratusan Pasien, Kini Naikkan Harga
Ia tinggal di rumah perawatan bersama pasangannya, Jason Copeland dan neneknya, Sheryl Moore.
Hingga saat ini, sdang berada dalam proses pemulihan.
Bahkan untuk aktivitasnya selalu menggunakan kursi roda kemana-mana.
Kabar terbaru, ia berencana akan menggunakan kaki palsu, namun persiapan diperlukan hingga tiga bulan.
Layaknya wanita seumurannya, ia juga merindukan kehidupan yang normal seperti sedia kala.
Charlie juga ingin segera bekerja lagi, tidak ingin libur terus meski kondisinya berbeda.
"Saya rindu bisa melakukan sesuatu sendiri. Saya telah bekerja sepanjang hidup saya. Saya ingin kembali bekerja dan tidak libur karena sakit," jelas Charlie.
"Saya seorang gadis yang suka mandiri dan tidak menggunakan kursi roda, tidak bisa keluar dan melakukan hal-hal yang dilakukan orang berusia 24 tahun," imbuhnya.
Sementara itu, cerita nasib memilukan anak kecil yang divonis mengidap sakit ginjal juga viral.
Ternyata pemicunya yakni terlalu sering makan ayam goreng tepung.
Hal itu dibagikan oleh seorang dokter asal Malaysia, ahli nefrologi Taiwan, dr. Hong Yongxiang karena prihatin dengan kondisi bocah tersebut.
Dikutip dari mStar, Jumat (21/6/2024), seorang pelajar berusia 12 tahun asal Taiwan harus menjalani cuci ginjal seumur hidup karena mengonsumsi ayam goreng setiap hari.
Menurut pemberitaan media setempat, anak tersebut menghabiskan uang jajannya setiap hari untuk membeli ayam goreng sepulang sekolah.
Hanya dalam satu tahun, dia sudah makan lebih dari 200 potong ayam goreng.
Kini, dia harus menjalani cuci darah seumur hidup untuk membersihkan organ dan membuang racun.
Baca juga: Pilu Suami Tahu Istri Meninggal Setelah Bulan Madu, Sempat Pingsan, Dokter Terkejut Kondisi Korban
Menurut dokter, ayam yang digoreng tidak hanya tidak sehat, minyak yang digunakan berulang kali (daur ulang) juga berbahaya bagi kesehatan.
“Hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), amina isosiklik, akrilamida, dan logam berat merupakan zat yang dapat menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan, terutama ginjal,” ujarnya.
Ia mengingatkan masyarakat bahwa zat karsinogen (zat yang dapat memicu tumbuhnya kanker) tidak hanya merusak fungsi ginjal, tetapi juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan lainnya.
“Kesehatan ginjal sangat penting. Makanan tinggi lemak, tinggi gula, tinggi garam, dan tinggi kalori, terutama makanan olahan, logam berat harus dihindari dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Baca juga: Dokter Kaget Dengar Musik saat Periksa Denyut Pasien 65 Tahun, Heran Suara Hanya Muncul di Kaki
Mengutip dari situs Eat This, kebiasaan makan ayam goreng terlalu sering juga mengundang efek samping seperti berikut ini:
1. Meningkatkan kolesterol
2. Membuat suhu tubuh meningkat
3. Pertambahan berat badan
4. Resiko infeksi saluran kemih
Jadi para orang tua, perhatikanlah makanan yang dimakan anak Anda.
Bayangkan, ketika anak-anak lain menghabiskan waktunya untuk bermain dan belajar, namun anak Anda tetap harus bolak-balik ke rumah sakit.
Pegang teguh kata-kata, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
kakinya harus diamputasi gara-gara sepatu
Charlie Beardshall-Moore
Inggris
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Bukan Tak Mau Ikut Joget, Pasha Ungu Singgung Sadar Kamera Ketika Anggota DPR Bergoyang |
![]() |
---|
Masih Ingat Nenek Reja Tertatih Datangi Sidang Didakwa Rugikan Rp718 M? Divonis Bebas di Usia 93 |
![]() |
---|
Kondisi Keluarga Kacab Bank BUMN yang Ditemukan Tewas Diikat di Sawah, Istri Ilham Pradipta Trauma |
![]() |
---|
Ucapannya 'Orang Tolol Sedunia' Viral, Ahmad Saroni Tolak Tantangan Debat Salsa Erwina: Gak Ladenin |
![]() |
---|
Pak RT Laporkan Ketua RW Gara-gara Tiang Provider, Emosi Disebut Terima Uang Kompensasi Rp6 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.